Ada forum isinya para mantan yang sebar porno untuk balas dendam

Ada forum isinya para mantan yang sebar porno untuk balas dendam
Relationship

Ada forum isinya para mantan yang sebar porno untuk balas dendam

Ada forum isinya para mantan yang sebar porno untuk balas dendam

Ada forum isinya para mantan yang sebar porno untuk balas dendam # Sumber : gadgetDiva

Para mantan yang sakit hati bisa melakukan apa saja untuk menyakiti kamu, termasuk menyebar foto-foto dan video kamu, terutama video porno dan foto telajang. Malah kabarnya saat ini ada forum yang isinya para mantan yang sakit hati.

Forum ini kabarnya berisi para lelaki yang sakit hati. Mereka akan menyebar foto dan video para mantan mereka di forum itu untuk kemudian menjadi konsumsi para anggotanya. Foto dan video kebanyakan adalah pornografi yang dilakukan para mantan saat masih berpacaran. Istilahnya, revenge porn.

Miliarder Space X rela tukar video seks dengan suntikan dana

Dilansir melalui BBC, Selasa, 10 Desember 2019, forum ini ditemukan oleh seorang wanita dari Middlesbrough. Wanita berusia 22 tahun itu kaget ketika dia mengetahui data pribadinya ada di website forum ‘revenge porn’ itu. BBC sendiri enggan memberikan nama website tersebut.

Becky, bukan nama sebenarnya, menemukan nama dan detil pribadinya di web tersebut tanpa sengaja. Seluruh informasi di dalam web itu sejatinya telah di-kode sedemikian rupa untuk menghindari kemunculan di mesin pencarian. Nama Becky merupakan satu di antara ribuan nama wanita yang masuk di web tersebut.

Nama-nama wanita di dalam web itu dikabarkan telah disebarluaskan dan diincar untuk menjadi target diserang atau diperkosa.

“Saya menemukan nama saya sendiri di situ, bersama dengan tiga orang nama teman saya yang lain. Ada juga beberapa nama wanita yang saya kenal di lingkungan rumaha saya, dan belahan dunia lain,” ujar Becky yang melayangkan serangkaian cuitan di akun Twitter pribadinya.

Dia mencuitkan bahwa di dalam forum itu ditemukan beberapa video pemerkosaan. Para anggota juga diminta untuk berpartisipasi menilai tubuh telanjang seorang wanita melalui foto. Bahkan ada juga foto-foto pornografi anak di bawah umur. Para pria di dalam forum tersebut bisa juga meminta detil informasi dan data mengenai profil wanita di lingkungan rumah mereka.

“Forum ini sepertinya sudah berusia 10 tahun, dibuat sejak 2010. Saya pernah menelepon polisi, namun mereka mengaku tidak bisa membantu banyak karena pemilik web tersebut tidak bisa dilacak,” katanya.

Situs itu, kata Becky, juga menawarkan program VIP untuk para member. Keuntungannya adalah akses ke video-video porno yang jumlahnya mencapai lebih dari 1 terabyte.

Becky pun mengajak para follower dan wanita lain untuk menandatangani petisi agar web itu ditutup segera. Sampai saat ini ribuan tanda tangan sudah terkumpul.


author-img_1

Siti Sarifah Aliah

Reporter

Jurnalis teknologi dan gadget sejak 2005. Mulai dari Majalah Digicom, pernah di Tabloid Ponselku, pendiri techno.okezone.com, 5 tahun di Viva.co.id, 2 tahun di Uzone.id. Pernah bikin majalah digital Klik Magazine, sempat di perusahaan VAS Celltick Technologies. Sekarang jadi founder Gadgetdiva.id, bantuin Indotelko.com dan Gizmologi.id. Supermom dengan 2 orang superkids. update

Artikel Terkait

Facebook luncurkan Aplikasi kencan, pengguna bisa cari jodoh!
Relationship

Facebook luncurkan Aplikasi kencan, pengguna bisa cari jodoh!

Baru-baru ini, Facebook mengumumkan peluncuran platform kencan miliknya atau Facebook dating di A..

Miliarder Space X rela tukar video seks dengan suntikan dana
Relationship

Miliarder Space X rela tukar video seks dengan suntikan dana

Diva says – Pengusaha teknologi miliarder, Elon Musk, bercanda tentang merilis rekaman seks man..

Pacar petinggi Amazon sebar SMS, bikin malu
Relationship

Pacar petinggi Amazon sebar SMS, bikin malu

Diva says – Jeff Bezos selaku pemilik dari Amazon, perusahaan perdagangan elektronik multin..

Samantha, Robot yang Bisa Menolak ML
Relationship

Samantha, Robot yang Bisa Menolak ML

Diva says – Pada dasarnya robot yang kerap digunakan untuk bercinta karya Dr. Sergi Santhos..


;