GadgetDIVA - Industri kosmetik Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan perawatan kulit. Melihat peluang ini, Yoda Nova mendirikan PT Nose Herbalindo pada 2016. Perusahaan ini kini menjadi salah satu pelopor maklon kosmetik lokal, mendukung lebih dari 500 merek dengan layanan yang lengkap dan inovatif.
Menurut data BPOM, jumlah industri kosmetik di Indonesia tumbuh hingga 20,6% pada 2021-2022, dengan 83% didominasi oleh UKM lokal. Namun, Yoda melihat tantangan besar: minimnya pabrik maklon yang menyediakan layanan all-in-one.
“Indonesia memiliki potensi besar di industri kosmetik, tetapi pada 2016 sangat sedikit maklon yang mampu memenuhi kebutuhan beautypreneur dari awal hingga akhir,” ungkap perempuan bernama lengkap Yoda Nova Widjaja.
Baca Juga
Advertisement
Melalui Nose Herbalindo, Yoda menghadirkan solusi komprehensif yang membantu beautypreneur mewujudkan merek kosmetik mereka, mulai dari perancangan produk hingga pemasaran.
Sejak didirikan pada tahun 2016, Nose Herbalindo telah mengalami berbagai perkembangan pesat dari berbagai segi termasuk teknologi, kualitas karyawan, hingga sertifikasi perusahaan.
Direktur Nose Herbalindo ini mengungkapkan bahwa cikal bakal perusahaan ini adalah perusahaan importir kemasan dan wadah kosmetik.
Baca Juga
Advertisement
Yoda dan sang suami, Kim Ho, pendiri Nose Herbalindo memandang Indonesia masih butuh lebih banyak pabrik dan merek kosmetik lokal yang mampu bersaing secara global. Mereka meyakini bahwa masa depan bisnis kosmetik di Indonesia prospeknya sangat cerah. Terbukti di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang daya belinya melemah saat ini, industri kosmetik tetap bertumbuh.
Nose Herbalindo yang telah berizin usaha kosmetik dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta BPOM juga turut menikmati pertumbuhan industri ini. Didukung lebih dari 100 orang karyawan dengan pabrik yang lokasinya strategis dekat pusat kota dan pelabuhan ratusan merek perawatan kecantikan dan kosmetik lahir di sini.
“Kami mengajak siapa pun—baik entrepreneur maupun produsen besar—yang ingin memiliki produk dan merek kosmetik untuk datang ke Nose Herbalindo. Kami siap membantu segala prosesnya, bahkan dengan spesifikasi produk yang benar-benar berbeda dari produk lainnya,” ajak Yoda.
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebut beberapa merek yang mempercayakan produksinya pada Nose Herbalindo antaranya Somethinc, Nature-E Indonesia, Mska Lab, Satellite of Glow, True to Skin, MS Glow, Siero, Skintense Indonesia, NPure, Skindyssa, Skindeli dan sebagainya.
Layanan Lengkap dari Hulu ke Hilir
Nose Herbalindo diklaim sebagai pelopor maklon produk kosmetik lokal dengan layanannya yang holistik, dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. Keunggulan perusahaan yang berlokasi di Sunter ini, pertama, Konsultasi Formula dan Konsep, yang membantu klien merancang produk sesuai tren pasar. Kedua, Produksi Skala Besar, dengan tujuh lini produksi, Nose mampu menghasilkan jutaan unit setiap bulan.
Baca Juga
Advertisement
Ketiga, ini yang biasanya menjadi tantangan pebinsis, yaitu dalam hal Pengurusan Izin, termasuk sertifikasi BPOM, halal, hingga uji klinis seperti hypoallergenic dan dermatology test. Keempat, Nose juga memiliki layanan Pascajual, mulai dari pembuatan konten promosi hingga koneksi dengan venture capital untuk mendukung pemasaran klien.
“Kami terus memperluas layanan pascajual agar klien dapat lebih fokus memasarkan produk mereka,” jelas Yoda.
Untuk memastikan kualitas, Nose Herbalindo menggunakan bahan baku dari berbagai negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat. Sekitar 50% bahan bakunya diimpor, sementara sisanya berasal dari sumber lokal.
Baca Juga
Advertisement
“Kami selalu mendukung klien memilih bahan aktif yang inovatif agar produk mereka memiliki daya saing di pasar global,” tambahnya.
Mendukung Lebih dari 500 Lebih Merek Kosmetik
Sejak berdiri, Nose Herbalindo telah dipercaya oleh lebih dari 500 merek kosmetik, termasuk Somethinc, Everwhite, Npure, dan MS Glow. Banyak produk yang dihasilkan menjadi best-seller di pasaran. Bahkan, Nose Herbalindo membantu salah satu kliennya meraih dua rekor MURI pada 2022.
Baca Juga
Advertisement
“Kami tidak hanya memproduksi, tetapi juga membantu klien menciptakan unique selling point agar produknya mampu bersaing di pasar,” kata Yoda.
Bagi para beautypreneur pemula, Nose Herbalindo menawarkan kemudahan memulai bisnis kosmetik dengan investasi minimal Rp50 juta. Dengan modal tersebut, klien dapat memproduksi hingga 5.000 unit produk.
“Rata-rata klien kami memesan 50.000 hingga 100.000 unit per bulan. Ini menunjukkan kepercayaan besar dari para beautypreneur,” ungkap Yoda.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Nose Herbalindo juga memberikan edukasi lengkap, mulai dari pemilihan bahan baku hingga strategi pemasaran, sehingga mendukung beautypreneur mengembangkan merek mereka.
Tim R&D Nose Herbalindo secara rutin melakukan riset untuk menciptakan produk yang inovatif. Salah satu fokusnya adalah penggunaan bahan alami, sesuai tren pasar yang semakin peduli pada keberlanjutan.
“Tim R&D kami membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk memastikan setiap produk sesuai kebutuhan klien dan tren pasar,” jelas Ayu.
Baca Juga
Advertisement
Prospek Cerah Industri Kosmetik
Di tengah masih tingginya ketidakpastian dan dinamika perekonomian global, ekonomi Indonesia pada triwulan III-2024 mampu tumbuh sebesar 4,95%.
Menariknya, ketika industri lain mengalami kondisi berat, peluang besar bagi industri kosmetik untuk terus berkembang masih sangat luas.
Baca Juga
Advertisement
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan industri kosmetik terus bertumbuh, pada 2017 tumbuh 20%, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Angka ini terus bertumbuh hingga sekarang.
Industri kosmetik diperkirakan tumbuh sekitar 4,02% per tahun yang didominasi pasar produk perawatan.
Nilai pendapatan di industri ini mencapai US$8,09 miliar pada tahun 2023, dan diproyeksi meningkat sebesar US$ 9,17 miliar selama tahun 2024.
Baca Juga
Advertisement
Jumlah usaha kosmetik di Indonesia pun ikut tumbuh, dari 1.039 unit usaha pada tahun 2023 menjadi lebih dari 1.200 unit usaha pada tahun 2024. Jumlah ini didominasi oleh pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sebesar 89%.
“Industri kosmetik lokal memiliki masa depan yang cerah. Kami optimis dengan kolaborasi antara pelaku usaha dan maklon seperti Nose Herbalindo, produk Indonesia dapat bersaing di pasar global,” pungkas Yoda.
Dengan layanan menyeluruh dan inovasi yang berkelanjutan, Nose Herbalindo telah membuktikan dirinya sebagai mitra strategis bagi beautypreneur lokal dan global. Dukungan penuh dari Yoda Nova dan tim Nose Herbalindo memungkinkan merek kosmetik lokal tumbuh pesat, sekaligus mendorong daya saing produk Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga
Advertisement
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.