Gadgetdiva.id — Perusahaan rintisan teknologi finansial, Flip melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. PHK Flip diakibatkan oleh perekonomian global yang tak menentu.

CEO dan Co-Founder Flip Rafi Putra Ariyyan menyatakan bahwa ketidakpastian perekenomian ini menyebabkan keberlangsungan semua lini bisnisnya terdampak. Oleh sebab itu, perusahaan terpaksa melakukan reorganisasi internal.

“Demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal,” ungkap Rafi dalam pernyataan resminya yang diterima Gadgetdiva pada Kamis (11/1).

Sementara itu, tidak diketahui berapa jumlah karyawan Flip yang terdampak. Namun, perusahaan tetap memberi kompensasi sesuai dengan peraturan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Bagi karyawan yang terdampak, Flip memberikan jaminan asuransi kesehatan dan pemberian laptop kantor. Karyawan juga dapat tetap memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mengakses pencarian kerja baru.

“Seluruh pihak yang terdampak diberikan kompensasi secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia,” imbuh dia.

Melansir dari berbagai sumber, Flip sempat meraih pendanaan sebesar Rp 691 miliar pada Desember 2021 lalu. Investasi ini dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners dan Insignia Ventures Partners.

Flip sempat berencana untuk menggunakan dana segar tersebut dalam mempercepat ekspansi bisnis dan memperkuat operasionalnya di Indonesia. Termasuk juga melakukan inovasi teknologi dalam meningkatkan kualitas layanan bagi penggunanya.