Netizen Malaysia Iri dengan IShowSpeed yang Promosikan Budaya Indonesia, Malaysia Kehilangan Peluang
- by Firda Zahara
- Minggu, 22 September 2024 - 14:18 WIB
GadgetDiva – YouTuber terkenal asal Amerika Serikat, IShowSpeed, yang sering disapa Speed, belakangan ini membuat heboh netizen di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 31 juta subscriber di YouTube, Speed dikenal suka melakukan siaran langsung dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang kini tengah ia kunjungi. Selama berada di Indonesia, Speed telah mengunjungi beberapa kota seperti Jakarta, Bali, dan Yogyakarta, sambil mempromosikan berbagai aspek budaya setempat.
Di Jakarta, Speed terlihat sangat antusias berinteraksi dengan masyarakat lokal. Salah satu momen yang paling menarik adalah ketika dia mencoba bermain angklung, alat musik tradisional Indonesia, dan berjoget dangdut, sebuah tarian khas Indonesia yang penuh semangat. Keinginannya untuk merasakan pengalaman budaya secara langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Selanjutnya, di Bali, Speed kembali menunjukkan rasa penasaran yang tinggi terhadap kebudayaan setempat. Ia ikut serta dalam tarian tradisional Bali, mengunjungi pura, dan berinteraksi dengan monyet-monyet di hutan monyet Ubud. Kunjungan ini tidak hanya menghibur penontonnya di platform streaming, tetapi juga membawa perhatian internasional ke Bali sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia.
Promosi Budaya di Yogyakarta
Kunjungan Speed yang terbaru adalah ke Yogyakarta, sebuah kota yang dikenal dengan budaya dan sejarahnya yang kental. Di sini, ia tak segan untuk mencicipi jamu, minuman tradisional herbal khas Indonesia, dan bahkan mengenakan pakaian tradisional Jawa. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman pribadi Speed, tetapi juga memperkenalkan budayanya kepada jutaan penonton di seluruh dunia.
Namun, keberhasilan kunjungan Speed di Indonesia rupanya membuat beberapa netizen di Malaysia merasa iri. Mereka menyayangkan bahwa ketika Speed berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, kesempatan untuk mempromosikan budaya lokal tidak dimanfaatkan dengan baik.
Netizen Malaysia Menyesalkan Kesempatan yang Terlewat
Sejumlah netizen Malaysia merasa bahwa kunjungan Speed ke Kuala Lumpur, yang dianggap sebagai peluang emas untuk memperkenalkan budaya Malaysia kepada dunia, kurang dimanfaatkan. Salah satu komentar yang viral di media sosial datang dari akun @aiman_sekaiichi, yang menyatakan penyesalan bahwa kunjungan Speed di Malaysia hanya diarahkan ke tempat-tempat modern dan komersial, tanpa memperkenalkan budaya tradisional Malaysia. "Sorry nak cakap, Malaysia terlepas peluang yang sangat sangat sangat besar untuk promote budaya Malaysia," tulisnya, sambil menyebut bahwa satu-satunya promosi lokal yang dilakukan hanyalah memperkenalkan Burger Ramly.
Pandangan ini disepakati oleh banyak warganet Malaysia lainnya yang juga menyesalkan kurangnya fokus pada promosi budaya. Mereka berpendapat bahwa Malaysia memiliki banyak budaya yang menarik, seperti kuda kepang dan tarian zapin, yang bisa saja diperkenalkan kepada Speed dan para penggemarnya.
"Budaya Malaysia ni banyak. Alangkah indahnya kalau kita promoter kuda kepang dan zapin," tulis seorang warganet.
Lainnya menambahkan, "Out of all the places he could go to.. Sarawak, Sabah, Kelantan, Terengganu, Melaka for the culture.. yet they went to KL."
Peluang yang Hilang untuk Promosi Gratis
Beberapa warganet bahkan secara langsung mengkritik influencer Malaysia yang menemani Speed selama kunjungannya di Kuala Lumpur, menganggap mereka gagal melihat potensi besar dari kunjungan tersebut. "Bodoh betul influencer Malaysia bawak dia ni gi tengah-tengah KL. Speed stream is like a free marketing to your own country, but they couldn't see that at all," tulis akun @zafri_amir.
Banyak yang menyayangkan bahwa Malaysia, dengan keanekaragaman budayanya, seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan warisan budaya mereka kepada jutaan pengikut Speed. Namun, fokus kunjungan di Malaysia justru lebih banyak diarahkan pada kegiatan modern dan komersial, yang dinilai kurang menarik untuk promosi budaya.
Sementara itu, Speed saat ini masih berada di Indonesia, dan para penggemarnya penasaran daerah mana lagi yang akan dikunjunginya setelah Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Tidak dapat dipungkiri, kehadirannya memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata Indonesia, dengan banyaknya budaya dan destinasi yang ia perkenalkan melalui siaran langsungnya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Speed selama berada di Indonesia juga menunjukkan bahwa promosi budaya tidak harus selalu dilakukan melalui kampanye besar. Kadang, interaksi langsung yang dilakukan dengan ketulusan dan rasa penasaran bisa menjadi promosi yang sangat efektif, terutama ketika melibatkan influencer dengan basis penggemar global yang besar.
Indonesia berhasil memanfaatkan kunjungan Speed untuk memperkenalkan lebih banyak aspek budayanya kepada dunia. Sementara itu, warganet Malaysia hanya bisa berharap bahwa di masa depan, negara mereka juga bisa memanfaatkan peluang serupa dengan lebih baik.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
GEAR Computer dan Axioo Resmikan Kelas Laboratorium IDV Pertama di Indonesia
Intel Corporation, PT Indo Mega Vision (GEAR Computer), dan PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo) telah ..
- by Jundi Amrullah
- 3 bulan lalu
- 3,250
Samsung Berencana PHK 30% Karyawan Global, Mulai Akhir Tahun?
Samsung berencana melakukan PHK hingga 30% karyawan di seluruh dunia, mulai akhir tahun, sebagai res..
- by Firda Zahara
- 3 bulan lalu
- 3,250
Microsoft Luncurkan Aplikasi Windows di iPhone: Ini dia Manfaat dan Cara Kerjanya
Microsoft memperkenalkan aplikasi Windows di iPhone dan platform lainnya, memungkinkan streaming Win..
- by Firda Zahara
- 3 bulan lalu
- 3,250
Rayakan Hari Jadi ke 112, Sharp Gelar Immersive Audio Visualization Mini Exhibition
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-112, Sharp Indonesia mengadakan pameran bertajuk "Shar..
- by Jundi Amrullah
- 3 bulan lalu
- 3,250