Setengah Miliar Data WhatsApp Diduga Bocor, Begini Tips Melindunginya

0
Data WhatsApp
Foto: Unsplash/Mourizal Zativa

Gadgetdiva.id — Setengah miliar data WhatsApp global diduga bocor dan dijual ilegal. Begini tips dari Kaspersky untuk melindungi data di platform tersebut.

“Sebuah database yang berisi nomor ponsel terbaru dari hampir 500 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan disiapkan untuk dijual. Penjual mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan nomor telepon pengguna dari 84 negara, dan ini memprihatinkan,” ungkap Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky, Victor Chebyshev yang dikutip dari pernyataan resminya. 

Victor menyatakan bahwa bagi para penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan. Sebab, sebagian besar layanan online mengharuskan pengguna memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya.

Seperti nama, alamat email dan terkadang detail kartu. Sedangkan, doxing, cyberbulllying hingga pemerasan adalah beberapa potensi ancaman siber yang mungkin dihadapi para korban.

“Saat data ini berakhir di tangan yang salah, penipu mungkin meluncurkan berbagai jenis serangan dari panggilan spam hingga phishing suara. Risiko privasi adalah perhatian utama lainnya,” imbuhnya.

Data WhatsApp
Foto: Pexels/Anton

Kaspersky pun membagikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk para pengguna tetap aman menggunakan WhatsApp. Di antaranya sebagai berikut.

Pertama, sembunyikan data dari semua orang kecuali yang terdaftar dalam kontakmu di pengaturan privasi WhatsApp. Berhati-hatilah dan perhatikan panggilan serta pesan dari nomor yang tak dikenal.

Setelah itu, aktifkan otentikasi dua faktor jika belum diaktifkan, sehingga para penipu tidak akan dapat menggunakan nomormu untuk tujuan berbahaya.

Jangan pernah membuka tautan mencurigakan yang dikirim oleh siapa pun karena mungkin ada file berbahaya yang dilampirkan atau dapat langsung mengarahkan kamu ke konten penipuan.

Jutaan Data WhatsApp Diduga Bocor

Melansir dari CyberNews, seorang aktor memposting iklan di forum komunitas peretasan terkenal yang mengklaim bahwa mereka menjual basis data 2022. Data yang dikumpulkan sekitar 487 juta dari nomor ponsel pengguna WhatsApp.

Dataset tersebut diduga berisi data pengguna WhatsApp dari 84 negara. Pelaku ancaman mengkali ada lebih dari 32 juta catatan pengguna AS yang disertakan.

Sebagian besar nomor lainnya milik warga Mesir sekitar 45 juta, Italia sebanyak 35 juta, Arab Saudi sebanyak 29 juta, Perancis sebesar 20 juta dan Turki sebanyak 20 juta. Termasuk Indonesia sekitar 130 ribu data.

Data WhatsApp
Foto: CyberNews

Dataset yang dijual diduga memiliki hampir 10 juta nomor telepon warga Rusia. Serta, lebih dari 11 juta warga Inggris.

Pelaku menyatakan bahwa mereka menjual kumpulan data pengguna WhatsApp di AS seharga 7.000 USD, pengguna di Inggris sebesar 2.500 USD dan Jerman 2.000 USD.

Informasi tersbeut sebagian besar digunakan oleh penyeran untuk melakukan serangan smishing dan vishing. Jadi mereka menyarankan pengguna untuk tetap waspada terhadap panggilan apapun dari nomor tak dikenal, panggilan maupun pesan yang tidak diminta.

WhatsApp sendiri dilaporkan memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan secara global. Atas permintaan, penjual database WhatsApp membagikan sampel data dengna peneliti CyberNews. Ada 1097 nomor pengguna Inggris dan 817 nomor pengguna AS dalam sampel yang sama.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan