GoCorp Temukan 75% Perusahaan di Indonesia Masih Gunakan Sistem Reimburse Konvensional

GoCorp Temukan 75% Perusahaan di Indonesia Masih Gunakan Sistem Reimburse Konvensional
Startup

GoCorp Temukan 75% Perusahaan di Indonesia Masih Gunakan Sistem Reimburse Konvensional

GoCorp Temukan 75% Perusahaan di Indonesia Masih Gunakan Sistem Reimburse Konvensional

GoCorp Temukan 75% Perusahaan di Indonesia Masih Gunakan Sistem Reimburse Konvensional # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Laporan dari GoCorp Business 2023 menyatakan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia masih menggunakan sistem konvensional atau manual untuk penggantian pengeluaran (reimbursement).

Gojek meluncurkan laporan bertajuk A Closer Look 2023: Mastering Business Management in Indonesia yang dilakukan oleh GoCrop pada Kamis (21/9). Pengumpulan data riset ini dilakukan sejak Juli hingga Agustus 2023 secara kuantitatif dengan survei online dari YouGav dan Jakpat secara kualitatif.

RELEX Solutions Kembangkan Perangkat AI RELEX-GPT

Laporan ini mengungkap seputar pelaku bisnis, baik yang sudah maupun belum menggunakan layanan GoCorp. Salah satunya terkait proses reimbursement dalam perusahaan.

Riset ini mengungkap bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia masih menggunakan sistem konvensional alias manual untuk proses reimburse.

Proses reimburse manual ini menunjukkan bahwa perlunya integrasi penggunaan software maupun platform. Hal tersebut supaya dapat mencakup digitalisasi proses business expanse management secara keseluruhan.

GoCorpShobhit Singhal – Chief of Transport Officer Gojek

“Kami menemukan proses business expense management di Indonesia masih banyak dilakukan secara manual, terutama untuk bisnis skala kecil dan menengah,” ungkap Chief of Transport Officer Gojek Shobhit Singhal dalam acara GoCorp Business Report 2023 di Jakarta, Kamis.

Ada pun tipe-tipe reimbursement yang dilakukan oleh perusahaan. Yakni, sebanyak 84 persen karyawan melakukan reimbursement untuk transportasi ke klien.

Sebanyak 69 persen karyawan melakukan reimbursement untuk makanan. Sedangkan, 61 persen lainnya melakukan reimbursement untuk pengiriman dokumen dari consumer ke klien.

Kemudian, GoCorp juga menemukan bahwa perusahaan mengadopsi sistem teknologi secara end-to-end dapat menurunkan kekhawatiran manajemen terkait masalah efisiensi dan penyederhanaan proses yang memakan waktu. Serta, kurangnya visibilitas perusahaan.

Menurut temuan tersebut, lebih dari 90 persen klien GoCorp setuju bahwa perusahaannya lebih efisien dari sisi waktu dan juga biaya dalam mengelola pengeluaran bisnis.

Shobhit menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung digitalisasi perusahaan melalui layanan GoCorp. Sehingga, perusahaan dapat terus produktif secara berkelanjutan.

“Lewat GoCorp, kedepannya kami akan terus mendukung digitalisasi business management expense di Indonesia agar dapat membantu operasional perusahaan lebih efisien sehingga mendukung produktivitas perusahaan secara berkelanjutan,” tutup dia.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Jumlah Pengguna GoCorp Meningkat 3 Kali Lipat
Startup

Jumlah Pengguna GoCorp Meningkat 3 Kali Lipat

Gadgetdiva.id — Gojek mencatat pertumbuhan pengguna layanan korporasinya, GoCorp. Peningka..

RELEX Solutions Kembangkan Perangkat AI RELEX-GPT
Startup

RELEX Solutions Kembangkan Perangkat AI RELEX-GPT

Gadgetdiva.id –  RELEX Solutions telah mengembangkan solusi kecerdasan buatan (AI) baru, ..

Startup AI Elon Musk, xAI Dikenalkan ke Publik
Startup

Startup AI Elon Musk, xAI Dikenalkan ke Publik

Gadgetdiva.id — Elon Musk akhirnya resmi memperkenalkan startup AI terbarunya ke publik pad..

Humane Besut AI Pin Pakai Chipset dari Qualcomm
Startup

Humane Besut AI Pin Pakai Chipset dari Qualcomm

Gadgetdiva.id — Humane, startup milik mantan karyawan Apple, mengenalkan produk AI mereka ..


;