GadgetDIVA - Tim 3GE dari Universitas Jember berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi [RE]Power Hackathon 2024. Kompetisi ini merupakan hackathon kebijakan energi bersih pertama di Indonesia yang diprakarsai oleh kaum muda. Para peserta mempresentasikan ide-ide kebijakan inovatif mereka kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Rekomendasi kebijakan yang diusulkan tim 3GE akan diteruskan kepada para pemangku kebijakan yang tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Kompetisi ini diselenggarakan oleh New Energy Nexus Indonesia, bertujuan mendorong pengembangan teknologi bersih dan kebijakan energi yang berkelanjutan di Indonesia.
Tim 3GE yang terdiri dari Nain M. Farchan dan Elmaira Ferlita S, menyajikan sebuah kebijakan yang berfokus pada peningkatan keterlibatan sektor swasta dalam proyek energi terbarukan melalui kemitraan publik-swasta. Usulan mereka menekankan pada pentingnya efisiensi dan transparansi dalam proyek-proyek infrastruktur energi bersih di Indonesia. Tim ini juga merekomendasikan pengembangan mekanisme pembagian risiko yang jelas untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta. Selain itu, tim 3GE mengajukan strategi pembiayaan yang lebih menarik bagi investor untuk mendukung pembangunan energi terbarukan.
Baca Juga
Menurut Elmaira Ferlita, anggota tim 3GE, “Langkah-langkah ini sangat penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor energi bersih Indonesia. Kemenangan ini sangat kami syukuri, namun lebih dari itu, kami mendapatkan pengalaman berharga serta wawasan dari para mentor dan pakar industri selama proses hackathon.”
Selain tim 3GE, dua tim lainnya juga berhasil meraih penghargaan dalam [RE]Power Hackathon 2024. Juara Kedua dari tim Invaluable, tim ini yang beranggotakan Azaria Ahmad Haykal, Gema Wachid Aryasatya, dan Rafi Ramadhan Seba dari Institut Teknologi Bandung dan University of Tokyo mengusulkan pembentukan Kementerian Koordinator Perubahan Iklim. Mereka menilai bahwa dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara data dan sinkronisasi peta jalan, Indonesia akan lebih cepat mencapai target net zero emission.
Juara Ketiga, yaitu tim Arindama beranggotakan Rizka Fitria Utami dan Herlina Pebria dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, mengusulkan strategi untuk memperkuat ekosistem penelitian dan pengembangan energi bersih di Indonesia.
Baca Juga
Ketiga tim ini tidak hanya memenangkan penghargaan, tetapi juga mendapatkan kesempatan berharga untuk berkolaborasi dengan para ahli, pengusaha, dan pembuat kebijakan dalam upaya membentuk masa depan kebijakan energi di Indonesia. Total hadiah sebesar Rp 45 juta dibagikan kepada para pemenang.
[RE]Power Hackathon mendapat dukungan penuh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Bappenas. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM, Senda Hurmuzan Kanam, menyampaikan rasa optimisnya terhadap peran kaum muda dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia.
Kanam menambahkan bahwa kompetisi ini menunjukkan antusiasme dan dedikasi kaum muda terhadap isu-isu krusial seperti perubahan iklim dan pengembangan energi terbarukan.
Selain kompetisi kebijakan, [RE]Power Hackathon 2024 juga menampilkan lima startup dari Bali yang fokus pada inovasi berkelanjutan. Produk yang dipamerkan antara lain inovasi berbahan dasar limbah dan aplikasi ramah lingkungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Beberapa startup yang ikut serta adalah Ambawarna, Kishara, Decoco Luminer, Ecous, dan Kelana Terra.
Dengan adanya pameran ini, New Energy Nexus berharap dapat mendorong pertumbuhan ekosistem startup energi bersih di Indonesia, sekaligus menginspirasi lebih banyak inovator muda untuk terlibat dalam upaya transisi energi yang berkelanjutan.
Direktur Program New Energy Nexus Indonesia, Diyanto Imam, menyampaikan bahwa kaum muda memiliki peran penting dalam transisi energi bersih di Indonesia. “Mereka bukan hanya seperempat dari populasi, tetapi juga berada di garis depan dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, kami ingin menampilkan ide-ide dan solusi mereka, serta memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan perubahan positif dalam kebijakan energi,” jelasnya.
Diyanto juga menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam mewujudkan energi bersih di Indonesia. Ia menutup acara dengan harapan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan inovator muda dapat membawa Indonesia lebih dekat ke target net zero emission di masa depan.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...