Gagdetdiva.id — Huawei Indonesia mendukung pemberdayaan perempuan di dunia digital. Sekaligus, mendorong pengembangan dan peningkatan talenta digital tanah air.

Khususnya adalah talenta digital perempuan. Oleh sebab itu, mereka melakukan kolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut.

Director of Goverment Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman dalam kegiatan Kartini Digital yang berlangsung pada Selasa (16/5) kemarin, menyatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) masih menjadi akar dari semua peramasalahan.

“Saya kira ini adalah PR kita bersama sehingga kalau dengan semua pihak yang melihat bahwa SDM ini harus upgrade dulu mungkin dari sisi kompetensi,” tutur dia.

Yenny melanjutkan bahwa peningkatan kompetensi SDM tersebut caranya adalah dengan memanfaatkan akses internet yang telah ada. Misalnya, melalui platform dan beragam aplikasi.

Yenty Joman, Director of Goverment Affairs Huawei Indonesia

Menurutnya, memperkaya diri harus dimulai dari masing-masing individu. Tentunya dengan memanfaatkan semua kesempatan yang ada.

“Kita sudah bisa belajar self learning, silahkan platform dan aplikasi begitu banyak. Jadi tidak ada alasan kalau kita tidak belajar,” tegasnya.

Yenty melanjutkan bahwa dengan kondisi teknologi yang sudah maju ini, tak ada alasan lagi bagi kita untuk mempertahankan stereotip gender. Bahwa dunia teknologi diperuntukkan bagi pria dan mengesampingkan peran permpuan di dalamnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, Huawei berkontribusi dalam sosial di Indonesia. Dimana mereka berfokus pada pendidikan dan pengembangan SDM di arah digital.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Huawei kini telah bekerja sama dengan beberapa kementerian lembaga dan organisasi lainnya yang bergerak di dunia digital. Salah satunya adalah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui Kartini Digital 2023.

Tak hanya dengan kementerian PPPA, Kartini Digital ini merupakan hasil kolaborasi Huawei Indonesia dengan BSSN dan IWCS. Dimana ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai.

Yunny Christine, Director of Corporate Affairs Huawei Indonesia

“Melalui tiga pilar yaitu, tech for her, tech by her dan tech with her, kami akan terus mendukung pendidikan perempuan Indonesia,” pungkas Director of Corporate Affairs Huawei Indonesia Yunny Christine.

Pilar pertama adala terbukanya wawasan perempuan terkait potensi peran dan kontribusi di era digital. Khususnya, dalam penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi.

Kedua adalah terciptanya media komunikasi, kolaborasi dan informasi sebagai sarana kreativitas perempuan dalam menghadapi era digital dan proses digitalisasi.

Ketiga adalah terciptanya aksi nyata, peran dan kontriusi perempuan dalam membangun ekosistem internet yang aman, positif dan beretika budaya Indonesia. Termasuk upaya ketahanan dan keharmonisan keluarga melalui deklarasi perempuan berdaya di era digital.

Di acara Kartini Digital 2023 sendiri, terdapat diskusi panel dan workshop yang diisi oleh narasumber dari Kementerian PPPA, BAPENAS, BSSN dan Huawei Indonesia. Serta, diakhir dengan penyerahan penghargaan pemenang lomba yang seleksinya telah dilaksanakan sejak Maret 2023 lalu.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News