GadgetDIVA - GadgetDiva.id — Sejak didaulat menjadi CMO (Chief Marketing Officer) atau Direktur Marketing InJourney, holding BUMN yang mengurusi pariwisata dan aviasi pada Januari 2022, tugas Maya Watono sangat menantang. Wanita yang memiliki jejak karir cemerlang di dunia advertising ini harus bisa membawa pariwisata Indonesia lebih berkibar. Meski menghadapi tantangan, Maya yakin target yang dicanangkan akan tercapai.
Seperti diketahui, industri pariwisata Indonesia sangat terpuruk akibat pandemi. InJourney holding company pariwisata dan aviasi untuk BUMN yang berdiri Januari 2022, dihadapkan pada tugas berat yaitu mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi.
Maya yang lulusan University of Western Australia, Perth, jurusan psikologi dan marketing ini mengemban tugas meningkatkan awareness brand lima destinasi prioritas baru Indonesia. yaitu Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur/Joglosemar, Likupang dan Toba. Seperti kita banyak tahu, selama ini Indonesia lebih dikenal Bali-nya, padahal banyak sekali destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indah dan potensial untuk dikembangkan.
Baca Juga
“Langkah strategis yang harus diambil adalah mengintegrasikan ekosistemnya, maka itu dibentuk InJourney sebagai holding pariwisata dan aviasi,” ujar Maya. Ini tantangan yang dihadapi InJourney, terutama Maya sebagai garda terdepan pemasaran pariwisata Indonesia.
Langkah Strategis Bawa Pariwisata Indonesia Mendunia
Meramu langkah strategis yang bisa dijalankan InJourney di tengah tantangan yang ada tentu tidak mudah. Maya pun meramunya dengan cermat. Pertama, membangun ekosistem menjadi kuncinya.
Baca Juga
“InJourney ini tugasnya ‘mengorkestrasi’ seluruh stakeholder agar seirama mendukung transformasi ini, KPI Kementerian Pariwisata membangun awareness atau promosi,” kata wanita kelahiran 1982 ini.
Kedua, destination development. Di sini, InJourney mendapat tugas untuk memgembangkan lima destinasi prioritas baru termasuk di dalamnya adalah membangun nfrastruktur yang mendukung. Akses yang mudah, menjadi perhatian utama di strategi ini.
“Di Indonesia banyak tempat-tempat indah tapi belum ada akses yang memadai, bahkan sulit. Termasuk tol dan jalur kereta, bandara, ini kami develop. Memang untuk infrastruktur ada di Kementerian BUMN karena asset-asetnya ada di BUMN bukan di Kementerian Pariwisata, itulah tugas kami mengkoordinasi bagaimana proses develop-nya,” kata marathoner ini.
Ketiga, connectivity, Artinya membenahi bandara-bandara menuju destinasi tadi. Termasuk di dalamnya memudahkan akses dari Bandara Kualanamu menuju Danau Toba dan pengembangan Trans Sumatera. Lalu untuk akomodasi dan fasilitas pendukung di seputaran 5 destinasi harus memadai seperti hotel, rumah sakit, toilet, transfportasi dan sebagainya.
Keempat, brand developmet and attraction, Indonesia dianugerahi banyak sekali fixed attraction yang menarik, antaranya Borobudur, Pink Beach, Pulau Komodo, dan sebagainya. Untuk bisa lebih berkibar kelima destinasi wisata baru yang menjadi fokus InJourney harus dilakukan brand development, melalui atraksi atau event yang tarafnya internasional.
Untuk itu event seperti F1 International Power Boat di Danau Toba, MotoGP dan Superbike di Mandalika, KTT Asean di Labuan Bajo, yang telah digelar sangat mendorong eksposur atau branding kelima destinasi wisata prioritas baru itu. F1 International Power Boat saja ditonton 180 juta orang di seluruh dunia, ini meningkatkan brand Danau Toba.
“Event G20 dan KTT Asean itu awareness internasionalnya luar biasa.. Image building Indonesia lewat G20 itu luar biasa,” imbuhnya.
Jadi memang salah satu tugas InJourney adalah meramu strategi mengubah marketing dari nation branding diterjemahkan ke destination branding. Maya bersyukur seluruh agenda perhelatan tersebut berjaan dengan baik, bahkan disambut meriah warga dunia dengan banyak komentar positif.
Dampak ekonominya pun luar biasa, untuk MotoGP tahun 2022 setidaknya negara bisa meraup pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun dengan perputaran uang berkat gelaran tersebut sebesar Rp 545 miliar lebih. Untuk penyelenggaraan Superbike setidaknya diraup pendapatan Rp 17,44 miliar. Gelaran MotoGP 2023 lebih sukses dengan perputaran uang sepanjang penyelenggaraan sebesar Rp 914 miliar. Pelaku usaha merasa pendapatannya meningkat sampai 36,5%.
Jelang akhir tahun bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, InJourney menggelar Internasional Aquabike Jetski World Championship Danau Toba, Sumatera Utara. Event yang diikuti 181 atlet jetski dari 22 negara ambil bagian dalam event bergengsi yang digelar pada 22 – 26 November 2023. Di antara atlet dunia yang akan bertanding berasal dari Amerika Serikat, Hongaria, Italia, Uni Emirat Ara, Spanyol, Swedia, Prancis, uwait, Tiongkok, Jepang, Qatar, Thailand, Arab Saudi, Australia, Denmark dan Indonesia. Agenda ini tersebar di 4 kabupaten yakni Karo, Dairi, Samosir dan Kabupaten Toba.
Pekerjaan rumah lain yang Maya harus jalankan adalah merejuvinasi HIN (Hotel Indonesia Nature) yang di bawahnya ada 103 hotel BUMN yang di antaranya Inna Bali Beach Hotel, Inna Parapak. Untuk itu mewujudkan proyek besar HIN yaitu mwujudkan KEK (Kawasan ekonomi khusus) di Sanur, Bali, menjadi medical & wellness tourism terbesar di Asia. Selain itu nerejuvinasi heritage bulding, salah satunya menjadikan Sarinah sebagai destiniasi wisata bergengsi bagi wisatawan asing untuk belanja mengenal budaya Indonesia.
Perempuan Paling Berpengaruh di Industri Advertising
Maya Watono adalah puteri sulung dari Adji Watono dan generasi penerus di Dwi Sapta Group, sebuah grup bisnis di industri advertising lokal terbesar di Indonesia. Selepas kuliah dia sempat bekerja di Perth, Australia. Setelah tinggal selama 10 tahun di sana, ayahnya meminta Maya menggawangi MainAd, agency baru Dwi Sapta yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, Dwi Sapta yang berdiri sejak 1981 dibangun Adji Watono dengan etos kerja luar biasanya. Pria asal Kudus ini sebelumnya adalah seorang fotografer, hingga dipercaya menggarap iklan merek-merek besar baik lokal maupun global. Kerja keras Adji, berhasil membuat Dwi Sapta dilirik Dentsu Aegis Network (DAN) kepincut dan mengakuisinya.
“Jadi waktu itu saya mulai bergabung di Dwi Sapta sejak tahun 2006, untuk mengurus di Main Ad sebagai General Manager,” ungkapnya. Main Ad mulai dari hanya 20 orang, dengan satu klien, namun Maya bisa membawa perusahaan tersebut bisa menyumbang pendapatan ke induk usaha sampai ratusan miliar dalam satu tahun saja. Maya didaulat menjadi Managing Director Dwi Sapta Group pada tahun 2017.
Dwi Sapta diakusisi DAN, firma advertising global yang berkantor pusat di London, Inggris pada 2017. Kala diakusisi grup bisnis ini memiliki 11 anak usaha, selain Main Ad, antaranya ada Inexus, DSP Media&Main Media, Dwi Sapta PR, Dwi Sapta Research, BEE Activator.
Maya kemudian didaulat memimpin DAN sebagai Country CEO pada tahun 2019, di usianya yang masih 36 tahun. Dia menjadi perempuan pertama dan termuda di DAN Global yang berhasil mencapai pucuk pimpinan tertinggi.
Ibu tiga anak ini adalah perempuan paling berpengaruh di industri advertising Indonesia. Ketika Maya menjabat Ketua International Affairs asosiasi periklanan P3I, diap berhasil membawa Indonesia mengalahkan Filipina dan Thailand sehingga berhasil menjadi tuan rumah perhelatan besar advertising Asia terbesar yaitu Ad Asia 2017.
“Saya menerapkan konsep kepemimpin agak berbeda di DAN dengan InJourney, Karena banyak stakeholders yang terhubung dengan tanggung jawab saya, we have the job to do for the country,is visinya untuk negara jadi it’s beyond us, bukan semata profit saja. Profit penting, tapi ada purpose yang lebih tinggi,” pungkas Maya.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...