GadgetDiva – Inovasi dapat muncul dari berbagai sumber, tetapi yang paling berharga adalah inovasi yang dapat memecahkan masalah nyata dalam masyarakat. Hal ini terlihat dari solusi yang ditawarkan oleh peserta Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024, yang berhasil mengidentifikasi dan mengatasi tantangan di sekitar mereka.

Salah satu tim, Mechalvent dari Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tanah Laut, mengembangkan Bioner-S, sebuah generator berbasis biomassa dari limbah bonggol jagung. Dengan bimbingan guru Raudatul Jannah, mereka menciptakan solusi cerdas untuk menyediakan listrik bagi petani jagung. Bioner-S dapat dikontrol melalui smartphone, memanfaatkan teknologi IoT dan AI untuk mengoptimalkan efisiensi.

Huda Nur Ihsan M. A, sebagai UI/UX Designer, menekankan bahwa Bioner-S fokus pada pengurangan limbah dan peningkatan efisiensi energi. Dengan kemampuan menghasilkan hingga lima puluh ton biomassa per hektar, teknologi ini diharapkan dapat mempercepat pekerjaan petani dan meminimalisir penumpukan limbah.

Di sisi lain, sekelompok mahasiswa dari BINUS University merancang Daely, sistem pendeteksi kantuk berbasis AI dan IoT. Terinspirasi oleh tingginya angka kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan pengemudi, mereka menciptakan solusi untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Di bawah bimbingan dosen Ivan Sebastian Edbert, Daely dapat memantau tingkat kewaspadaan pengemudi dan memberikan peringatan saat diperlukan.

Aretha Natalova Wahyudi, salah satu pengembang Daely, menjelaskan bahwa sistem ini memiliki fitur monitoring dan dashboard berbasis web. Dengan pendekatan yang sederhana namun efektif, Daely bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan saat berkendara.

Kedua inovasi ini menjadikan tim Mechalvent dan tim BINUS sebagai pemenang utama di kategori SMA dan Universitas dalam kompetisi ini. Mereka masing-masing mendapatkan produk Samsung senilai Rp 55 juta serta sertifikat resmi, menggarisbawahi potensi inovasi yang dihasilkan.

Samsung Innovation Campus Batch 5 mengukuhkan keyakinan Samsung akan peran teknologi dalam menyelesaikan masalah sosial. Program ini berupaya mencetak lulusan dengan keterampilan digital yang dapat memenuhi kebutuhan industri dan membuka peluang karir yang lebih baik.

Banu Pribadi dari Samsung R&D Institute menegaskan komitmen perusahaan dalam mendemokratisasikan teknologi dan membangun Indonesia sebagai pusat inovasi. Melalui program ini, Samsung berupaya meningkatkan keterampilan generasi muda dalam berbagai bidang, termasuk coding, IoT, dan AI.

Dengan pembelajaran intensif selama tujuh bulan, peserta didorong untuk mengembangkan ide solusi menjadi prototipe. Ennita Pramono dari Samsung Electronics Indonesia berharap bahwa inisiatif ini dapat mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan teknologi di Indonesia.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.