Robot Rumahan Ini Rentan Disadap Hacker, Waspadai Ancamannya!
- by Siti Sarifah Aliah
- Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:27 WIB
GadgetDiva – Dalam era teknologi yang semakin canggih, perangkat rumah pintar seperti robot vacuum dan robot pemotong rumput semakin populer. Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa produk robot dari Ecovacs ternyata memiliki celah keamanan yang serius.
Robot-robot ini dapat diambil alih oleh hacker untuk tujuan mata-mata, menggunakan kamera dan mikrofon yang terpasang di perangkat tersebut.
Peneliti keamanan siber, Dennis Giese dan Braelynn, baru-baru ini mengungkapkan dalam konferensi hacking Def Con bahwa robot-robot buatan Ecovacs, termasuk model Deebot dan Airbot, memiliki sejumlah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh hacker. Salah satu kelemahan utama yang ditemukan adalah kerentanan pada konektivitas Bluetooth yang memungkinkan hacker mengambil alih perangkat dari jarak hingga 450 kaki (sekitar 130 meter).
Setelah mengambil alih kendali, hacker bisa menyambungkan robot ke server jarak jauh melalui Wi-Fi. Dengan akses ini, mereka dapat mengendalikan berbagai fungsi robot, seperti membaca kredensial Wi-Fi yang tersimpan, peta ruangan, serta mengaktifkan kamera dan mikrofon tanpa sepengetahuan pemiliknya. Lebih parahnya lagi, tidak ada tanda-tanda fisik atau audio yang memperingatkan bahwa kamera atau mikrofon sedang aktif, membuat aktivitas peretasan semakin sulit terdeteksi.
Kelemahan Serius dalam Desain
Menurut Giese, beberapa model robot Ecovacs memiliki Bluetooth yang selalu aktif, seperti robot pemotong rumput, sedangkan robot vacuum hanya mengaktifkan Bluetooth selama 20 menit saat dinyalakan atau sekali sehari saat reboot otomatis. Hal ini membuat perangkat lebih sulit untuk diretas, namun bukan berarti bebas risiko.
Salah satu masalah terbesar yang ditemukan adalah kurangnya keamanan dalam penyimpanan data. Peneliti mengungkap bahwa data yang tersimpan di robot, termasuk kredensial dan peta ruangan, tetap berada di server cloud Ecovacs meskipun akun pengguna telah dihapus. Ini berarti, jika seseorang membeli robot bekas, mereka masih dapat diakses oleh pengguna sebelumnya atau oleh hacker yang telah mengambil alih perangkat tersebut.
Potensi Risiko di Masa Depan
Ketika robot Ecovacs yang sudah diretas berada dalam jangkauan perangkat Ecovacs lainnya, hacker juga dapat mengambil alih robot lain yang berada di sekitar. Ini memperluas potensi risiko keamanan, terutama di lingkungan di mana beberapa robot pintar digunakan sekaligus.
Model-model yang dianalisis oleh Giese dan Braelynn meliputi berbagai seri dari Ecovacs Deebot, Ecovacs Goat G1, hingga Ecovacs Spybot Airbot. Semua model ini ditemukan memiliki kelemahan yang serupa, menimbulkan kekhawatiran tentang sejauh mana perangkat rumah pintar ini dapat dimanipulasi oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.
Tanggapan dan Solusi
Sampai saat ini, Ecovacs belum memberikan tanggapan resmi mengenai temuan ini, meskipun para peneliti telah mencoba menghubungi mereka untuk melaporkan kerentanan yang ditemukan. Ini menambah kekhawatiran bahwa masalah keamanan ini belum sepenuhnya ditangani dan masih bisa dieksploitasi oleh hacker.
Bagi konsumen, penting untuk menyadari potensi risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi akses Bluetooth dan Wi-Fi robot saat tidak digunakan serta memastikan perangkat lunak selalu diperbarui ke versi terbaru. Selain itu, pengguna juga bisa mempertimbangkan untuk menonaktifkan fitur-fitur kamera dan mikrofon jika tidak diperlukan.
Penemuan ini menjadi pengingat penting bahwa meskipun teknologi rumah pintar menawarkan kemudahan dan efisiensi, keamanan tetap harus menjadi prioritas utama. Kelemahan pada robot rumah Ecovacs menunjukkan betapa mudahnya privasi dapat terancam jika langkah-langkah pengamanan tidak diimplementasikan dengan baik.
Di masa depan, produsen perangkat rumah pintar seperti Ecovacs perlu lebih memperhatikan aspek keamanan siber dalam desain produk mereka. Sementara itu, konsumen harus tetap waspada dan aktif dalam melindungi privasi mereka dari potensi ancaman digital. Dengan demikian, kita bisa menikmati manfaat teknologi rumah pintar tanpa harus mengorbankan keamanan pribadi kita.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
XL Axiata Tingkatkan Jaringan di IKN, Antisipasi Trafik Naik 300%
XL Axiata terus meningkatkan kualitas jaringan di IKN untuk mendukung kesiapan operasional dan menga..
- by Herning Banirestu
- 4 bulan lalu
- 3,250
Indosat Ooredoo Adopsi AI untuk Operasional Kantor
Indosat Ooredoo meluncurkan Digital Intelligence Operations Center, mengadopsi AI untuk meningkatkan..
- by Siti Sarifah Aliah
- 4 bulan lalu
- 3,250
Neuralink Nantinya Berikan Kemampuan Super untuk Manusia
Elon Musk optimis Neuralink dapat memberi kemampuan super untuk para manusia. Sehingga, mereka dapat..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250
Elon Musk Berhasil Tanam Chip Neuralink ke Otak Pasien Kedua
Neuralink berhasil menanamkan chipnya ke pasien kedua. Informasi ini disampaikan langsung oleh pemil..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 bulan lalu
- 3,250