Tasia Eda: Jadi Pro Player Harus Ada Restu Orang Tua

0
tasia eda
Tasia Eda Lestari, Analyst & Manager dari Bigetron Era. (Foto: Instagram)

Gadgetdiva.id — Tasia Eda Lestari, Analyst & Manager dari Bigetron Era dan Abigail Clarissa Liana, host dan esports shoutcaster, berbagi wejangan soal menjadi player esport yang moncer. Menjadi pemain esport profesional memang tidak mudah, apalagi kerap mendapat tentangan dari orang tua. Namun begitu, persetujuan orang tua tetaplah hal terpenting, walau pun membujuknya sulit.

Hal ini dikatakan oleh Tasia Eda Lestari, Analyst & Manager dari Bigetron Era, yang diamini oleh Abigail Clarissa Liana, host dan esports shoutcaster, dalam Webinar UNITY yang dilakukan secara daring melalui telekonferensi Zoom beberapa waktu lalu. Menurut Abigail, banyak cara untuk bisa membujuk orang tua agar memberikan restu kita mendalami esport.

tasia eda
Tasia Eda Lestari, Analyst & Manager dari Bigetron Era. (foto: Instagram)

Dikatakan Tasia, mendapatkan persetujuan orang tua merupakan salah satu tantangan para pemain agar bisa terus menanjak karirnya. Merencanakan karier di industri esports, tantangannya adalah persetujuan dari orang tua, terutama jika karier yang dituju adalah menjadi pro player atau streamer.

Tasia Eda Lestari dan Abigail Clarissa Liana

Namun begitu, menurut Tasia dan Abigail, yang sudah berpengalaman dalam industri esports, cara terbaik dalam membujuk orang tua adalah dengan memberikan pembuktian secara langsung, yakni dengan prestasi.

“Untuk dapat restu orang tua, kita enggak boleh setengah-setengah. Latihan yang rajin biar juara, karena kalau udah juara, orang tua juga pasti berpikir dan akan mengizinkan juga,” terang Tasia.

Abigail menambahkan jika dalam setiap pekerjaan, pasti selalu ada tantangan, tak terkecuali pekerjaan di industri esports. Intinya, kata dia, tantangan dasar dalam bekerja ada 5, yaitu Skill, Consistency, Attitude, Commitment, Mental (SCACM). Menghadapi tantangan itu, mengenali potensi maksimal dalam diri adalah hal yang penting.

tasia eda
Abigail Clarissa Liana, host dan esports shoutcaster. (Foto: Instagram)

“Tapi yang terpenting, mau bekerja di manapun kita harus mengenali diri kita dahulu. Kenali potensi terbesar kita ada di mana.” katanya.

Memasuki 2022, perkembangan industri esports tampaknya masih belum akan berhenti. Melihat perkembangan dan peluang besar untuk berkarir di industri esports, UniPin Community (UNITY) kembali menyelenggarakan webinar pada Februari kemarin dengan tajuk “Meniti Karier Dalam Industri Esports”.

Berdasarkan data dari Forbes, pekerjaan paling popular di esports adalah menjadi game developer, desainer, animator, content writer, dan streamer. Ada pula manajer tim, legal, social media manager, juga tim finance yang mengatur keuangan dalam tim esports.


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan