8 Akun Data Scientist Perempuan yang mesti kamu follow di LinkedIn
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Kamis, 27 Agustus 2020 - 14:56 WIB
Kali ini, Gadgetdiva ingin memberikan kamu rekomendasi akun LinkedIn milik para data scientist perempuan yang dijamin bakal menginspirasi dan memberi kamu motivasi.
Seperti yang kita ketahui, LinkedIn adalah jejaring professional milik microsoft untuk mencari pekerjaan berbasis online. Para pengguna bisa mencari dan melamar pekerjaan dengan mudah lewat smartphone. Tak hanya itu, kamu juga bisa membaca banyak postingan dari orang lain seputar perekrutan, pengalaman dan motivasi kerja.
Nah, dilansir dari salah satu artikel di Medium, berikut ini adalah 8 akun Data Scientist Perempuan yang mesti kamu follow di LinkedIn. Dijamin mereka semua bakal menginspirasi dan memotivasi kamu dalam berkarir. Jadi, kalau kamu sedang bingung ingin memfollow siapa lagi di platform tersebut, beberapa akun ini mungkin bisa jadi opsi.
Simak, ya!
Erika Hutapea
Erika Hutapea merupakan pemimpin dari tim Data Analyst untuk TopAds di Tokopedia. Ia bersama timnya membantu unutk mengoptimalkan penjualan para pegiat usaha di Indonesia yang bergabung bersama Tokopedia. Terutama yang sudah menggunakan fitur TopAds, melalui pemanfaatan big data.
Menurutnya, data analyst berperan untuk mengatur produk apa saja yang menarik perhatian pembeli. Sekaligus, memastikan bahwa setiap penjual memilki kesempatan yang sama untuk terekspos ke lebih dari 90 juta pengguna akitf bulanan Tokopedia. Ia percaya bahwa bidang teknologi adalah karir yang tidak memandang gender, melainkan kemampuan.
Kate Strachnyi
Kate Strachnyi adalah pendiri DATAcated Academy yang berfokus pada pemberian pelatihan tentang praktik terbaik visualisasi data. Perusahaannya berfokus pada inovasi dalam Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML) dan data science.
Kate merupakan seorang Data Visialization Specialist yang berfokus pada memberikan training dalam data visualization (product agnostic). Hingga saat ini, ia telah menerbitkan empat buku. Akun LinkedInnya saat ini telah mencapai lebih dari 100k followers.
Di tengah kesibukannya sebagai data visialization, ia bisa membagi waktu antara melakukan tanggung jawabnya pada pekerjaan dan juga sebagai ibu dari dua orang anak. Kate juga pernah membuat live-video yang membahas seputar viusalisasi data. Sangat menginspirasi.
Mengyao Wang
Mengyao Wang memang masih belajar Ilmu Data. Ia memiliki pengalaman sebagai Analis Data yang merupakan perkembangan yang sangat alami, jadi bukannya dia tidak tahu apa-apa. Meskipun dia mungkin tidak memiliki yang kemampuan seperti Kate atau beberapa Wanita lain yang menampilkan posnya yang sangat menarik.
Namun, dalam About pada akun Linked Innya, Mengyao menulis, “I share my learning journey into Data Science with my amazing LinkedIn friends, please follow me and let’s grow together!”
Cassie Kozyrkov
Beradasarkan postingannya di LinkedIn, Cassie memiliki kesan seorang yang bersemangat namun lembut melampaui penjelasannya yang sederhana tentang topik yang sangat kompleks. Ia bekerja sebagai Chief Decision Scientist di Google. Merupakan salah satu divisi yang ia dirikan di Google.
Salah satu postingan LinkedIn yang viral dari Admond Lee berjudul P-values Explained by Data Scientist merupakan insipirasi dari Cassie. Dalam membuat postingan tersebut, Admon menyatakan Cassie memberi banyak pengaruh dan efektivitas dalam pengajarannya.
Angela Baltes
Angela Baltes baru saja diangkat menjadi profesor tambahan di Universitas New York yang akan dimulai pada Januari 2021. Angela sangat berada di liga sendiri.
Ia merupakan seorang yang serius yang menyuarakan keprihatinannya tentang praktik cerdik dalam prekrutan Data Scientist. Angela juga terbukti sangat bersemangat dan memilki banyak kesenangan. Merupakan perpaduan yang perfect dari seorang profesional.
Kristen Kehrer
Kristen adalah Instruktur Ilmu Data dari UC Berkely Extension dan pendiri dari Data Moves. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun berkecimpung di bidang ini.
Kristen dan Kate Strachnyi pernah melakukan live-video pada masa pandemi ini. Dalam live tersebut mereka bertukar pengalaman seputar mengajarkan anak-anak mereka dari rumah.
Rachel Thomas
Rachel Thomas adalah seorang direktur pendiri USF Center for Applied Data Ethics. Sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mengatasi bahaya seperti disinformasi, pengawasan, bias algoritmik dan penyalahgunaan data lainnya.
Ia juga menjadi Co-Founder dari Fast.ai bersama Jeremy Howard. Rachel sangat bersemangat seputar Etika di dunia data dan baru-baru ini merilis kursus gratis yang disebut Etika Data Terapan.
Elena Tej Grewal, Ph.D
Elena telah bekerja di AirBnb dalam kurun waktu 7 tahun. Saat ini, posisinya sebgai Director Head of Data Science yang telah ia jalani selama 3 tahun.
Elena juga merupakan Founder of Data 2 the People yang merupakan konsultan data science. Ia pernah berbicara di WiDS 2018 seputar Scaling Data Science.
Baca juga, begini kata Erika Hutapea soal tugas Data Analyst Tokopedia
Artikel Terkait
Begini kata Erika Hutapea soal tugas data analyst tokopedia
Melalui talk show inspiratif yang bertepatan dengan HUT ke-11 Tokopedia 17 Agustus 2020 kemarin, ..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Lila Snyder jadi CEO Perempuan Pertama di Bose
Bose baru saja memiliki CEO baru bernama Lila Snyder yang akan mengambil alih kepemimpinan pada 1..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Tangan Kanan Jack Ma yang Cerdas, Li Ying, Jadi Wanita Terkaya di Cina
Li Ying merupakan seorang investor sekaligus tangan kanan Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba Hol..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Shahrzad Rafati, imigran asal Iran yang berhasil taklukkan teknologi video online
Shahrzad Rafati merupakan seorang pendiri dan bos perusahaan teknologi video internet Broadband T..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250