TechDiva

Lila Snyder jadi CEO Perempuan Pertama di Bose

post-img

Source : gadgetDiva

Bose baru saja memiliki CEO baru bernama Lila Snyder yang akan mengambil alih kepemimpinan pada 1 September mendatang. Dirinya merupakan CEO wanita pertama di dalam perusahana pendukung audio tersebut.

Lila Snyder merupakan mantan eksekutif dari Pitney Bowes. Dia akan mengisi posisi yang kosong sejak Phil Hess mundur dari Bose sebagai CEO di awal tahun ini. Meski perusahaan belum mengumumkan secara resmi, Ketua Bose Bob Maresca telah membenarkan bahwa Synder telah diangkat menjadi CEO.

Shahrzad Rafati, imigran asal Iran yang berhasil taklukkan teknologi video online

Snyder berasal dai Pitney Bowes. Sebelumya, ia adalah seorang presiden e-commerce global. Ia juga merupakan partner di perusahaan konslutan McKinsey dan memiliki gelar master dan Ph.D dalam bidang teknik mesin dari MIT. Dimana pendiri dari Bose sendiri, Amar Bose merupakan profesor lama di sana.

Dilansir dari CNET, pada bulan Januari lalu, Bose mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses menutup 119 lokasi toko di seluruh Amerika Utara, Eropa, Australia dan Jepang. Mengutip pergeserannya yang cukup dramatis dan beralih menjadi online shopping.

Berdasarkan latar belakang Synder dalam bidang e-commerce menunjukkan bahwa Bose akan melanjutkan perlihan penjualannya dan pemasarannya secara online. Maresca mengatakan perusahaan tersebut metodis dalam pencariannya dan bertemu dengan kandidat di seluruh industri, raksasa teknologi dan startup.

“Kami tak sekadar mencari orang yang memenuhi syarat untuk memimpin kami,” kata Maresca. “Kami menginginkan orang yang benar-benar terbaik, tidak peduli berapa lama pencariannya. Latar belakang, pengalaman, rekam jejak dan nilai Lila tepat untuk Bose, untuk orang-orang luar biasa yang bekerja di sini dan untuk pelanggan luar biasa kami yang mengandalkan kami setiap hari.”

Meski Bose tidak melaporkan pendapatannya, namun ada beberapa petunjuk di luar penutupan toko yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah melewati arus yang tidak stabil. Hal tersebut yang rupanya membatalkan Bose AR, yaitu sebuah platform audio augmented reality baru.

Produk Bose lainnya, termasuk speaker Bluetooth portablenya yang telah berusia beberapa tahun, juga kaan diperbarui. Maresca mengatakan Snyder akan bekerja sama dengan Jim Scammon, presiden dan chief operating officer Bose. Meresca juga akan bekerja sama dengan mereka berdua.

“Ketika aku memikirkan tentang rencana kami saat ini, teknologi yang sedang kami kerjakan, serta visi dan kepemimpinan Lila, aku tahu inovasi terbesar dan hari-hari terindah kami ada di depan mata,” kata Maresca pada CNET.

Baca juga, Li Ying jadi Wanita Terkaya di Cina


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Tangan Kanan Jack Ma yang Cerdas, Li Ying, Jadi Wanita Terkaya di Cina
TechDiva

Tangan Kanan Jack Ma yang Cerdas, Li Ying, Jadi Wanita Terkaya di Cina

Li Ying merupakan seorang investor sekaligus tangan kanan Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba Hol..

Shahrzad Rafati, imigran asal Iran yang berhasil taklukkan teknologi video online
TechDiva

Shahrzad Rafati, imigran asal Iran yang berhasil taklukkan teknologi video online

Shahrzad Rafati merupakan seorang pendiri dan bos perusahaan teknologi video internet Broadband T..

Begini produktivitas kerja pakai smartphone versi Dian Sastrowardoyo
TechDiva

Begini produktivitas kerja pakai smartphone versi Dian Sastrowardoyo

Menjadi artis kenamaan Indonesia plus menjadi seorang ibu, menuntut Dian Sastrowardoyo untuk teta..

2 Menteri Wanita Bicara Upaya Hadapi Pandemi Covid-19: Jangan Menyerah!
TechDiva

2 Menteri Wanita Bicara Upaya Hadapi Pandemi Covid-19: Jangan Menyerah!

Dua menteri wanita bicara upaya hadapi pandemi. Mereka meminta agar warga tidak menyerah. Pandemi..


;