Mark Zuckerberg Akui Meta Gunakan Materi Bajakan untuk Melatih Llama AI

C5F19520 Cd01 11Ef 9Feb 57Bedd69Db10 2

GadgetDIVA - Sebuah gugatan hak cipta mengungkap bahwa CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui bahwa perusahaannya menggunakan materi bajakan untuk melatih Llama AI. Perusahaan menggunakan dataset Libgen.

Hal tersebut terungkap melalui dokumen pengadilan yang diserahkan oleh Meta. Dokumen tersebut membahas terkait penggunaan dataset LibGen oleh perusahaan tersebut untuk pelatihan AI.

LibGen merupakan “perpustakaan bayangan” yang menyediakan akses berbagi file ke buku-buku, jurnal, gambar dan materi lainnya yang bersifat umum maupun akademis. Pengacara para penggugat, termasuk penulis Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates menuduh Zuckerberg untuk menyetujui penggunaan LibGen dalam pelatihan meskipun ada kekhawatiran dari para eksekutif dan karyawaan perusahaan yang menggambarkan sebagai “kumpulan data yang [mereka] ketahui sebagai data bajakan.”

Advertisement

Perusahaan menghapus informasi hak cipta dari materi LibGen sebelum memberikannya kepada Llama. Tepatnya, menghapus semua paragraph hak cipta dari awal dan akhir artikel jurnal ilmiah.

Salah satu insinyurnya bahakn dilaporkan membuat skrip untuk menghapus informasi hak cipta secara otomatis. Pengacara berpendapat bahwa Meta melakukan hal tersebut untuk menyembunykan aktivitas pelanggaran hak ciptanya dari publik.

Selain itu, pengacara tersebut menyebutkan bahwa Meta melakukan hal ersebut untuk menyembunyikan aktivitas pelanggaran hak ciptanya dari publik. Selain itu, pengacara tersebut menyebutkan bahwa Meta mengakui telah melakukan torrent materi LibGen, meskipun para insinyurnya merasa tidak nyaman untuk membagikannya dari laptop perusahaan [milik Meta].

Advertisement

Dilansir dari Engadget, Silverman Bersama dengan para penulis lainnya menggugat Meta dan OpenAI atas pelanggaran hak cipta pada tahun 2023. Mereka menuduh kedua perusahaan tersebut menggunakan materi bajakan dari perpustakaan bayangan untuk melatih model AI.

Pengadilan sebelumnya menolak beberapa klaim mereka, akan tetapi penggugat mengatakan bahwa pengaduan mereka yang telah diubah mendukung tuduhan mereka dan menjawab alasan penolakan pengadilan sebelumnya.

Advertisement

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.