e-Baby diprediksi akan mendominasi kelahiran bayi-bayi yang ada di dunia. Istilah ini merujuk pada bayi yang lahir dari kedua orang tua yang bertemu secara online, lalu menikah.

nwemail.co.uk menyebut jika jumlah e-baby akan meningkat selama beberapa dekade ke depan. Sebanyak 40 persen dari total jumlah bayi yang lahir pada 2037 akan berasal dari orang tua yang menikah hasil dari perkenalan online.

Hal ini diungkap dalam sebuah riset yang dilakukan oleh platform kencan eHarmony bekerja sama dengan Imperial College Business School. Semua akan dimulai pada 2035 dimana akan sangat banyak orang yang mulai bertemu pasangan mereka secara online ketimbang offline.

Prediksi yang merupakan bagian dari laporan the Future of Dating, didasarkan pada data eHarmony dan proyeksi kelahiran dari kantor statistik nasional di Inggris.

Data tersebut juga mengungkap jika kebiasaan orang dalam mencari pasangan akan mulai berubah dari waktu ke waktu. Mereka tidak akan canggung lagi untuk mencarinya di dunia maya, melalui platform atau aplikasi.

Di saat ini saja, jumlah orang yang mencari pasangannya sudah meningkat ketimbang tahun sebelumnya. Jika pada 2005 sampai 2014 hanya 19 persen orang yang mencari pasangan secara online, di tahun 2015 sampai 2019 jumlahnya meningkat 32 persen.

Pada 2035 merupakan puncak dari kenaikan tersebut. Saat itu sebanyak 50 persen orang akan memulai hubungannya secara online.

Dalam data tersebut juga diungkap jika banyak orang mulai nyaman menggunakan program kencan online. Sebanyak 47 persen dari mereka menyebut jika internet memudahkan para introvert bertemu dengan orang lain atau calon pasangannya.