Hari Kartini, Tokopedia bagi cerita dua wanita hebat ini
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Selasa, 21 April 2020 - 17:34 WIB
Sambut Hari Kartini, Tokopedia bagi dua cerita wanita yang berkarya dalam dunia teknologi. Mereka adalah Vania Chandra dan Farissa Putri. Kedua wanita ini mengawali karier mereka sebagai karyawan dalam Tokopedia.
Tokopedia sendiri saat ini telah memiliki lebih dari 4.900 Nakama (sebutan untuk karyawan Tokopedia). Dalam rangka menyambut Hari Kartini yang jatuh pada 21 April ini, perusahaan tersebut membagikan dua cerita dari karyawannya untuk menginspirasi wanita-wanita lainnya. Simak ya, Paradiva!
Vania Chandra
Vania Chandra mengawali kariernya sebagai Lead Software Engineer di Tokopedia pada tahun 2019 lalu untuk membantu divisi Fintech.
Ia dan tim mengembangkan fitur Tempo pada aplikasi Mitra Tokopedia. Dimana fitur tersebut mempermudah para pemilik warung kelonton, kios dan usaha individu lainnya dalam mengisi stok barang kapan saja dengan modal minim. Melalui fitur tersebut, Vania berharap dapat meningkatkan keuntungan para pemilik warung.
Menurut Vania, dengan menyatukan upaya dari berbagai kalangan, mulai dari muda maupun senior, laki-laki maupun perempuan, siapapun yang memiliki integritas dapat menghasilkan inovasi yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
“Saya juga selalu percaya bahwa bidang teknologi adalah bidang karier yang tidak memiliki gender,” jelas Vania. “Untuk terus berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia, siapa pun bisa bertumbuh dan berkembang layaknya teknologi.”
Ia juga menyatakan bahwa semangat dalam tim menjadi hal terpenting dalam bekerja sama. Sebagai Lead dari timnya, Vania selalu berupaya untuk mengetahui segala kebutuhan anggotanya.
Farissa Putri
Farissa Putri memulai kariernya dalam bidang teknologi di tahun 2015, saat ini ia menjadi Test Engineer di Tokopedia. Sepanjang kariernya, Farissa telah berhasil menghasilkan beberapa inovasi. Salah satunya dengan mengembangkan generator API dummy AWB untuk keperluan automated testing di bagian logistik. Tujuannya untuk mempercepat proses pengujian secara lebih tepat dan dapat diulang berkali-kali.
Sambil berkarier dalam bidang teknologi, Farissa memutuskan untuk berkeluarga. Menurutnya, menjadi seorang ibu dan wanita karier sama sekali tidak memberi hambatan untuk berkarya.
“Sebagai Test Engineer di Tokopedia, saya terus berupaya mengatur waktu bekerja dengan bijak sekaligus berperan sebagai seorang ibu,” Jelas Farissa.
Hal terpenting yang selalu ditekankan Farissa dalam kerjasama tim adalah membangun budaya kerja tim yang kuat, berbagi pengetahuan dengan tim dan mampu menyusun prioritas dengan tepat.
Baca juga, dipimpin wanita, negara-negara ini berhasil tangani COVID-19
Artikel Terkait
Dipimpin wanita, negara-negara ini berhasil tangani Covid-19
Jerman, Taiwan dan beberapa negara lainnya mendapat predikat terbaik dalam hadapi virus corona. S..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Duet Yura Yunita dan Dian Sastro Live di Twitter, Epik!
Selama di rumah aja, para musisi tanah air kerap menghibur masyarakat lewat sosial media mereka. ..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Anne Avantie jahit APD gratis buat petugas medis virus corona
Desainer Anne Avantie yang terkenal sebagai perancang busana kebaya kontemporer kabarnya saat ini..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Isolasi COVID-19, Halima Aden tetap bantu anak-anak lanjutkan pendidikan lewat Medsosnya
Halima Aden tetap bantu anak-anak melanjutkan pendidikannya lewat media sosial selama isolasi COV..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250