Rusia Denda Google USD 20 Desiliun, Apa Alasannya?
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 1 November 2024 - 13:57 WIB
GadgetDiva – Rusia mendenda Google sebesar USD 20 Deisiliun (angka 33 digit). Denda tersebut harus diberikan kepada staisun media Rusia.
Denda sebesar USD 20 Desiliun ini harus dibayarkan oleh Google karena perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini memblokir konten mereka. Jumlah tersebut dihitung setelah kasus pengadilan selama empat tahun yang dimulai setelah YouTube melarang saluran ultra-nasionalis Rusia, Tsargrad pada tahun 2020 sebagai tanggapan atas sanksi AS yang dijatuhkan terhadap pemiliknya.
Setelah invansi Putin ke Ukraina pada tahun 2022, lebih banyak saluran ditambahkan ke dalam daftar terlarang dan 17 stasiun kini menuntut Chocolate Factory. Termasuk Zvezda saluran TV yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Putin), menurut media lokal.
"Google dipanggil oleh pengadilan Rusia untuk pertanggungjawaban administratif di bawah Art. 13.41 dari Kode Pelanggaran Administratif karena menghapus saluran di platform YouTube. Pengadilan memerintahkan perusahaan untuk mengembalikan saluran-saluran tersebut,” ungkap pengacara Ivan Morozov kepada media pemerintah TASS yang dikutip dari The Register pada Jumat (1/11).
Kendati demikian, ini tidak berarti Aplhabet akan bangkrut karena masalah ini. Google sendiri sudah tidak aktif di Rusia sejak 2022.
Penonaktifan tersebut dilakukan setelah raksasa pencarian ini secara efektif menarik diri dari negara tersebut menyusul operasi militer khusus putin. Google menyatakan bahwa pihak berwenang Rusia telah menyita rekening banknya dan kantor cabang tersebut pada dasarnya telah bangkrut.
Perusahaan penyebar iklan ini memiliki lebih dari 200 staf di Rusia. Sedangkan, beeberapa di antaranya telah direlokasi serta yang lainnya diberhentikan.
"Kami memiliki masalah hukum yang sedang berlangsung yang berkaitan dengan Rusia. Sebagai contoh, keputusan perdata yang mencakup hukuman yang diperberat telah dijatuhkan kepada kami sehubungan dengan perselisihan mengenai penghentian akun, termasuk akun-akun dari pihak-pihak yang terkena sanksi,” ungkap Aplhabet dalam laporan keuangan terakhirnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Komidigi Temui Dubes Australia, Diskusi Soal Tanam Modal di Sektor Teknologi
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara berdiskusi soal kerja sama di bidang ekonomi, beasiswa, pelat..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 hari lalu
- 3,250
Indosat Jaga Pertumbuhan Bisnis Tetap Cemerlang, Ini Strateginya
Indosat catat pertumbuhan EBITDA 15% dan pendapatan dua digit, didorong efisiensi operasi dan strate..
- by Herning Banirestu
- 4 hari lalu
- 3,250
Hitachi Luncurkan Dua Seri Pendingin Terbaru yang Ramah Lingkungan
Hitachi merilis chiller Seri VG dan S dengan refrigeran rendah GWP, mendukung solusi hemat energi da..
- by Herning Banirestu
- 4 hari lalu
- 3,250
BCA Digital dan Commerce Finance Perkuat Inklusi Keuangan Digital di Indonesia
Dengan edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat memahami konsep budgeting dan skor kredit unt..
- by Jundi Amrullah
- 5 hari lalu
- 3,250