Smarfren Tegaskan, Merger dengan XL Axiata Menguntungkan Industri Telko dan Jamin Nasib Karyawan
- by Herning Banirestu
- Kamis, 12 Desember 2024 - 22:43 WIB
GadgetDiva – Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, menegaskan bahwa merger antara XL Axiata dan Smartfren akan membawa dampak positif besar bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Penggabungan ini, menurutnya, tidak hanya menciptakan entitas baru yang lebih kuat secara ekonomi, tetapi juga menjamin nasib karyawan kedua perusahaan.
“Kami bangga mengumumkan komitmen bersama grup Axiata dan Sinar Mas untuk membentuk PT XL Smart Telekom Sejahtera Tbk, yang akan menjadi pemain besar dengan nama panggilan XL Smart,” ujar Merza.
Merza menjelaskan, merger ini menjadi momen penting bagi industri telekomunikasi tanah air. Dengan bergabungnya XL Axiata dan Smartfren, XL Smart akan menjadi operator seluler terbesar ketiga di Indonesia. Langkah ini juga memenuhi harapan lama untuk konsolidasi industri demi menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
Menurutnya pegabungan ini menjadi peristiwa bersejarah bagi industri telekomunikasi di Indonesia yang akan menjadi pelaku industri seluler ketiga terbesar di Indonesia. Dia melanjutkan bahwa langkah ini merupakan satu peristiwa besar yang dicita-citakan selama ini yaitu konsolidasi industri,
“Kalau saya tidak salah, sejak jamannya Chief Rudiantara jadi Menteri Kominfo saat itu. Industri telekomunikasi akan lebih sehat dengan jumlah operator yang ideal, yakni tiga hingga empat pemain besar. XL Smart adalah wujud nyata dari cita-cita tersebut,” tambah Merza.
Dalam kesepakatan ini, XL Axiata menjadi entitas bertahan (surviving entity). Grup Axiata dan Sinar Mas akan memegang kendali setara sebesar 34,8%, sementara 30,4% sisanya dimiliki publik. Selain itu, merek utama seperti XL, Axis, dan Smartfren tetap dipertahankan untuk memberikan pilihan lebih luas kepada pelanggan.
Merza menjelaskan, penggabungan ini memperkuat skala bisnis kedua perusahaan. Hingga September 2024, total pelanggan gabungan mencapai 94,5 juta dengan pendapatan sebesar Rp45,1 triliun. EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) mencapai Rp22,1 triliun.
“Angka-angka ini menunjukkan skala komersial yang lebih kuat, menjadikan XL Smart kompetitif baik di pasar domestik maupun regional,” ungkap Merza.
Lebih dari sekadar penggabungan perusahaan, merger ini juga menciptakan sinergi antara dua grup besar, Axiata dan Sinar Mas. Kedua grup memiliki ekosistem yang kuat di berbagai sektor, mulai dari energi, pulp and paper, hingga teknologi.
Menurut Merza, penggabungan ini membuka peluang besar untuk mempercepat digitalisasi di Indonesia.
“Dengan kekuatan dua grup besar, XL Smart akan menjadi motor penggerak dunia digital di Indonesia, sesuai visi pemerintah dalam meningkatkan penetrasi internet dan ekonomi digital,” jelasnya.
Dampak Positif untuk Pelanggan dan Karyawan
Bagi pelanggan, merger ini diyakini akan meningkatkan kualitas layanan. Jaringan yang lebih luas, kecepatan internet yang lebih baik, dan peluncuran teknologi 5G menjadi prioritas. Selain itu, pelanggan akan memiliki lebih banyak pilihan produk dari tiga merek utama.
Sementara itu, karyawan kedua perusahaan mendapat jaminan nasib yang baik. Antony Susilo, CEO Smartfren, menyebut bahwa kebijakan no lose policy akan diterapkan. Artinya, karyawan yang terdampak merger akan mendapat kompensasi layak.
“Karyawan akan mendapatkan bonus saat hari pertama legalisasi merger. Selain itu, ada bonus prestasi di akhir 2025, yang jumlahnya dua kali lipat dari bonus biasa,” ujar Antony.
Antony juga menjelaskan program leave and shift untuk menyelaraskan kebijakan kerja kedua perusahaan. “Kami akan harmonisasi kebijakan agar yang terbaik dijadikan acuan,” tambahnya.
Merza menegaskan bahwa merger ini hanyalah langkah awal. Proses berikutnya meliputi perizinan dari Kominfo dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang ditargetkan selesai sebelum semester pertama 2025. Setelah itu, XL Smart diharapkan mulai beroperasi secara resmi.
“Kami optimis XL Smart akan menjadi pemain besar yang tidak hanya berkontribusi pada industri telekomunikasi, tetapi juga membuka peluang karir dan bisnis yang lebih luas,” pungkas Merza.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id. Ke
Herning Banirestu
ReporterMemiliki pngalaman panjang sebagai jurnalis di Majalah SWA dan SWA.co.id, dengan jaringan kuat di berbagai industri bisnis, bukan saja di teknologi. Telah banyak menulis tokoh bisnis ternama dan CEO perusahaan besar baik lokal maupun global. Suka lari, baca, menulis dan melamun.
Artikel Terkait
Ayo Tukar Telkomsel Poin dan uCoin by.U untuk Donasi Tas Sekolah Pelajar
Program ini berfokus pada mendukung pendidikan inklusif dengan mengajak pelanggan untuk berpartisipa..
- by Jundi Amrullah
- 5 hari lalu
- 3,250
Xvantage, Mentransformasi Distribusi TI dengan AI
Ingram Micro Indonesia memperkenalkan Xvantage, platform AI yang mengubah distribusi TI dengan menye..
- by Herning Banirestu
- 5 hari lalu
- 3,250
Deal! XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger, Nilainya Rp 104 Triliun Lebih
XL Axiata dan Smartfren bergabung membentuk XLSmart dengan nilai merger Rp 104 triliun. Entitas ini ..
- by Herning Banirestu
- 6 hari lalu
- 3,250
Kaspersky: 467.000 File Berbahaya Beredar Setiap Hari Selama 2024
Sistem deteksi milik Kaspersky menemukan rata-rata 467.000 file berbahaya per hari pada tahun 2024. ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 6 hari lalu
- 3,250