Milenial Dominasi Aplikasi Kencan Online di Indonesia

Milenial Dominasi Aplikasi Kencan Online di Indonesia
Relationship

Milenial Dominasi Aplikasi Kencan Online di Indonesia

Milenial Dominasi Aplikasi Kencan Online di Indonesia

Milenial Dominasi Aplikasi Kencan Online di Indonesia # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Sebuah riset dari Populix bertajuk “Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps” menunjukkan bahwa 63% anak muda menggunakan aplikasi kencan online. Mayoritas penggunanya didominasi oleh generasi Milenial.

Survei tersebut dilakukan pada tanggal 15-22 Januari 2024 dengan total responden 1.165 dari perempuan dan laki-laki berusia 17-55 tahun di Indonesia. Kemudian diterbitkan pada Kamis (29/2) kemarin.

Lauren Sanchez, Pelakor yang Bikin Orang Terkaya Dunia Ceraikan Istri dan 4 Anaknya

Riset Populix ini menyatakan bahwa 63% responden anak muda menggunakan apliaksi kencan online. Dimana mayoritasnya ialah generasi milenial.

Aplikasi kencan yang paling banyak digunakan oleh mayoritas respnden ialah Tinder sebesar 38%, Tantan sebesar 33% dan Bumble sebesar 17%. Ini artinya, popularitas penggunaan aplikasi tersebut cukup tinggi di masyarakat Indonesia.

Aplikasi kencan onlineFoto: Unsplash/Good Faces Agency

Ada pula aplikasi kencan lain yang digunakan oleh orang Indonesia. Di antaranya ialah Omi (13%), Dating.com (12%), Badoo (10%), Taaruf.id (7%), OkCupid (7%) dan Mulsima (5%).

COO dan Co-Founder Populix Eileen Kamtawijoyo melihat fenomena menjamurnya aplikasi kencan online ini menunjukkan peran teknologi digital dalam membentuk kebiasaan baru. Termasuk dalam mencari pasangan hidup.

Aplikasi kencan onlineFoto: Unsplash/Good Faces Agency

“Kehadiran aplikasi kencan online yang semakin menjamur di Indonesia memperlihatkan peran teknologi digital dalam membentuk kebiasaan baru untuk membangun hubungan, bahkan dalam mencari pasangan hidup,” kata Eileen dalam pernyataan resminya.

Pengalaman Pengguna dalam Aplikasi Kencan Online

Riset tersebut menyatakan bahwa aplikasi kencan umumnya digunakan pada malam hari. Sebagian besar dari mereka menggunakan aplikasi kencan kurang dari setahun belakangan, menunjukkan bahwa aplikasi kencan merupakan fenomena yang masih relatif baru.

Menariknya lagi, sebanyak 37% pengguna ragu menemukan pasangan hidup melalui aplikasi kencan online. Di sisi lain, sebanyak 20% pengguna berhasil menemukan pasangan hingga memasuki jenjang pernikahan atau hubungan yang serius.

“Namun, dari mayoritas pengguna aplikasi kencan hanya sebagian kecil yang lanjut sampai jenjang pernikahan. Data memperlihatkan bahwa aplikasi kencan utamanya tidak digunakan untuk mencari pasangan hidup, melainkan untuk mendapatkan teman chat, penasaran ingin mencoba, dan untuk bersenang-senang,” ungkap Eileen.

Aplikasi kencan onlineFoto: Unsplash/Rob Hampson

Namun, 56% responden mengungkap bahwa mereka pernah menngalami kejadian tidak menyenangkan selama menggunakan aplikasi kencan. Meliputi penipuan profil (71%), penggunaan bahasa yang kasar atau tidak sopan (52%), pelecehan seksual (30%), perselingkuhan (23%), penipuan uang (22%), cyberstalking (21%), dan pencurian identitas atau doxing (21%).

Kejadian-kejadian tersebut mendorong pengguna untuk lebih berhati-hati dalam berinterasi di platform. Mayoritas responden akan mengecek profil secara menyeluruh sebelum memuai percakapan yang lebih serius, serta memastikan utnuk tidak membagikan informasi pribadi kepada orang yang baru dikenal maupun mencantumkannya pada laman profil.

Tak hanya itu, mereka juga akan membangun komunikasi dan mengecek profil media sosial terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan keinginan untuk membangun keakraban dan kepercayaan dengan orang yang baru mereka temui di aplikasi, sebelum melangkah lebih jauh.

Pengalaman tidak menyenangkan ini juga disinyalir menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya pergeseran perilaku yang signifikan pada 55% responden yang bersedia membayar biaya langganan premium aplikasi kencan.

Hal tersebut dilakukan untuk bertemu dengan pengguna aplikasi yang lebih meyakinkan dan serius, serta mendapatkan tambahan fitur yang lebih aman dan canggih. Mereka bahkan rela mengalokasikan anggaran hingga Rp. 100.000 per bulan untuk berlangganan pada aplikasi kencan online premium.


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Hari Valentine, Bahaya Kencan Online Berujung Stalking Tanpa Henti
Relationship

Hari Valentine, Bahaya Kencan Online Berujung Stalking Tanpa Henti

Gadgetdiva.id — Di hari valentine, teknologi menghadirkan aplikasi kencan online yang mempe..

Lauren Sanchez, Pelakor yang Bikin Orang Terkaya Dunia Ceraikan Istri dan 4 Anaknya
Relationship

Lauren Sanchez, Pelakor yang Bikin Orang Terkaya Dunia Ceraikan Istri dan 4 Anaknya

Gadgetdiva.id — Nama Lauren Sanchez awalnya memang tidak terlalu terkenal. Namun setelah re..

Memulai Percakapan di Discord, Alat Chat Selingkuh Suami Seleb TikTok
Relationship

Memulai Percakapan di Discord, Alat Chat Selingkuh Suami Seleb TikTok

Gadgetdiva.id — Sebuah percakapan dari Discord oleh pasangan selingkuh viral di media sosia..

Jeremy Thomas dan Istri Bikin Ide Romeo Ingkar Janji, Pohon Jadi Unsur Penting
Relationship

Jeremy Thomas dan Istri Bikin Ide Romeo Ingkar Janji, Pohon Jadi Unsur Penting

Gadgetdiva.id — Jeremy Thomas dan sang istri, Ina Thomas membuat ide film romantis yang men..


;