Tips

Tips Hindari Serangan Siber Ransomware

post-img

Source : Google

GadgetDiva – Indonesia saat ini dihebohkan oleh serangan ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sejak 20 Juni lalu. Serangan ini menggunakan salah satu jenis malware paling berbahaya yang mengakibatkan gangguan dalam berbagai layanan publik selama beberapa hari. Tuntutan uang tebusan sebesar US$8 juta memperparah krisis ini, meningkatkan keprihatinan akan keamanan data pribadi serta keamanan nasional.

Ransomware merupakan jenis malware yang digunakan oleh peretas untuk mengenkripsi data korban dan kemudian meminta pembayaran tebusan agar data tersebut bisa dikembalikan. Serangan semacam ini semakin sering menargetkan sektor pemerintahan dan akademisi, menjadi ancaman utama dalam ranah keamanan siber, baik di Indonesia maupun secara global.

3 Cara Praktis Menjadwalkan Rapat di Google Meet!

Pemerintah Indonesia telah menegaskan sikapnya untuk tidak membayar uang tebusan yang diminta oleh para peretas, sambil menjamin bahwa penanganan krisis ini akan dilakukan secara menyeluruh.

Dr. Erza Aminanto dari Monash University menekankan bahwa serangan ransomware tidak hanya terbatas pada komputer, tetapi juga mengincar perangkat seluler dan Internet of Things (IoT). Hal ini menunjukkan kerentanan ekosistem digital kita secara keseluruhan.

Serangan ransomware tidak hanya mengakibatkan gangguan operasional, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi sebuah negara. Krisis di PDNS memperlihatkan betapa pentingnya membangun sistem keamanan siber yang kuat untuk melindungi infrastruktur digital dari serangan semacam ini.

Langkah-langkah pencegahan termasuk cadangan data teratur, memperkenalkan redundansi dalam infrastruktur IT, serta meningkatkan kesadaran akan ancaman siber melalui pelatihan dan penegakan kepatuhan terhadap aturan keamanan.

Pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga ditekankan untuk menghadapi ancaman siber ini secara efektif. Inisiatif ini mencakup pembentukan pusat tanggap nasional untuk serangan siber dan peningkatan penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam deteksi dan respons terhadap insiden keamanan.

Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, Indonesia dapat memperkuat pertahanan siber dan mengurangi risiko serangan ransomware di masa depan. Langkah ini penting tidak hanya untuk melindungi data dan infrastruktur digital, tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam menghadapi tantangan teknologi digital yang semakin kompleks.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Jundi Amrullah

Reporter

Artikel Terkait

Cara Mudah Kirim Pesan WhatsApp ke Banyak Orang Tanpa Fitur Broadcast
Tips

Cara Mudah Kirim Pesan WhatsApp ke Banyak Orang Tanpa Fitur Broadcast

Temukan tiga metode praktis mengirim pesan WhatsApp ke banyak orang tanpa menggunakan fitur broadcas..

3 Cara Praktis Menjadwalkan Rapat di Google Meet!
Tips

3 Cara Praktis Menjadwalkan Rapat di Google Meet!

Panduan mudah untuk menjadwalkan rapat di Google Meet dengan HP atau PC, lengkap dengan fitur dan la..

Kostumisasi Layar Galaxy Tab S9 FE, Tips Buat Mahasiswa
Tips

Kostumisasi Layar Galaxy Tab S9 FE, Tips Buat Mahasiswa

Tablet menjadi salah satu gadget favorit anak mahasiswa. Seperti Samsung Galaxy Tab S9 FE. Ukurannya..

Cara Buat Avatar Karakter Doraemon yang Sedang Viral di Media Sosial
Tips

Cara Buat Avatar Karakter Doraemon yang Sedang Viral di Media Sosial

Panduan lengkap cara membuat avatar karakter Doraemon yang sedang viral di media sosial akhir akhir ..


;