Gadgetdiva.id — Wali Kota Paris Anne Hidalgo menutup akunnya di platform media sosial X. Dia menyebut bahwa platform tersebut sebagai “selokan global raksasa” yang dapat menghancurkan demokrasi kita dengan menyebarkan pelecehan dan misinformasi.

“Saya telah membuat keputusan untuk meninggalkan Twitter,” ungkap Anne Hidalgo dalam postingannya di X yang dikutip oleh The Guardian pada Senin (27/11) dalam bahasa Inggris dan Prancis. Pernyataan Anne Hidalgo tersebut merujuk pada manipulas, disinformasi, antisemitisme dan serangan terhadap para ilmuwan, iklim, wanita dan kaum liberal.

Anne Hidalgo menilai bahwa X telah melenceng dari visi dan misi yang diusungnya sejak awal didirikan. Menurutnya, platform media sosial milik Elon Musk tersebut telah dengan sengaja memperburuk ketegangan dan konflik dalam masyarakat.

“Twitter, jauh dari media terobosan yang pada awalnya membuat informasi dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi alat yang mengesankan untuk menghancurkan demokrasi kita,” imbuh Anne Hidalgo.

Diketahui bahwa kampanye Hidalgo untuk mengubah Paris menjadi ibu kota bersepeda telah menuai cibiran sekaligus pujian di X selama bertahun-tahun. Beberapa pengguna mengkritik konerjanya yang nampak tak ada habisnya dan tempat kerja yang tidak menarik secara visual dengan tagar #SaccageParis (WreckParis).

“Media ini telah menjadi selokan global raksasa dan kita terus mengarungi ke dalamnya? Saya menolak untuk mendukung skema jahat ini,” pungkas Wali Kota Paris tersebut.

Baru-baru ini, Anne Hidalgo mendapat banyak kecaman akibat melakukan perjalanan ke pulau Tahiti di Prancis. Perjalanannya tersebut ditujukan untuk melihat lokasi selancar Olimpiade 2024.

Alih-alih, kelompok penentangnya menyebut bahwa hal tersebut tidak termasuk dalam kewenangannya. Serta, ternyata ia malah mengunjungi putrinya di sana.

Para pengguna X dan politisi oposisi menggunakan tagar #TahitiGate untuk mengecam Anne Hidalgo. Sebab, perjalanan tersebut sebagian didanai oleh para pembayar pajak.