Samsung dan Xiaomi Berkolaborasi Besut Mobil Listrik?

GadgetDIVA - Samsung dan Xiaomi dikabarkan tengah bekerja sama untuk membesut mobil listrik (EV). Spekulasi ini berhembus saat Chairman Samsung Electronics Lee Jae Young bertemu dengan CEO Xiaomi Lei Jun di ibu kota China.

Pertemuan kedua pihak ini berlangsung di pabrik manufaktur EV Xiaomi. Hal ini memperkuat spekulasi minat raksasa teknologi Korea Selatan ini yang semakin besar untuk merambah bisnis ke industri elektronik otomotif. 

Xiaomi sendiri memang secara agresif terus memperluas kehadirannya di pasar EV, sedangkan Samsung berfokus pada komponen kendaraan. Menurut para analis, pertemuan kedua pemimpin ini dapat menandakan adanya kolaborasi yang lebih dalam. 

Laporan dari The Korea Economic Daily menyatakan pertemuan para pimpinan Samsung dan Xiaomi ini berlangsung pada hari Sabtu (22/3) menjelang dimulainya gelaran China Development Forum (CDF). Gelaran tersebut dimulai pada hari Minggu (23/3) selama dua hari. 

Kesempatan tersebut merupakan pertmuan resmi pertama kedua pimpinan dalam tujuh tahun. Diketahui, Samsung dan Xiaomi bersaing ketat dalam bidang elektronik konsumen terutama smartphone dan peralatan rumah tangga. 

Namun, sebenarnya mereka juga berkolaborasi secara ekstensif dalam sektor semikonduktor dan layar. Xiaomi merupakan pelanggan utama untuk memori, penyimpanan flash NAND dan layar OLED foldable besutan Samsung.

Sejak peluncuran EV pertama Xiaomi SU7 pada tahun 2024 lalu, Xiaomi telah muncul sebagai mitra strategis potensial bagi Samsung. Seri U7 meraih kesuksesa besar dengan sebanyak 136.854 unit terjual pada tahun debutnya. 

Bagi Samsung, pertemuan dengan CEO Xiaomi ini dapat membuka jalan bagi akses yang lebih besar ke pasar elektronik otomotif yang tengah berkembang. Namun, untuk mendapatkan daya tarik dalam rantai pasokan otomotif yang sangat kompetitif di China merupakan tantangan besar bagi mereka. 

Pengamat industri menilai keterlibatan kedua pemimpin ini menandakan tekad Samsung untuk memperkuat kehadirannya di sektor otomotif. Sementara itu, Xiaomi juga dinilai membutuhkan Samsung untuk meningkatkan kehadirannya di pasar EV.