Tunangan Jeff Bezos Ajak Katy Perry dan 4 Perempuan Jalan-jalan ke Luar Angkasa

GadgetDIVA - Katy Perry jadi pelaku sejarah yang membuktikan wisata luar angkasa kini bukan lagi sekadar mimpi masa depan. Bagi kalangan superkaya dan selebriti dunia, menjelajah angkasa telah menjadi pilihan liburan eksklusif yang penuh prestise. Dengan harga tiket yang bisa mencapai jutaan dolar, perjalanan ini bukan hanya menawarkan sensasi gravitasi nol, tapi juga menjadi simbol status sosial terbaru.

Baru-baru ini, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, kembali mencetak sejarah dengan memberangkatkan kru wanita pertama dalam misi pariwisata luar angkasa mereka. Penerbangan ini menggunakan roket New Shepard dan dipimpin langsung oleh Lauren Sánchez — jurnalis ternama yang juga tunangan dari Bezos. Ia mengundang lima wanita hebat lainnya untuk ikut serta, termasuk bintang pop Katy Perry, jurnalis Gayle King, mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, aktivis hak sipil Amanda Nguyen, serta produser film Kerianne Flynn.

Misi Bersejarah Katy Perry Bertajuk “The Six Taking Up Space”

Dalam suasana penuh semangat, keenam wanita ini menamai diri mereka sebagai “The Six Taking Up Space,” sebuah bentuk pernyataan kuat tentang keberagaman dan pemberdayaan perempuan di bidang teknologi dan eksplorasi luar angkasa. Blue Origin bahkan membagikan momen spesial ini lewat video di platform X, menampilkan tradisi mereka membunyikan lonceng sebelum peluncuran.

Peluncuran tersebut juga disaksikan langsung oleh Oprah Winfrey yang tampak emosional saat melihat sahabatnya, Gayle King, melesat menuju orbit dalam kapsul New Shepard. Menurut King, salah satu momen paling mengesankan selama di angkasa adalah ketika Katy Perry menyanyikan lagu ikonik What a Wonderful World milik Louis Armstrong dalam kondisi tanpa gravitasi.

Momen Haru dan Simbol Cinta Bumi

Dalam video yang dibagikan setelah pendaratan, terlihat Perry menunjukkan bunga daisy kepada kamera kapsul — bunga yang dibawanya sebagai simbol cinta untuk putrinya, Daisy. Usai mendarat, ia tampak menyentuh tanah, lalu mencium bumi sebagai tanda syukur atas pengalaman luar biasa itu.

“Saya merasa sangat terhubung dengan cinta,” ujar Perry penuh haru. “Pengalaman ini menunjukkan betapa dalam cinta yang kita miliki, dan seberapa besar cinta yang bisa kita berikan.”

Lauren Sánchez sendiri mengatakan kepada media bahwa misi ini bukan sekadar perjalanan wisata, tapi sebuah pernyataan penting. “Ini tentang membuka jalan bagi perempuan di masa depan, memberi ruang bagi mereka untuk bermimpi lebih tinggi — bahkan setinggi bintang,” katanya dalam sesi wawancara pasca-misi.

Masa Depan Wisata Antariksa Kian Cerah

Penerbangan ini sekali lagi membuktikan bahwa pariwisata luar angkasa bukan hanya milik astronot atau ilmuwan. Dengan semakin banyak tokoh publik yang ikut serta, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi pun turut meningkat. Katy Perry menegaskan bahwa pengalaman ini bukan tentang dirinya sebagai penyanyi, melainkan tentang energi kolektif untuk menyadari betapa luar biasanya planet yang kita tinggali.

Dengan antusiasme yang terus tumbuh, bukan tak mungkin dalam beberapa dekade ke depan, wisata ke luar angkasa akan menjadi bagian dari gaya hidup kelas atas. Blue Origin dan perusahaan sejenis pun terus berinovasi untuk membuat pengalaman ini lebih aman, nyaman, dan mungkin—suatu hari—lebih terjangkau.