Masa Depan Cerdas Indonesia Bergantung pada Datacenter

GadgetDIVA - Data merupakan aset yang sangat penting di era digital, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkannya. Dengan populasi yang besar dan jumlah perangkat terhubung yang terus berkembang, Indonesia berada di posisi strategis untuk menghasilkan data dalam jumlah besar. Penggunaan data ini tidak hanya berpotensi menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga dapat membantu memecahkan masalah penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam riset ilmiah atau analisis penyakit. Dalam konteks ini, datacenter berperan penting untuk menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan data secara aman dan efisien.

Industri datacenter Indonesia menunjukkan prospek yang cerah, dengan pasar diperkirakan tumbuh pesat. Laporan Mordor Intelligence memproyeksikan pasar datacenter Indonesia mencapai USD 3,98 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14%. Kebutuhan kapasitas datacenter pun diperkirakan akan meningkat, mencerminkan pentingnya pengembangan infrastruktur ini untuk mendukung ekonomi digital yang terus berkembang. Datacenter menjadi kunci utama untuk memaksimalkan potensi ini.

Datacenter adalah fasilitas fisik yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar. Fungsi utamanya adalah untuk memastikan data dapat diakses secara aman dan efisien. Di dalam datacenter, terdapat server, perangkat penyimpanan, dan infrastruktur jaringan yang bekerja untuk mendukung aplikasi digital seperti media sosial, perbankan online, dan kecerdasan buatan (AI). Dengan berkembangnya teknologi digital, datacenter tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur teknologi, tetapi juga menjadi pendorong ekonomi baru yang mendukung transformasi digital.

Dalam hal ini, datacenter memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan teknologi AI di Indonesia. Adopsi AI yang semakin meningkat diprediksi akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, dengan potensi membuka kapasitas produksi ekonomi hingga USD 243,5 miliar. AI membutuhkan daya komputasi besar dan pengolahan data yang cepat dan efisien, yang hanya dapat dipenuhi oleh datacenter besar yang mampu mendukung kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, datacenter menjadi infrastruktur utama untuk mendorong potensi AI.

Namun, kapasitas datacenter di Indonesia saat ini masih terbatas dibandingkan dengan kebutuhan ekonomi digital. Misalnya, kapasitas daya untuk datacenter yang siap mendukung AI baru mencapai sekitar 200 megawatt, padahal kebutuhan diperkirakan jauh lebih besar. Beberapa perusahaan, seperti Microsoft, tengah berupaya meningkatkan kapasitas ini dengan merancang datacenter yang khusus mendukung AI, termasuk penggunaan teknik pendinginan canggih dan desain yang efisien dalam pemanfaatan daya.

Microsoft, sebagai salah satu pelaku utama dalam ekosistem datacenter Indonesia, telah mulai membangun infrastruktur datacenter di Indonesia. Salah satu proyek terbesarnya adalah Indonesia Central, yang terdiri dari beberapa zona ketersediaan yang dapat menyediakan konektivitas dengan latensi rendah dan risiko gangguan minimal. Infrastruktur ini tidak hanya menguntungkan perusahaan Indonesia, tetapi juga memberikan akses yang lebih baik bagi perusahaan global untuk memperluas pasar mereka di Indonesia.

Pengembangan infrastruktur datacenter harus diimbangi dengan peningkatan keterampilan talenta digital. Program seperti elevAIte Indonesia yang diluncurkan oleh Microsoft bersama Komdigi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan AI untuk 1 juta talenta di Indonesia. Langkah strategis ini penting untuk memastikan bahwa talenta lokal siap memanfaatkan infrastruktur dan kemajuan teknologi yang ada, serta memperkuat ekosistem digital Indonesia.

Keamanan dan kepatuhan juga menjadi perhatian utama dalam pengelolaan data di datacenter. Datacenter modern harus mampu menangani data sensitif dengan tingkat keamanan yang tinggi. Misalnya, Indonesia Central region yang dibangun oleh Microsoft dirancang untuk memenuhi standar keamanan global dan membantu perusahaan memenuhi kewajiban regulasi data lokal, termasuk persyaratan residensi data. Dengan demikian, keamanan dan kepatuhan menjadi elemen penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan terhadap infrastruktur digital.

Dengan berbagai upaya tersebut, Indonesia berpotensi menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan populasi muda yang kreatif dan inovatif, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi digital di kawasan ini. Melalui investasi strategis dalam infrastruktur dan pengembangan talenta digital, Microsoft berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam mencapai masa depan yang lebih cerah dan berbasis teknologi AI.