Meutya Hafid Jadi Perempuan Pertama Nahkodai Kementerian Komunikasi dan Digital

GadgetDIVA - Nama Meutya Hafid sudah seliweran di berbagai media, diprediksi menjadi Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika). Pada 20 Oktober 2024 malam, prediksi tersebut tidak meleset. Politisi Partai Golkar ini ditunjuk Presiden Prabowo memimpin kementerian yang kemudian namanya berganti menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Perempuan kelahiran 3 Mei 1978 di Bandung, Jawa Barat ini menghabiskan besar hidupnya di luar negeri. Putri pasangan Anwar Hafid dan Metty Hafid ini sebelumnya dikenal sebagai jurnalis andal di stasiun televisi nasional.

Sempat mengenyam pendidikan di SD Menteng 02 dan SMPN 1 Jakarta namun kemudian Meutia menyelesaikan sekolah menengahnya di Crescent Girls’ School Singapura. Dia kemudian mengambil S1 di jurusan teknik, tepatnya di jurusan Manufacturing Engineering, University of New South Wales (UNSW) Sydney.

Tidak berhenti di situ, Meutya melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 d bidang Ilmu Politik di Universitas Indonesia setelah pada tahun 2009 dia memutuskan terjun ke dunia politik.

Di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo-Gibran ini, tugas Meutya sangat berat, harus menyelesaikaPR (pekerjaan rumah) yang ditinggalkan Budi Arie Setiadj, Menkominfo sebelumnya.

“Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.I.P Menteri Komunikasi dan Digital,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Minggu malam (20/10/2024).

Meutya menyebut salah satu tugasnya adalah membersihkan judi online, keamanan data dan memberikan solusi yang nyata dan efektif dalam menghadapi berbagai persoalan di sektor komunikasi dan teknologi digital di Indonesia.

Karakter Meutya yang berani dan tegas diharapkan bisa membawa kementerian ini seperti yang diharapkan. Sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Meutya berpengalaman dalam menangani isu-isu strategis, termasuk bidang pertahanan, intelijen, komunikasi, dan informasi.

Untuk diketahui, Meutya bersama juru kamera Metrotv pada tahun 2005 pernah disandera selama 168 hari saat meliput perang Irak. Karakter tegas dan berani ini diharapkan juga menjadi kekuatan Meutya memimpin departemen ini lebih maju dari sebelumnya.