Gadgetidiva.id — Jelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru), Kaspersky memberi tips aman berbelanja online selama liburan. Simak tipsnya, ya!

Seperti yang telah kita ketahui, belanja online kini menjadi bagian dari gaya hidup kita. Hanya dengan beberapa kali klik saja, kita sudah bisa mendapatkan barang yang diinginkan atau memiliki tiket film yang ingin kita tonton.

Kendati demikian, belanja online tentunya tak luput dari kejahatan dunia maya. Di antaranya ialah pencurian akun termasuk phising, malware, wifi publik, kebocoran toko online dan website palsu.

Tips Aman Belanja Online

Ada beberapa tips sederhana dari Kaspersky yang dapat kamu terapkan saat berbelanja online. Di antaranya sebagai berikut.

Menggunakan kata sandi yang kuat

Semakin panjang kombinasi kata sandi yang kamu gunakan, semakin kecil kemungkinan akunmu diretas. Disarankan pengguna setidaknya memiliki 10 karakter, bahkan untuk akun yang tidak penting sekalipun.

Sedangkan, bagi akun yang sangat kritikal, disarankan untuk membuat kata sandi dua kali lebih banyak. Hindari kebiasaan lainnya seperti menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun.

Photo by freestocks on Unsplash

Setelah mengambil kredensial untuk satu akun, penjahat dunia maya tidak mungkin berhenti di situ. Mereka akan tetap mencoba masuk ke layanan lain dengan nama pengguna dan kata sandi yang dicuri.

Paradiva dapat merancang sistem pembuatan kata sandimu sendiri atau menggunakan pembuat kata sandi untuk menghasilkan kombinasi acak yang kuat. Agar kamu tidak melupakannya, Paradiva bisa menyimpan kredesialmu menggunakan pengelola kata sandi.

Menggunakan VPN untuk terhubung ke jaringan publik

Saat menggunakan Wi-Fi publik untuk bertransaksi online, Paradiva disarankan untuk menggunakan aplikasi VPN yang terpercaya.

Sebab, dengan menggunakan VPN, koneksi aman mengeknripsi semua lalu lintas. Namun, Paradiva tetap dapat mencegah penyerang menyadap kredensial masuk dan detail pembayaranmu.

Photo by Erik Mclean on Unsplash

Jangan menautkan kartu bank ke akun belanja online

Kaspersky menyarankan kita untuk tidak menautkan kartu bank baik debit maupun kredit. Lebih aman untuk menolak opsi “remember card” atau ingat kartu, lalu masukkan nomor secara manual.

Satu hal yang perlu kamu ketahui ialah para penjahat dunia maya suka meretas akun yang jarang digunakan. Sebab, tindakan mereka tidak akan diketahui untuk waktu yang lama.

Lakukan transaksi dengan layanan pembayaran

Bertransaksi dengan menggunakan layanan pembayaran seperti Google Play atau PayPal dinilai Kaspersky lebih aman. Pasalnya, layanan tersebut menyimpan data kita dalam bentuk enkripsi.

Sehingga, vendor maupun tempat kamu berbelanja hanya menerima nomor akun virtual yang diberikan ke kartu oleh layanan. Sebab, data kartmu tidak akan terlihat oleh vendor.

Hal ini membuat proses keuangan lebih aman dari oknum penjual tidak bertanggung jawab, kebocoran data dari sistus serta penyadapan data selama transmisi melalui internet.

Gunakan kartu terpisah untuk belanja online

Pengguna disarankan untuk memiliki kartu yang berbeda dalam bertransaksi online. Berbeda dari kartu yang biasa kamu gunakan sehari-hari.

Gunakan kartu tersebut untuk menyimpan dana minimal saat ingin bertransaksi. Caranya adalah dengan mengisi ulang kartu sebelum melakukan pembelian dengan jumlah yang ingin kamu belanjakan. Hal ini dapat mencegah para penjahat itu untuk mendapatkan sumber uang utamamu.

Lacak riwayat pembayaranmu

Nyalan notifikasi transaksi dan periksa riwayat pembacaran secara berkala. Jika kamu menemukan sesuatu yang mencurigakan, hubungilah bank terkait.

Waspadai semua debit yang tercatat, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. Sebab, mungkin scammers yang melayangkan uji coba serangan. Termasuk juga aktivitas pembayaran otomatis pertama untuk langganan yang tidak kamu minta sebelumnya.

Untuk mendapatkan perlindungan yang lebih andal, Kaspersky menyarankan pengguna untuk menghindari trik penjahat dunia maya. Paradiva dapat membaca postingan Kaspersky terkait perlindungan data.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News