Mantan Karyawan Apple Gelapkan Rp 2,4 Miliar Lewat Modus Donasi Palsu
- by Firda Zahara
- Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:23 WIB
GadgetDiva – Apple, perusahaan teknologi raksasa, baru-baru ini diguncang kasus pencurian yang melibatkan enam mantan karyawannya. Menurut Jaksa Distrik Santa Clara County, mereka dituduh mencuri hingga USD 152.000 atau setara Rp 2,4 miliar melalui skema donasi palsu. Kasus ini mencoreng reputasi perusahaan dan menjadi sorotan di dunia teknologi.
Apple memiliki program yang memberikan donasi tambahan sebesar 100% hingga 200% dari jumlah sumbangan karyawan ke yayasan amal. Namun, program mulia ini malah disalahgunakan oleh kelompok tersebut untuk keuntungan pribadi.
Detail Skema Penipuan
Kasus ini dipimpin oleh Siu Kei Kwan, yang menjabat sebagai CEO Hop4Kids dan akuntan untuk American Chinese International Cultural Exchange (ACICE). Kelima mantan karyawan lainnya, yaitu Yathei Yuen, Yat C Ng, Wentao Li, Lichao Ni, dan Zheng Chang, mengikuti instruksi Kwan untuk menyumbangkan donasi melalui platform Benevity.
Melalui Benevity, donasi karyawan Apple diteruskan ke yayasan yang dituju. Namun, alih-alih digunakan untuk amal, uang tersebut kembali ke kantong para pelaku, sementara mereka tetap mengantongi dana tambahan dari Apple.
Selain itu, kelompok ini juga diduga membuat laporan pajak palsu, mencantumkan sumbangan fiktif untuk mendapatkan pengurangan pajak. Dengan cara ini, mereka memperoleh keuntungan ganda: dari Apple dan pengurangan pajak pribadi.
Skandal yang Terbongkar
Aksi penipuan ini berlangsung dari Juli 2018 hingga April 2021. Selama tiga tahun, para pelaku berhasil menggelapkan dana sebesar USD 152.000 dan melaporkan donasi palsu senilai USD 100.000 sebagai pengurangan pajak.
Namun, skema ini akhirnya terendus oleh Apple. Perusahaan segera melaporkan temuan mereka ke kantor jaksa setempat, menunjukkan kerja sama yang baik dalam mengungkap kasus ini.
"Kami mengapresiasi Apple yang aktif membantu kami mengungkap skema penipuan rumit ini," ujar Jaksa Distrik Santa Clara County, Jeff Rosen. "Kami berharap perusahaan teknologi lainnya mengikuti langkah Apple, dan memastikan program donasi benar-benar digunakan untuk membantu yang membutuhkan, bukan untuk keuntungan pribadi," lanjutnya.
Ancaman Hukuman Berat
Keenam mantan karyawan Apple kini menghadapi dakwaan berat, termasuk pencurian besar-besaran, konspirasi, sumpah palsu, dan penipuan pajak. Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan, dan mereka terancam hukuman penjara.
Selain itu, mereka juga diwajibkan membayar denda dan ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan. Jika terbukti bersalah, kasus ini akan menjadi pelajaran penting bagi perusahaan lain untuk lebih memperketat pengawasan terhadap program donasi karyawan.
Pelajaran dari Kasus Apple
Kasus ini menunjukkan bagaimana celah dalam program yang baik bisa disalahgunakan. Perusahaan yang memiliki program serupa diharapkan lebih waspada dan memastikan mekanisme pengawasan berjalan dengan baik.
Apple sendiri telah mengambil langkah proaktif dengan melaporkan kasus ini. Selain menjadi contoh, tindakan Apple diharapkan mampu menjaga kepercayaan publik terhadap perusahaan teknologi dalam menjalankan program sosial mereka.
Dengan perkembangan kasus ini, banyak pihak berharap sistem donasi perusahaan besar seperti Apple semakin transparan dan aman dari potensi penyalahgunaan. Semoga kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Cakupan Hyper 5G Telkomsel Meluas di Jabodetabek
Telkomsel meluaskan Hyper 5G di Jabodetabek, menghadirkan konektivitas ultra-cepat dan latensi renda..
- by Siti Sarifah Aliah
- 2 minggu lalu
- 3,250
Microsoft 365 Copilot Kini Tersedia Dalam Bahasa Indonesia
Dengan integrasi di aplikasi seperti Word, Excel, dan PowerPoint, Microsoft 365 Copilot membantu mem..
- by Jundi Amrullah
- 2 minggu lalu
- 3,250
Intel Sebut Dua Nama Calon CEO yang Bakal Gantikan Pat Gelsinger
Intel menunjuk dua nama di industri chip untuk menduduki posisi CEO perusahaan. Hal ini dilakukan se..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 minggu lalu
- 3,250
Defend IT360 Hadir sebagai "Dokter" Keamanan Siber Indonesia
Layanan Defend IT360 dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai bisnis, mulai dari UKM hingga perus..
- by Jundi Amrullah
- 2 minggu lalu
- 3,250