Kamala Harris resmi menjadi Wakil Presiden perempuan pertama Amerika Serikat. Bersamaan dengan ini, Harris berhasil mencatat sejarah baru dimana dirinya juga menjadi perempuan kulit hitam dan keturunan Asia pertama yang mampu menyabet posisi tersebut.

Dirinya dan Joe Biden berhasil memenangkan Pemilihan Presiden tahun ini dengan memperoleh hasil sebanyak 290 suara elektoral pada Sabtu (7/11) waktu setempat. Dalam pidato kemenangannya, Harris berkata,”Saya mungkin wanita pertama di kantor ini, namun saya tidakan menjadi yang terakhir!” kata-katanya ini, sudah pasti akan dicatat dalam sejarah.

Ketika Joe Biden memilih senator California ini sebagai pasangannya, ia menjadi wanita kulit hitam pertama yang bersaing di tiket presiden partai besar. Lalu, setelah ia berhasil mengalahkan Donald Trump, Kamala Harris ditetapkan sebagai wanita pertama, orang kulit berwarna pertama, sekaligus keturunan Asia pertama yang menjadi Wakil Presiden.

Dalam pidatonya tersebut, Harris berhasil membuat banyak air mata terharu. Ia bercerita tentang Joe, negaranya yang ia cintai dan bagaimana ia berharap pencapaiannya ini akan menginspirasi para anak-anak perempuan dimana pun.

Di akun media sosialnya, Harris mengunggah video saat ia menelepon Biden setelah kemenangannya. Dimana ia menyatakan “Kita berhasil, Joe. Kamu akan menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya.”

Perempuan Kulit Hitam dan Keturunan Asia Pertama dalam Pekerjaannya

Harris lahir di Oakland, California, pada tahun 1964. Ayahnya kelahiran Jamaika dan Ibunya kelahiran India. Ibunya adalah seorang aktivis dan peneliti, ia telah menjadi inspirasi sejati bagi anak-anaknya.

Pada pidato kemenangannya tersebut, Kamala Harris tak lupa menyisipkan pesan untuk ibunya. Ia berkata, “Ibuku Shyamala Gopalan Harris yang selalu ada di hati kami. Ketika ia datang ke sini pada usia 19, mungkin ia tidak membayangkan momen ini.”

“Namun, ia sangat percaya pada Amerika di mana momen seperti ini mungkin terjadi,” tambahnya.

Dirinya sempat bersekolah di Howard University, sebelum diterima di University of California. Dimana ia mendapatkan gelar hukumnya.

Kamala Harris memulai karirer berpolitiknya di Kantor Pengacara Distrik Alameda County. Ia mencalonkan diri dalam pemilihan pertamanya pada tahun 2003, ketika ia menjadi jaksa di wilayah San Fransisco.

Tujuh tahun kemudian, tepatnya di tahun 2010, ia terpilih sebagai jaksa agung California. Jabatannya ini juga tercatat dalam sejarah, pasalnya ia menjadi wanita pertama dan orang kulit hitam yang berhasil menduduki posisinya tersebut.

Pada tahun 2016, ia terpilih menjadi Senat dan ia dikenal karena mempertanyakan pejabat administrasi Trump. Lalu, ia dengan cepat menjadi salah satu tokoh partai yang paling menonjol. Pada awal tahun 2019, ia mengarahkan konsentrasinya ke Gedung Putih.

Dengan slogan “Kamala Harris For The People” yang direferensikan dari ruang sidangnya, Harris menyalonkan dirinya untuk menjadi presiden. Reli pertamanya menarik lebih dari 20.000 orang, namun ia dengan cepat menghadapi masalah penggalangan dana.

Terlepas dari janji awal, kampanyenya memudah dan ia menarik diri dari pencalonan dua bulan sebelum suara utama pertamanya diberikan.

Akhirnya, ia memutuksan untuk mendukung Biden. Ia menggabarkannya sebagai sosok “pintar, tangguh dan berpengalaman”.

Lalu, ia mengumumkan Joe Biden seabgai pasangannya. Joe berkata, “Dia pejuang yang terbukti untuk tualng punggung negara ini. Kamala tahu bagaimana mengatur. Dia tahu bagaimana membuat keputusan sulit. Dia siap melakukan pekerjaan ini pada hari pertamanya.”

Perjalanan Kamala dan Doug Emhoff

Harris bukan hanya satu-satunya orang yang akan membuat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Wakil Presiden, namun juga suaminya Doug Emhoff akan menjadi Second Gentleman pertama di AS. Pria berusia 56 tahun ini juga akan menjadi orang Yahudi pertama dalam sejarah negara yang menikah dengan seorang Presiden atau Wakil Presiden.

Kisah mereka dimulai saat pasangan ini bertemu untuk pertama kali pada sebuah kencan buta di tahun 2013. Acara tersebut dibuat oleh konsultan PR Chrisette Hudlin.

Doug mengirim pesana padanya saat ia sedang duduk di tepi lapangan pertandingan LA Lakers. Ia menjawab, “Go Lakers” meskipun mendukung Golden State Warriors.

Tanpa mereka sadari, pesan tersebut mengubah hidupnya dan Doug. Keduanya langsung cocok dan dengan cepat jatuh cinta satu sama lain.

Berbicara tentang obrolan pertama mereka, Doug sebelumnya menjelaskan bahwa ia tidak bisa berhenti memikirkannya sehingga mengiriminya pesan keesokan harinya.

Doug berkata, “Saya memiliki pertemuan awal dan saat saya mengemudi ke tempat kerja, saya tidak bisa melupakan kamu.”

“Aku terus berkata kepada diriku sendiri, ‘sekarang jam 8:30 pagi, masih terlalu dini untuk meneleponnya. Itu akan konyol. Jangan jadi dia! Jangan meneleponnya, jangan lakukan itu!” kata Kamala yang dilansir dari Mirror.

Namun, pesannya yang panjang dan bertele-tele ternyata berhasil, Harris masih menyimpannya di ponsel. Akhirnya, ia menelepon Doug sore itu. Mereka mengobrol selama satu jam.

Setelah itu, hubungan mereka terus berlanjut hingga setahun kemudian Doug melamarnya saat makan malam bersama di rumah. Pasangna tersebut menikah pada Agustus 2014 dalam sebuah upacara kecil.

Harris menjadi ibu tiri dari anak-anak Doug, Ella dan Cole. Namun, kedua anaknya tidak menyukai istilah tersebut, sehingga mereka memanggilnya ‘Momala’.

Lebih lanjut, Harris juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan saudara perempuannya. Yakni, Maya. Ia turut menyertakan nama saudaranya tersebut dalam pidato kemenangnya.

“Untuk suamiku Doug, anak-anak kami Cole dan Ella, adikku Maya dan seluruh keluarga kami- aku mencintaimu lebih dari yang bisa ku ungkapkan.

Baca juga, 5 Seleb Adu Foto Cantik Pakai Smartphone Endorse