Kenalan Sama Queen’s Gambit Sesungguhnya, Irina Berezina

0
Irina Berezina

Penampilan Anya Taylor-Joy dalam Queen’s Gambit sebagai Beth Harmon bikin kita semua kagum. Namun, kamu udah pernah kenalan belum dengan Irina Berezina? The real Queen of Gambit yang tak kalah kerennya. Yuk, kenalan!

Irina Berezina yang juga dikenal sebagai Irina Berezina-Feldman merupakan Master dan Pelatih Catur Internasional asal Australia. Ia berhasil memenangkan juara catur wanita Oseania lima kali.

Meskipun ia telah sukses, namun Berezina tidak pernah mendapat banyak perhatian sebelumnya. Sejak kemunculan Queen’s Gambit di Netflix, Berezina melihat adanya lonjakan pada peminat catur. Miniseri ini telah berkembang dalam poplularitas dan berhasil menduduki tempat nomor satu di Netflix selama berminggu-minggu.

“Setiap tetangga bertanya kepadaku tentang itu,” kata Berezina.

“Ini (Queen’s Gambit) pertunjukan yang bagus,” kata Vladmir Feldman, suami dari Berezina yang juga serang pelatih catur. “Ini dilakukan dengan sangat profesional.”

Para pembuat Queen’s Gambit sebelumnya telah berkonsultasi dengan salah satu pecatur terhebat yang pernah ada, yaitu Garry Kasparov. Ia merupakan seorang grandmaster Rusia yang juga mantan juara dunia.

“Ini jauh lebih realistis daripada film mana pun yang pernah saya lihat dalam hidup,” ujar Berezina terhadap serial Queen’s Gambit.

Tak seperti Beth Harmon dari Amerika, Berezina dibesarkan di Uni Soviet. Dimana ia telah menemukan catur pertama kali dalam hidupnya saat berusia 4 tahun.

Saat itu, kakak laki-lakinya Victor menerima satu set catur untuk ulang tahunnya. Berezina mengagumi pion-pion cantik yang terukir pada catur tersebut. Dulu, ia hanya “berlarian” saat ayahnya mengajarkan catur pada Victor.

Bakat bermain caturnya ini ditemukan dalam klub catur yang ia ikuti bersama Victor dan kakek-neneknya. Mereka tinggal dalam satu negara bagian, dimana catur adalah olahraga nomor satu dan bagian dari kurikulum sekolah yang didukung oleh dana pemerintah.

Berezina telah bermain catur di Jakarta, Malaysia, Moldova, hingga seluruh dunia. Ia mendapat gelar master internasional wanita pada tahun 1994. Enam tahun kemudian, ia berimigrasi ke Australia dan menempati posisi kedua dalam Ocenia Zonal Championship.

Ocenia Zonal Championship merupakan kompetitsi pria dan wanita terbuka yang diadakan di Gold Coast. Hasilnya membuatnya mendapat gelar master internasional bergengsi.

Irina Berezina

Kemampuan Berezina memainkan banyak game catur sekaligus mungkin sudah tidak asing lagi. Dalam pelatihannya, Beth Harmon muda memainka 12 pertandingan catur secara bersamaan.

Hal tersebut memang mengesankan. Pasalnya, dirinya dapat melakukannya dengan mata tertutup! Keren!

“Saya bisa memakai syal di mata saya dan bermain dengan mata tertutup,” Jelas Irina Berezina.

Namun, jika Queen’s Gambit didasarkan oleh kehidupan nyata seseorang, kisahnya tersebut bukan milik Berezina. Bahkan tidak terinspirasi dari dirinya.

Irina Berezina

Inspirasi terdekat menurut Berezina adalah Bobby Fischer, seorang grandmaster Amerika pertama yang mengalahkan Rusia dalam World Chess Championship. Salah satu prestasi yang mirip dengan yang dicapai oleh Harmon dalam seri tersebut.

Dalam kehidupan nyata, wanita yang identik dengan pecatur terbaik dunia adalah Judit Polgár. Ia adalah seorang grandmaster Hungaria yang berhasil meraih gelar tertinggi seorang pecatur selain juara dunia.

Polgár menolak untuk berpartisipasi dalam turnamen wanita dan lebih memilih untuk bersaing dengan pria. Pada tahun 1991, tepatnya saat ia berusia 15 tahun, dirinya menjadi grandmaster termuda yang berhasil mengalahkan Magnus Carlsen, Anatoly Karpov, Kasparov dan Spassky.

Kembali lagi ke Berezina. Dirinya sama seperti Beth yang harus menanggung biaya penerbangan dan hotelnya di Australia. Ia bekerja serabutan, mulai dari melatih catur hingga bermain gamer catur stimultan di acara pembukaan film untuk pre-screening entertainment.

Melalui Queen’s of Gambit, Berezina berharap pertunjukan tersebut dapat menginspirasi generasi wanita baru untuk bermain catur. “Sepanjang hidupku, aku bermimpi melakukan sesuatu tentang catur wanita. Pertunjukan ini telah menghasilkan begitu banyak kebaikan.”

Saat melatih anak-anak sekolah, terutama peremupan, Irina Berezina menghadapi pertarungan dengan stigma sosial catur. Pemain catur dianggap sebagai kutu buku atau orang buangan.

“Kadang-kadang kamu masih mendengar ungkapan dari anak-anak peremuan, ‘Oh, itu tidak keren,” kata Berezina. “Aku berusaha keras untuk mengubah sikap ini.”

Baca juga, Charli D’Amelio Berhasil Raih 100 Juta Followers di TikTok


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan