Taylor Swift Dituding Bertanggung Jawab Atas Pencemaran Udara, Kalahkan Kylie Jenner
- by Siti Sarifah Aliah
- Sabtu, 10 Agustus 2024 - 12:08 WIB
GadgetDiva – Taylor Swift, ikon pop dunia yang terkenal dengan lagu-lagu hits dan konser stadium penuh, kini menghadapi kritik bukan karena musiknya, melainkan karena jejak karbon yang dihasilkannya. Penggunaan jet pribadi yang intensif oleh Swift pada tahun 2022 dilaporkan menghasilkan sekitar 8.000 ton emisi CO2, sebuah angka yang mengejutkan dan memicu perdebatan mengenai tanggung jawab selebritas terhadap dampak lingkungan.
Penghitungan Jejak Karbon
Menghitung jumlah pasti bahan bakar jet yang dikonsumsi oleh Taylor Swift bukanlah tugas yang mudah, mengingat banyak faktor yang mempengaruhi, seperti jarak tempuh penerbangan, jenis pesawat, dan jumlah penumpang. Namun, data dari platform pelacakan penerbangan dan laporan media memberikan gambaran tentang kebiasaan bepergian Swift.
Source : Istimewa
Pada tahun 2022, jet pribadi Swift dilaporkan melakukan 170 penerbangan dengan total lebih dari 22.000 menit di udara—setara dengan sekitar 16 hari terbang. Untuk memberikan perspektif, rata-rata jejak karbon tahunan orang Amerika dari penerbangan diperkirakan sekitar 0,8 ton CO2. Dengan demikian, penerbangan Swift dalam satu tahun diperkirakan menghasilkan lebih dari 8.000 ton CO2.
Sebagai perbandingan, emisi dari jet pribadi Swift jauh lebih tinggi dibandingkan dengan emisi dari pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang menghasilkan hampir satu ton metrik dalam satu perjalanan untuk menghadiri pertemuan puncak perubahan iklim di Glasgow dan Italia.
Dampak Lingkungan
Jet pribadi dikenal karena emisi karbonnya yang sangat tinggi dibandingkan dengan penerbangan komersial. Dalam satu jam penerbangan, sebuah jet pribadi dapat mengeluarkan karbon dioksida sebanyak mobil dalam setahun. Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi:
- Kapasitas Penumpang Rendah: Jet pribadi biasanya membawa jauh lebih sedikit penumpang dibandingkan pesawat komersial, sehingga emisi per penumpang jauh lebih tinggi.
- Rute Penerbangan Tidak Efisien: Jet pribadi sering mengambil rute yang kurang langsung dan lebih sering berhenti, yang meningkatkan konsumsi bahan bakar dan emisi.
- Jenis Bahan Bakar: Banyak jet pribadi menggunakan bahan bakar jet konvensional, yang merupakan sumber utama emisi gas rumah kaca.
Akibat dari semua faktor ini adalah penggunaan jet pribadi oleh Taylor Swift secara signifikan meningkatkan jejak karbonnya. Meskipun dia telah berinvestasi dalam proyek energi terbarukan untuk mengimbangi emisinya, para kritikus berpendapat bahwa upaya ini tidak sepenuhnya menghapus dampak lingkungan dari kebiasaan terbangnya.
Perdebatan Tentang Tanggung Jawab Selebritas
Kasus Taylor Swift telah memicu diskusi lebih luas tentang peran selebritas dalam menghadapi perubahan iklim. Sebagai figur publik dengan pengaruh besar, selebritas memiliki platform unik untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Namun, tindakan mereka sering kali bertentangan dengan kata-kata mereka, seperti yang terlihat dalam kasus Swift dan jet pribadinya.
Beberapa orang berargumen bahwa selebritas, seperti orang lain, berhak untuk bepergian sesuai keinginan mereka, dan bahwa kehidupan pribadi mereka seharusnya tidak menjadi subjek pengawasan publik. Namun, yang lain berpendapat bahwa dengan hak istimewa datang tanggung jawab, dan selebritas memiliki kewajiban moral untuk memberikan contoh dan mengurangi dampak lingkungan mereka.
Langkah Selanjutnya
Jejak karbon Taylor Swift adalah pengingat yang jelas tentang tantangan yang kita hadapi dalam mengurangi perubahan iklim. Meskipun tindakan individu mungkin tampak tidak signifikan dalam skala besar, dampak kumulatif dari jutaan orang yang membuat pilihan berkelanjutan dapat menjadi transformatif.
Selebritas, dengan jangkauan dan pengaruh yang luas, memiliki kesempatan unik untuk mendorong perubahan positif. Dengan memilih opsi perjalanan yang berkelanjutan, mendukung kebijakan ramah lingkungan, dan menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran, mereka dapat menginspirasi jutaan penggemar untuk melakukan hal yang sama.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Siti Sarifah Aliah
ReporterJurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update
Artikel Terkait
Robot Rumahan Ini Rentan Disadap Hacker, Waspadai Ancamannya!
Robot rumah Ecovacs berpotensi disadap hacker yang memanfaatkan kelemahan Bluetooth untuk mengakses ..
- by Siti Sarifah Aliah
- 3 bulan lalu
- 3,250
XL Axiata Tingkatkan Jaringan di IKN, Antisipasi Trafik Naik 300%
XL Axiata terus meningkatkan kualitas jaringan di IKN untuk mendukung kesiapan operasional dan menga..
- by Herning Banirestu
- 3 bulan lalu
- 3,250
Indosat Ooredoo Adopsi AI untuk Operasional Kantor
Indosat Ooredoo meluncurkan Digital Intelligence Operations Center, mengadopsi AI untuk meningkatkan..
- by Siti Sarifah Aliah
- 3 bulan lalu
- 3,250
Neuralink Nantinya Berikan Kemampuan Super untuk Manusia
Elon Musk optimis Neuralink dapat memberi kemampuan super untuk para manusia. Sehingga, mereka dapat..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 bulan lalu
- 3,250