Gadgetdiva.id — Sebuah konspirasi di balik alasan pemecatan Sam Altman dari OpenAI terungkap. Disebut bahwa CEO OpenAI tersebut telah bersepakat dengan pertas asal Tiongkok yang ditemukan oleh NSA.

Melansir dari Daily Dot, konspirasi tersebut disampaikan oleh seseorang dalam postingan Blind. Dia menyatakan bahwa penyebab dari pemecatan Sam Altman tersebut karena hubungannya dengan kelompok tentara siber Tiongkok.

Kelompok tentara siber tersebut dikenal dengan D2 (double Dragon). OpenAI telah menggunakan data dari D2 untuk melatih model AI-nya, termasuk GPT-4.

Data ini diperoleh melalui kontrak bisnis tersembunyi dengan perusahaan cangkang D2 bernama Whitefly yang berbasis di Singapura. Grup D2 ini memiliki kapasitas crawling/indexing/pemindaian terbesar dan terbesar di dunia.

Bahkan dikatakan 10 kali lipat lebih besar daripada Alphabet Inc milik Google. Sehingga, OpenAI dapat memperoleh data dalam jumlah yang sangat banyak untuk pelatihan setelah kehabisan pilhan lain.

Sebuah sumber tersebut mengklaim bahwa informasi ini didapatkannya lewat tangan ketiga langsung dari sumber utamanya. Menurut teori ini, Tiongkok telah mengetahui kesepakatan ini dan memberi tahu Biden yang kemudian memberi wewenang kepada NSA untuk melakukan penyelidikan.

Ketika mengonfirmasi hubungan tersebut, dewan OpenAI diberitahu terkait penggunaan data ileagal yang dicuri secara tidak sah. Kemudian, memecat Sam Altman.

Dalam pernyataannya, dewan direksi menyatakan bahwa Sam Altman tidak secara konsisten berterus terang dalam komunikasinya yang diartikan oleh posten anonim sebagai merahasiakan kesepakatan peretasan dengan Tiongkok.

Konspirasi tersebut berpindah dari Blind ke TikTok dengan satu video yang mengungkap alasan rahasia Altman dipecat telah ditonton oleh lebih dari 150.000 kali. Sayangnya, akun yang mempostingnya tidak dapat memberikan banyak bukti.