Kenapa Indonesia Perlu Peran Perempuan di Dunia STEM?
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Senin, 26 Agustus 2024 - 21:02 WIB
GadgetDiva – CEO Organisasi Non-Profit, Markoding, Amanda Simandjuntak mengungkap beberapa alasan pentingnya peran perempuan di dunia STEM Indonesia. Menurutnya, partisipasi mereka berpotensi meningkatkan perekonomian Indonesia.
Berdasarkan penjelasan Amanda, dengan meningkatkan partisipasi perempuan sebesar 25% ada potensi kenaikan ekonomi sebanyak 950 Triliun di Indonesia. Otomatis angka tersebut juga dapat meningkatkan GDP (GDP) sebesar 2,9 persen.
Dengan memiliki pengetahuan di bidang STEM, lanjut Amanda, tentunya perempuan akan memiliki kesempatan kerja lebih baik dan tentu gaji yang lebih layak. Sehingga, mereka bisa mendapatkan penghidupan yang lebih layak bagi dirinya maupun keluarga.
Source :gadgetdiva.id
"Di tahun 2030 aja nanti akan ada gap 9 juta untuk talenta digital. Jadi, jumlah yang qualified sama jumlah lapangan pekerjaannya itu ada gap. Bayangkan kalau kita bisa upskilling teman-teman perempuan, mulai dari sekarang dan mereka bisa meingkatkan skills di teknologi, di tahun 2030 itu ada 9 juta kesempatan kerja buat mereka," ungkap Amanda dalam pemaparannya di acara media briefieng bersama IBM Indonesia pada Senin (26/8).
Oleh sebab itu, Markoding membuat sebuah program bernama Perempuan Inovasi yang bertujuan untuk memberikan beasiswa pelatihan keterampilan digital untuk perempuan di Indonesia. Khususnya, bagi mereka yang kurang mampu.
Menurut situs resmi Markoding, dengan mengikuti program ini para peserta. kan dibekali dengan keterampilan yang relevan dengan industri untuk mengembangkan inovasi. Guna memecahkan masalah terkait gender di lingkungan sekitar mereka, seperti kekerasan terhadap perempuan, pelecehan seksual, perkawinan anak, dan kesetaraan gender.
Lewat program Perempuan Inovasi ini, Markoding berharap dapat meningkatkan partisipasi perempuan di bidang teknologi sampai angka 50% di tahun 2045. Meningat peran perempuan di sektor tersebut hanya sebesar 22%, jika melihat survei dari Bostong Consulting Group pada tahun 2020.
"Jadi dengan adanya kerjasama dengan IBM ini, perempuan inovasi dengan IBM, harapan kami itu nanti di tahun 2045, itu partisipasi perempuan yang setara di bidang STEM," tandasnya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Artikel Terkait
Yessie: Berbisnis Bukan Sekadar Mengejar Profit
XL Axiata menjalankan bisnis dengan fokus pada ESG, melibatkan dampak sosial, lingkungan, dan tata k..
- by Herning Banirestu
- 3 bulan lalu
- 3,250
Perjalanan Karir Devina Hartono: Dari FMCG Tertantang Mendorong Bisnis Founder Startup Indonesia
Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia adalah sosok yang cukup populer di kalangan pa..
- by Bambang Dwi Atmoko
- 4 bulan lalu
- 3,250
Susan Wojcicki, Mantan CEO YouTube, Meninggal Usai Melawan Kanker Paru-Paru
Susan Wojcicki, mantan CEO YouTube, meninggal di usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan ka..
- by Siti Sarifah Aliah
- 4 bulan lalu
- 3,250
Rossa Rayakan 25 Tahun Karier dengan Samsung Neo QLED 8K
Rossa merayakan 25 tahun karier musik dengan peluncuran film dan instalasi di Plaza Indonesia, diduk..
- by Siti Sarifah Aliah
- 4 bulan lalu
- 3,250