Perempuan punya peluang yang sama di teknologi.

1

Diva says – Siapa bilang perempuan nggak bisa maju? Perempuan memiliki kebebasan untuk menggapai cita-cita, tentu saja tidak ada keterbatasan gender dalam setiap profesi. Di era digital seperti sekarang ini, banyak peluang karir di masa depan yang dapat diraih perempuan muda di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathemathics (STEM).

Namun sayanngnya, tidak semua perempuan menyadari peluang karir yang menjanjikan di bidang STEM di masa depan. Faktanya, berdasarkan hasil studi Mastercard, ketidakseimbangan gender dalam bidang STEM disebabkan oleh banyaknya kaum perempuan yang merasa tidak cukup mampu berkompetisi di bidang STEM.

Selain ketidakseimbangan gender, 1 dari 4 anak perempuan berusia berusia 12 sampai 19 tahun di kawasan Asia yang mengetahui sosok perempuan di bidang STEM. Minimnya pendalaman bidang ini membuat banyak perempuan tidak mengetahui tokoh panutan yang bisa menjadi inspirasi mereka.

Menyadari hal ini, Microsoft Indonesia ajak perempuan muda Indonesia dalami bidang STEM melalui diskusi bersama tiga tokoh perempuan dalam bidang STEM.

Selain berbagi pengetahuan dan wawasan mengenai dunia pekerjaan, tiga pembicara dalam acara Sharing Session: Insoirasi Perempuan Muda Indonesia di Bidang STEM, juga memberikan tips dan arahan untuk para perempuan muda Indonesia agar mereka lebih percaya diri dan terus belajar untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi yang besar untuk berkembang di industri STEM.

Eksposur tokoh panutan

Nina Wirahadikusumah, selaku Enterprise Commercial Director Microsoft Indonesia yang juga sudah menjadi pemimpin di perusahaan teknologi besar selama 20 tahun, memaparkan ada tiga area kunci penting untuk mendorong perempuan muda masuk ke dalam karir yang berhubungan dengan STEM.

“Tiga area kunci itu adalah meningkatkan eksposur dengan tokoh panutan di bidang STEM, menciptakan peluang dengan pengalaman langsung yang menunjukkan bagaimana STEM dapat membentuk masa depan, dan membantu seseorang membayangkan masa depan bersama STEM,” imbuh Nina, yang memiliki tokoh panutannya yaitu Pratiwi Sudarmono, Ilmuan Indonesia yang sempat menjadi calon astronot NASA.

Bidang STEM adalah maskulin?

Eksposur terhadap tokoh panutan perempuan mematahkan stigma umum di masyarakat bahwa STEM adalah maskulin dan bidang tersebut diperuntukkan untuk kaum laki-laki.

Menurut Founder & CEO Female Daily Network, yang merupakan jaringan media digital, Hanifah Ambadar, sekolah-sekolah bisa memberikan eksposur terhadap role model bagi siswa perempuan melalui kerjasama dengan tokoh-tokoh perempuan setempat, seperti alumni, yang menekuni bidang STEM untuk berbagi cerita bahwa perempuan berperan sangat penting dalam bidang STEM.

Mengimplementasikan Praktek dan pengalaman langsung

Teknologi seperti Tablet dan PC dapat digunakan sekolah-sekolah untuk mengimplementasikan pengalaman langsung untuk siswi di usia dini. Tentunya hal ini dapat membantu mereka mempelajari bidang STEM dengan cara yang lebih mudah dicerna.

“Pengalaman langsung membentuk hard skill dan soft skill yang diperlukan perempuan muda untuk bekerja di bidang STEM. Dengan pengalaman langsung perempuan akan mendapat keahlian yang berharga seperti pemikiran kritis, kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi,” jelas Alamanda Shantika, seorang engineer di startup termuka di Indonesia yang menjadi pendiri sekolah teknologi gratis Binar Academy.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan