Tinder telah meluncurkan fitur baru yang dapat mengembalikan kenangan kencan di era smartphone ini. Salah satu fitur yang baru dihadirkan adalah Fast Chat yang disebut juga dengan Blind Date.

Pada fitur Blind Date ini, memungkinkan platform untuk memasangkan anggota sebelum mengizinkan mereka untuk melihat profil satu sama lain. Tinder menyatakan tujuannya adalah untuk memberi pengguna “cara dengan tekanan rendah untuk mengutamakan kepribadian mereka,” karena mereka harus mengandalkan percakapan untuk membuat kesan pertama yang baik.

Mode Blind Date ini dibuat oleh Tinder yang terinspirasi dari tayangan Netflix yang berjudul “Love is Blind”. Dimana mereka memasangkan seseroang berdasarkan jawaban atas pertanyaan icebreaker, seperti “I put ketchup on ____”.

Setelahnya, peserta akan memasuki obrolan berjangka waktu dengan satu-satunya pengetahuan mereka terhadap satu sama lain adalah jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jika mereka akhirnya cocok setelah menghitung waktu sampai habis, profil mereka akan terungkap satu sama lain.

Tinder menyatakan penggunanya dapat menggunakan fitur Blind Date memiliki 40 persen kecocokan daripada mereka yang menggunakan fitur Fast Chat lainnya dengan profil yang terlihat dalam pengujian awal. Fitur ini bisa menjadi cara yang bagus untuk bertemu orang baru yang mungkin diabaikan oleh pengguna.

Fitur ini juga bisa menjadi pengalaman yang tak menyenangkan. Pasalnya, ada juga risiko yang ditinggalkan dan ditolak setelah profil dan penampilan mereka terungkap. Pengguna selalu dapat memilih untuk dipasangkan dengan seseorang yang baru.

Fitur Blind Date ini baru tersedia dalam aplikasi Tinder untuk pengguna di AS. Sejauhnya, mereka akan meluncurkannya di berbagai wilayah lain secara global.

Baca juga: Reverse Catfish, Istilah Baru di Tinder yang Dipuji Netizen