Lewat Samsung IntimART Talks, Dian Sastrowardoyo Bantu Sesama Melalui Karya Rupa
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Jumat, 26 November 2021 - 19:46 WIB
Dian Sastrowardoyo berkolaborasi dengan Axton Salim dan Iwan Effendi dalam untuk melakukan charity auction. Aksi tersebut diwujudkan lewat acara yang IntimArt Talks: Unfold Your Impact through Arts milik Samsung pada 13 November 2021 lalu.
Kolaborasi yang melibatkan Dian Sastrowardoyo ini bertujuan untuk memberi dampak positif kepada masyarakat melalui karya seni yang bermula dari memaksimalkan Galaxy Z Fold3 5G milik mereka.
Dalam acara IntimArt Talks tersebut, Dian Sastrowardoyo dan Axton melelang karya Iwan Effendi yang berjudul ‘Dibalik Layar’ kepada para pencinta seni. Hasil bersih dari aksi ini akan disalurkan ke organisasi non profit Warga Bantu Warga melalui Kitabisa.com untuk pendidikan anak-anak yatim piatu yang terkena dampak pandemi.
Baca juga: Galaxy Z Flip 3 5G Jadi Penemuan Terbaik Tahun 2021 Versi Majalah TIME
Kolaborasi tersebut ternyata berawal dari postingan yang dibagikan oleh Axton dalam Instagramnya. Postingannya berisi buah pikirnya mengenai konektivitas yang dituangkan dalam sebuah tulisan digital dari Galaxy Z Fold 3 5G miliknya. Axton merasa bahwa kekuatan digital saat ini bisa dimanfaatkan untuk tetap produktif selama pandemi.
“During the whole pandemic period, saya sendirian di rumah, i do feel the isolation a lot dari pekerjaan, keluarga dan teman. Saya merasa bahwa the power of digital, at this point, benar-benar bisa terasa untuk ease the isolation. Bagaimana kita bisa menggunakan teknologi digital untuk tetap produktif dan tetap berinteraksi dengan orang lain. Pemikiran tersebut kemudian saya tuangkan melalui tulisan yang saya unggah di Instagram saya,” jelas Axton Salim, Direktur Perusahaan Makanan.
Kemudian, postingan milik Axton tersebut dikomentari oleh Dian. Dimana aktris pemain film Ada Apa Dengan Cinta tersebut juga merasakan hal yang sama.
Setelah itu, Dian juga mencurahkan tulisan digitalnya melalui sebuah postingan Instagram. Tulisan tersebut ditujukan untuk anak-anaknya. Menurutnya, teknologi juga bisa membuatnya merasa terdiskoneksi dengan anak-anaknya karena mudahnya akses digital saat ini.
“Teknologi digital sangat membantu dalam produktivitas dan konektivitas, di mana kita justru lebih terkoneksi meski secara fisik saling berjarak, apalagi untuk saya sebagai filmmaker. Namun di sisi lain, pandemi ini juga membuat saya merasakan sebuah diskoneksi dengan anak-anak saya karena mudahnya akses screen time atau digital untuk mendapatkan informasi, edukasi dan entertainment, sehingga interaksi langsung semakin jarang. Untuk itulah melek digital sangat penting, bagaimana saya sebagai seorang ibu menggunakan teknologi untuk mendekatkan diri dengan ibu-ibu lain yang merasakan hal serupa dengan saya, dan mendekatkan buah hati yang sudah mulai pindah ke bahasa digital,” ujar Dian Sastrowardoyo, Pekerja Seni dan Aktivis Sosial.
Dalam proses pembuatan tulisannya tersebut, Dian dibantu oleh berbagai fitur Galaxy Z Fold3 5G miliknya. Menurutnya, pembuatan tulisan renungan ini melalui proses panjang. Pasalnya, Dian harus melakukan refleksi diri untuk menimbulkan emosi, serta melakukan research.
“Saat saya sedang menulis, terkadang saya harus melihat YouTube untuk mencari inspirasi, mendengarkan musik dan melihat Instagram atau photo gallery untuk melihat foto anak-anak saya, guna mendorong emosi yang ingin saya curahkan Jadi, dengan kemampuan multi window, saya bisa membuka sampai tiga aplikasi sekaligus dalam satu waktu. Saya juga bisa bookmark tiga aplikasi yang paling sering saya gunakan untuk menulis langsung agar bisa ditampilkan bersamaan. Kedua kemampuan itu sangat efisien, dan menurut saya sangat handy untuk proses kreatif,” cerita Dian.
Dirinya juga menemukan trik saat melakukan kolaborasi dengan Axton dan Iwan dalam pembuatan karya. Yakni, dengan memanfaatkan fitur Shared Notebook yang mereka gunakan sebagai media bertukar pikiran.
Akhirnya, dari tulisan yang Dian posting tersebut, Axton terinspirasi untuk membuat sebuah karya rupa. Bersama dengan Iwan Effendi, mereka berkolaborasi menciptakan karya animasi berjudul “Dibalik Layar”. Animasi tersebut beriksah seputar kegelisahan atas hubungan yang tak saling bertatap muka.
Proses kreatif yang dilakukan Iwan ini sebagian besar berjalan optimal karena bantuan dari Galaxy Z Fold3 5G. Meski, awalnya ia sempat ragu karena tak pernah merasa nyaman saat menggambar menggunakan drawing pad.
“Dengan Samsung Galaxy Z Fold3 5G yang layarnya cukup lebar tapi bisa dilipat masuk kantong, saya bisa membawanya ke mana-mana untuk membuat sketsa gerak dengan S Pen-nya di atas layar sentuh yang peka, layaknya gerak garis di atas kertas yang memudahkan saya untuk mempelajari dan membiasakan membuat animasi dengan lebih leluasa, mulai dari proses sketsa gerak, menangkap gambar, mengisi suara dan menyunting potongan-potongan videonya,” jelas Iwan Effendi, Perupa dan Co Artistic Director Papermoon Puppet Theatre.
Dari kolaborasi antara Dian Sastrowardoyo, Axton dan Iwan ini, mereka berpikir bagaimana karya tersebut bisa memberi dampak positif bagi lebih banyak orang. Akhirnya, dengan menggandeng Samsung lewat IntimArt Talk, kolaborasi ini bisa dikemas dengan charity auction.
“Art as a whole is about interaction with each other, it’s about creating some sort of reaction to another person. Dimulai dari tulisan saya, kemudian Dian reacted to it dengan tulisan refleksinya yang kemudian divisualisasikan dan dikomunikasikan melalui a beautiful art piece. I think it’s beautiful how we can react to different point of views through art. Dari kolaborasi ini, kami berpikir bagaimana karya tersebut bisa memberikan dampak positif bagi lebih banyak orang, di mana Samsung Indonesia meresponsnya dengan memberikan kami wadah berupa sebuah charity auction,” tutup Axton.
Baca juga: Inovasi Keren Samsung Galaxy Z Flip3 5G
Artikel Terkait
Turuti Adele, Spotify Hapus Tombol Shuffle
Adele berhasil membujuk Spotify untuk menghapus tombol Shuffle atau acak dari platformnya. Sehing..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 2 tahun lalu
- 3,250
Dijuluki 'Miss Independent', Yuk Kenalan Sama 5 Perempuan Sains Ini
Seiring dengan perkembangan sains dan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak juga perempuan..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Roehanna Koeddoes, Jurnalis Wanita Pertama Indonesia dirayakan Google
Roehanna Koeddoes atau Ruhana Kuddus dikenal sebagai jurnalis perempuan pertama Indonesia. Diriny..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250
Wang Yaping Jadi Astronot Wanita Pertama Cina yang Melakukan Spacewalk
Astronot Wang Yaping menjadi wanita pertama dari Cina yang melakukan spacewalk di luar angkasa. I..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 3 tahun lalu
- 3,250