GadgetDIVA - Gadgetdiva.id — Laporan terkait penipuan berkedok kerja freelance atau affiliate, hanya dengan mengklik video atau konten di dunia maya, makin marak terjadi. Jika tidak berhati-hati maka banyak aset pribadi yang hilang, termasuk saldo rekening yang tersedot.
Modusnya, biasanya korban akan dihubungi melalui WA atau Telegram. Banyak juga yang kemudian dimasukkan ke dalam sebuah grup yang isinya kebanyakan ternyata adalah gerombolan pelaku juga.
Awalnya calon korban akan diminta untuk mengklik link yang diberikan, entah itu memberikan tanda bintang pada sebuah aplikasi/tempat, memberikan komen, menonton konten, atau me-Like sebuah postingan. Sekali pengerjaan, mereka akan memberikan imbalan. Biasanya sekitar Rp15 ribu sampai Rp30.000.
Baca Juga
Jika korban dirasa sudah tertarik, pelaku akan meminta korban untuk melakukan transfer dana ke rekening tertentu. Nah, di sinilah mereka akan membujuk korban dengan dalih, fee hasil klik tidak akan diberikan dan tugas tidak akan lanjut karena transfer dana merupakan salah satu bagian dari tugas.
Kalau hal tersebut terjadi, langsung saja anda left group dan jangan pernah melakukan transfer dana.
Baca Juga
Menurut Asia Scam Report 2023, sebanyak 28,8% korban penipuan terjerat oleh besarnya nilai insentif yang ditawarkan. Fakta tersebut diperkuat oleh data Global Risk Report 2024 yang menyebut jumlah serangan siber menempati top five risiko global sebesar 39%. Sedangkan di Indonesia, mengutip laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), tercatat sebanyak 1.938 konten hoaks dalam kategori penipuan yang telah berhasil teridentifikasi hingga Mei 2023.
Nah, berikut ini cara mengenali modus penipuan tersebut.
1. Meminta melakukan pembelian atau transfer ‘biaya administrasi’ sebagai jaminan
Modus ini cukup sering digunakan untuk mengelabui korban tipu-tipu. Biasanya korban diminta melakukan pembayaran sejumlah tahapan yang ‘bikin ribet’, termasuk melakukan transaksi berupa pembelian produk maupun mewajibkan jaminan sejumlah uang sebagai ‘biaya administrasi.’ Padahal, program affiliate tepercaya hanya memberikan komisi berdasarkan penjualan produk yang direkomendasikan. Jika memungut biaya apalagi sampai mewajibkan pembelian produk tertentu sebagai prasyarat mendapatkan komisi, maka tidak perlu ditanggapi karena sudah pasti termasuk komisi bodong.
2. Iming-iming ‘komisi sekian persen’ setelah melaksanakan tugas tertentu
Ada yang menawarkan program affiliate dengan iming-iming komisi besar? Tunggu dulu! Pelaku penipuan bisa memanfaatkan psikologi ‘greed’ korban, alias perasaan tidak puas, dengan terus memberikan tugas dan menarik nilai deposit semakin besar dengan janji komisi berlipat-lipat. Untuk menghindari kasus tipu-tipu serupa terjadi, selain diimbau tidak mudah tergiur, sebaiknya kamu juga jangan sembarangan membagikan data pribadi maupun kode One Time Password (OTP) agar tidak disalahgunakan. Selain itu, jangan mudah tergoda untuk mengakses tautan yang diterima, karena dalam beberapa kasus bisa mengarah pada situs-situs palsu yang berisiko memeras korban. Kamu bisa kunjungi cekrekening.id dari Kemkominfo untuk mengecek dugaan rekening penipuan.
3. Testimoni palsu dari rekanan penipu
Waspada saat diundang ke grup media sosial, atau layanan perpesanan instan seperti WhatsApp Group, Telegram Group, dsb. yang mengaku komunitas resmi. Jangan lengah apabila dihubungi seseorang yang sukarela memberikan testimoni, justru kamu perlu berpikir kritis akan kemungkinan penipuan. Untuk itu, jika sebuah tawaran affiliate terasa sulit dipercaya alias too good to be true, sebaiknya kamu segera melapor ke pihak berwenang. Adapun proses pengaduan bisa diajukan via kanal komunikasi resmi pemilik program affiliate atau bisa juga dengan melakukan pengecekan di aduannomor.id yang merupakan situs resmi dari Kemkominfo.
Sebagai salah satu ecommerce terbesar di Indonesia, Blibli juga kerap dijadikan modus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun mereka terus mengingatkan dan membagikan tips Hindari Tipu-Tipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, tidak terkecuali penipuan dengan modus affiliate.
Penipuan program affiliate mengatasnamakan Blibli sering terjadi. Mulai dari surat beredar yang menggunakan kop palsu dan tanda tangan palsu jajaran direksi perseroan, hingga grup media sosial juga aplikasi berkirim pesan yang mengaku komunitas resmi dari Blibli.
Yang perlu diingat, mekasnime kerja sama affiliate Blibli adalah memberikan referensi produk tertentu, dan memberikan komisi berdasarkan penjualan produk yang direkomendasikan. BUKAN dan TIDAK meminta mitra untuk melakukan transaksi/pembelian apapun di luar platform Blibli apalagi menggunakan rekening atas nama pribadi.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News.
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...