GadgetDIVA - Populix, perusahaan riset teknologi asal Indonesia, resmi mengganti nama platform survei cepat miliknya dari Poplite menjadi PopSurvey. Perubahan ini bertujuan memperkuat identitas layanan, sekaligus mendekatkan pengguna dengan teknologi survei mandiri yang terjangkau dan efisien.
Raymond Tjipto, VP Strategy & Business Operations Populix, menjelaskan bahwa salah satu motivasi perubahan ini adalah lemahnya ekosistem riset akademik di Indonesia. Jumlah publikasi jurnal berkualitas masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, yang populasinya lebih kecil. Hambatan utama yang dihadapi adalah keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan riset.
Menurut data SCImago Journal & Country Rank, Indonesia berada di peringkat ke-37 dalam jumlah jurnal yang berhasil masuk indeks Scopus, menandakan perlunya dukungan lebih terhadap proses riset. PopSurvey pun dihadirkan untuk menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan layanan survei kuantitatif yang cepat, mudah diakses, dan ekonomis.
Baca Juga
Advertisement
PopSurvey memungkinkan pengguna menyebarkan survei ke lebih dari 700 ribu responden terverifikasi di seluruh Indonesia. Proses ini diklaim sangat efisien karena 97,5% survei dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 24 jam, menjadikannya solusi cepat untuk pengumpulan data skala besar.
Platform ini juga menyertakan asisten riset AI bernama NeXa, yang membantu pengguna dari awal hingga akhir proses penelitian: merancang kuesioner, menargetkan responden, hingga menganalisis data. Semua layanan ini tersedia dengan harga mulai dari Rp375 per jawaban tanpa biaya platform tambahan, menjadikannya cocok untuk mahasiswa, dosen, hingga pelaku usaha.
Selain riset, PopSurvey menawarkan layanan konsultasi publikasi jurnal yang terindeks di SINTA—platform indeks jurnal milik Kemendikti Saintek. Konsultasi ini diberikan secara gratis, memperluas peran PopSurvey dalam mendukung publikasi akademik secara menyeluruh.
Baca Juga
Advertisement
Hingga kini, PopSurvey telah mendukung penelitian di lebih dari 180 universitas, termasuk kerja sama dengan 40 lebih mitra universitas dan komunitas seperti PPI Dunia dan Matagaruda LPDP. Sudah lebih dari 10.000 survei diluncurkan, mayoritas dari kalangan akademisi.
Ke depan, PopSurvey akan terus dikembangkan untuk menjangkau responden lintas negara, serta mengintegrasikan lebih banyak teknologi kecerdasan buatan. Populix berharap platform ini dapat menjadi bagian penting dalam demokratisasi data dan kemajuan riset di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.