Begini kata Erika Hutapea soal tugas data analyst tokopedia
- by Jihan Nasir
- Rabu, 26 Agustus 2020 - 23:14 WIB
Melalui talk show inspiratif yang bertepatan dengan HUT ke-11 Tokopedia 17 Agustus 2020 kemarin, Erika Hutapea selaku Data Analyst Lead Tokopedia membeberkan soal tugas data analyst Tokopedia.
Dalam acara talk show yang digelar, Tokopedia mendukung perkembangan talenta digital lewat berbagai program demi memajukan ekosistem industri teknologi Indonesia.
Dalam kesempatan ini Erika Hutapea berbagi pengalaman dan pengetahuan selama berkarya di bidang teknologi. Pengalaman yang dibagiakan Erika ini mengenai khususnya lebih memberdayakan pegiat usaha di Indonesia terutama UMKM dalam berbisnis daring.
Perkembangan industri teknologi yang sangat pesat dan tingginya permintaan terhadap talenta digital membuat Erika tertarik untuk terjun ke dunia teknologi. Ia memulai karir sebagai Data Analyst Tokopedia sejak akhir 2017.
Erika menjelaskan bahwa Tokopedia merupakan ekosistem yang tepat untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia. Selama ini, kami terus ditanamkan memiliki Growth Mindset, salah satu DNA Tokopedia, agar dapat terus mengintegrasikan teknologi guna membawa dampak lebih besar, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Erika saat ini dipercaya memimpin tim Data Analyst untuk TopAds di Tokopedia. Praktiknya, Erika bersama tim membantu mengoptimalkan penjualan para pegiat usaha di Indonesia yang bergabung bersama Tokopedia, terutama yang sudah menggunakan fitur TopAds, melalui pemanfaatan big data.
TopAds adalah fitur Tokopedia yang dapat digunakan untuk memaksimalkan penjualan dengan menampilkan produk yang dijual tampil pada peringkat teratas.
Menurut Erika, data analyst berperan mengatur produk apa saja yang menarik perhatian pembeli, serta memastikan bahwa setiap penjual memiliki kesempatan yang sama untuk terekspos ke lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia.
“Seorang data analyst adalah seorang konsultan. Kami bertugas memberikan informasi kepada penjual mengenai keyword yang sedang menjadi tren sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendorong penjualan mereka,” tambah Erika.
Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang data analyst. Salah satunya kemampuan berpikir logis dan terstruktur. Kemampuan teknis seperti matematika, bahasa pemrograman, serta pengetahuan bisnis, di sisi lain juga tidak kalah penting.
Erika juga selalu percaya bahwa bidang teknologi adalah bidang karir yang tidak memandang gender, melainkan kemampuan. “Tidak peduli perempuan atau laki-laki, kami di Tokopedia selalu diberikan ruang yang sama dalam berkarya untuk Indonesia melalui teknologi,” tutup Erika.
Baca juga, Tokopedia Komitmen Jaga Ekonomi Indonesia, Meski Pandemi
Artikel Terkait
Lila Snyder jadi CEO Perempuan Pertama di Bose
Bose baru saja memiliki CEO baru bernama Lila Snyder yang akan mengambil alih kepemimpinan pada 1..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Tangan Kanan Jack Ma yang Cerdas, Li Ying, Jadi Wanita Terkaya di Cina
Li Ying merupakan seorang investor sekaligus tangan kanan Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba Hol..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Shahrzad Rafati, imigran asal Iran yang berhasil taklukkan teknologi video online
Shahrzad Rafati merupakan seorang pendiri dan bos perusahaan teknologi video internet Broadband T..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Begini produktivitas kerja pakai smartphone versi Dian Sastrowardoyo
Menjadi artis kenamaan Indonesia plus menjadi seorang ibu, menuntut Dian Sastrowardoyo untuk teta..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250