GadgetDIVA - Diva says – Verizon mengumumkan akan mulai secara otomatis mendaftarkan ponsel Android yang memenuhi syarat dalam layanan Filter Robocall. Pihak perusahaan mengatakan sedang membuat langkah setelah Komisi Komunikasi Federal memutuskan untuk memberi kekuatan operator nirkabel yang lebih besar untuk “memblokir secara agresif” Robocall yang tidak diinginkan pelanggan.
“Kami tahu pelanggan kami muak dan bosan dengan serangan robocall yang tak ada habisnya,” kata Ronan Dunne, wakil presiden eksekutif Verizon, dalam rilisnya. Call Filter versi gratis ini akan memblokir panggilan robot, mengirimkannya secara otomatis ke voicemail, dan memberi label peringatan pada kemungkinan panggilan spam.
Verizon mengatakan bahwa pendaftaran otomatis akan dimulai Selasa untuk pelanggan pascabayar dengan perangkat yang memenuhi syarat. Pelanggan dapat mengunduh aplikasi untuk menggunakan Call Filter di iOS, meskipun agak ribet melalui Android.
Baca Juga
Verizon mengatakan sebagian besar ponsel Android yang dijualnya memiliki Call Filter yang sudah di-instal sebelumnya. Meskipun aplikasi tersebut belum tersedia di Google Play Store, pelanggan dapat memeriksa perangkat mana yang didukung di situs web Verizon. “Tim kami berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan alat-alat yang akan membantu membawa kepuasan bagi pelanggan kami. Ini merupakan langkah besar lain dalam proses itu.” Tambah Dunne.
Tapi, pelanggan Android prabayar dan pengguna iPhone dapat mendaftar di layanan gratis dengan mengunduh aplikasi Call Filter. Verizon mulai menawarkan versi gratis untuk alat pemblokiran spam dan panggilan robot kepada pelanggan pada bulan Maret.
Operator nirkabel ini juga menawarkan versi berbayar yang disebut Call Filter Plus, yang harganya Rp. 42.655 per bulan. Layanan berbayar menawarkan alat-alat tambahan seperti kemampuan untuk mengidentifikasi penelepon yang tidak dikenal dengan berdasarkan nama dan fitur pencarian nomor spam.
Baca Juga
Sementara itu, penyedia mulai meluncurkan teknologi ID penelepon STIR atau SHAKEN minggu ini. Ia mencoba untuk mendeteksi ketika penelepon seperti robocallers memalsukan informasi ID penelepon untuk membuat nomor mereka tampak sah, misalnya muncul seolah-olah mereka menelepon dari kode area pengguna.
Verizon menggunakan teknologi ini pada panggilan dengan jaringannya pada awalnya, dan penyedia akan memperluasnya ke interkoneksi dengan operator-operator lain dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga, Google luncurkan Privacy Sandbox untuk pengguna Chrome
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...