GadgetDiva – Minat terhadap olahraga lari di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari aplikasi Garmin Connect pada Mei 2024, terdapat lebih dari 80 ribu pelari aktif, meningkat tajam dari 35 ribu pengguna pada periode yang sama tahun sebelumnya. Tren ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai tertarik dengan olahraga lari, termasuk para pelari pemula.

Bagi pelari pemula, memiliki smartwatch yang tepat sangat penting untuk memantau progres, menjaga motivasi, dan meningkatkan performa lari. Smartwatch yang tepat dapat membantu dalam memonitor kebugaran serta memberikan data kinerja yang bermanfaat. Menurut Chandrawidhi Desideriani, Senior Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, smartwatch dapat mendukung gaya hidup sehat, memantau latihan, dan memberikan informasi terkait kesiapan fisik.

Garmin, sebagai salah satu brand yang mendukung olahraga lari, menyediakan berbagai pilihan smartwatch dengan fitur lengkap untuk pelari pemula. Smartwatch ini dirancang untuk membantu mencapai tujuan kebugaran dengan berbagai fungsi canggih yang mudah digunakan. Bagi para pemula, berikut adalah beberapa tips dalam memilih smartwatch yang ideal untuk berlari.

Pertama, pilihlah smartwatch yang ringan dan nyaman digunakan. Smartwatch yang ringan memastikan bahwa pelari tetap fokus pada latihan tanpa merasa terbebani. Contohnya, Garmin Forerunner 55 yang hanya memiliki bobot 37 gram, memungkinkan kenyamanan maksimal saat berlari. Fitur tombol yang responsif dan menu yang sederhana juga membantu pengguna untuk fokus pada latihan.

Kedua, pilihlah smartwatch yang dilengkapi dengan GPS bawaan. Fitur GPS sangat penting untuk melacak jarak, rute, dan kecepatan secara akurat. Ini membantu pelari pemula untuk memahami progres mereka tanpa harus membawa perangkat tambahan seperti smartphone. Dengan GPS, pelari bisa lebih leluasa dalam berlari di berbagai rute tanpa khawatir kehilangan data penting.

Pemantauan detak jantung juga menjadi fitur yang krusial. Melalui pemantauan detak jantung, pelari dapat mengetahui intensitas latihan dan berlari dalam zona detak jantung yang sesuai dengan tujuan kebugaran mereka. Fitur ini juga memberikan peringatan apabila detak jantung terdeteksi terlalu tinggi, membantu pengguna untuk menyesuaikan intensitas latihan guna mencegah masalah kesehatan.

Fitur lain yang bermanfaat adalah rencana latihan adaptif. Bagi pelari pemula, smartwatch yang menawarkan rencana pelatihan akan sangat membantu. Garmin menawarkan fitur Garmin Coach pada beberapa smartwatch, yang memberikan rencana pelatihan adaptif dengan bimbingan dari pelatih profesional. Menariknya, fitur ini dapat digunakan secara gratis tanpa biaya berlangganan.

Daya tahan baterai juga harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih smartwatch untuk berlari. Smartwatch dengan daya tahan baterai yang baik memungkinkan pengguna untuk menikmati fitur-fitur canggih tanpa gangguan. Garmin Forerunner 55, misalnya, memiliki masa pakai baterai hingga 14 hari dalam mode smartwatch dan 20 jam dalam mode GPS, memberikan keleluasaan lebih bagi pelari.

Selama periode Give A Garmin yang berlangsung dari 1 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, Garmin menawarkan promo untuk smartwatch seperti Forerunner 55 yang dibanderol Rp 1,999,000 dan Forerunner 265 Music seharga Rp 6,400,000. Promo ini juga mencakup berbagai seri Garmin lainnya, seperti Instinct 2/2s, Approach S70, dan Lily 2 Classic, yang memberikan pilihan lebih banyak bagi para penggemar lari.

Garmin menjadi pilihan yang tepat bagi pelari pemula yang ingin meningkatkan performa dan menikmati pengalaman lari yang lebih menyenangkan. Dengan berbagai fitur canggih, daya tahan baterai panjang, dan harga yang bersaing, smartwatch Garmin bisa menjadi mitra andalan dalam perjalanan kebugaran para pelari.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.