UMKM dan Startup Bisa Tembus Rp 79,6 Triliun dengan Manfaatkan Cloud

UMKM dan Startup Bisa Tembus Rp 79,6 Triliun dengan Manfaatkan Cloud
UMKM

UMKM dan Startup Bisa Tembus Rp 79,6 Triliun dengan Manfaatkan Cloud

UMKM dan Startup Bisa Tembus Rp 79,6 Triliun dengan Manfaatkan Cloud

UMKM dan Startup Bisa Tembus Rp 79,6 Triliun dengan Manfaatkan Cloud # Sumber : gadgetDiva

Gadgetdiva.id — Amazon Web Service (AWS) memproykesi bahwa UMKM dan Startup dapat meraup pendapatan hingga puluhan triliun setiap tahunnya dari peningkatan produktivitas pada tahun 2030. Hal tersebut bisa didapatkan dengan memanfaatkan teknologi cloud.

Proyeksi tersebut disampaikan melalui sebuah laporan berjudul “Mewujudkan Perekonomian Diberdayakan Cloud di Indonesia: Bagaimana Teknologi Cloud Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Masyarakat Melalui UMKM”. Laporan tersebut diterbitkan oleh AWS pada Selasa (26/9).

Pedagang Tanah Abang Bantah Jualan Sepi, Justru Terbantu TikTok Shop

Dalam laporan tersebut, AWS memprediksi bahwa UMKM dan Startup di Indonesia dapat meraup hingga total Rp. 79,6 triliun setiap tahunnya dari peningkatan produktivitas pada tahun 2030 dengan memanfaatkan cloud dan teknologi berbasis cloud lainnya. Hal ini juga dapat berdampak kepada sebanyak 17,6 juta lapangan pekerjaan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan agrikultur atau setara dengan 12% total di Indonesia.

UMKM yang didefinisikan oleh mereka ialah bisnis yang memiliki hingga 250 karyawan. Atau, dapat juga disebut sebagai startup.

UMKM

“UMKM seringkali merupakan pahlawan-pahlawan inovasi yang jarang disorot, tetapi mereka sesungguhnya memainkan peran yang krusial dalam menjawab permasalahan-permasalahan di masyarakat, antara lain melalui peningkatan akses terhadap layanan digital di sektor-sektor kunci seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan,” ungkap Managing Director, Mid-Market Enterprise and SMB Asean AWS, Gunish Chawla dalam acara Cloud Days, Selasa (26/9).

Ditemukan pula bahwa adopsi cloud secara sederhana oleh para pelaku usaha di Indonesia. Di antaranya ialah sebanyak 29% pelaku UMKM menggunakan email berbasis web atau penyimpanan berbasis cloud.

Laporan ini juga melihat bahwa teknologi cloud dapat menciptakan manfaat yang konkret bagi perekonomian maupun masyarakat luas. Terutama dalam memfasilitasi konsultasi kesehatan, meningkatkan akses terhadap pendidikan, meningkatkan teknik agrikultur presisi dan masih banyak lagi.

Ambil contoh, dalam sektor kesehatan, UMKM yang telah menggunakan cloud mampu menyelesaikan salah satu tantangan utamanya. Yakni, keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan di komunitas-komunitas tertinggal.

Dalam laporan tersebut, diestimasikan bahwa UMKM dengan cloud dapat menghasilkan hignga Rp 6 triliun setiap tahunnya melalui peningkatan produktivitas di sektor pelayanan kesehatan. Serta, mendukung terselenggaranya 7 juta konsultasi kesehatan jarak jauh (telehealth) di Indonesia pada tahun 2030.

Selanjutnya, di sektor pendidikan, UMKM dengan cloud mampu membantu menyelesaikan masalah aksesabilitas dan inklusivitas pendidikan melalui penggunaan platform digita. Laporan ini memprediksi bahwa para pelaku usaha ini dapat menghasilkan hingga Rp 15 triliun setiap tahunnya.

Penghasilan tersebut dapat diraih melalui peningkatan produktivitas di sektor pendidikan. UMKM tersebut juga menyediakan solusi e-learning bagi 21 juta pelajar di Indonesia pada tahun 20230. Angka tersebut merupakan peningkatan sebesar 75% jika dibandingkan dengan saat ini.

Laporan ini juga menjelaskan bahwa sekitar 48 juta orang dewasa diprediksi akan mengakses pendidikan melalui para UMKM yang menggunakan cloud.

Sedangkan, di sektor agrikultur, cloud dapat menyelesaikan masalah kekurangan makanan. Jenis teknologi berbasis cloud yang digunakan ialah mengedepankan data seperti solusi-solusi AI.

Laporan ini memproyeksi bahwa para UMKM di sektor ini dapat menghasilkan hingga Rp. 59,7 triliun setiap tahunnya. Diperikarakn bahwa 1 dari 9 pertanian, peternakan maupaun perikanan akan menggunakan solusi-solusi agrikultur presisi yang turut meningkatkan produktivitas pada 2030, atau meningkat sebanyak 300% dibandingkan sekarang.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

THENBLANK, Fashion Lokal yang Berjuang di Tengah Gempuran Brand Luar
UMKM

THENBLANK, Fashion Lokal yang Berjuang di Tengah Gempuran Brand Luar

Gadgetdiva.id – THENBLANK adalah merek fashion lokal yang sedang naik daun di dunia maya. UMKM ..

Pedagang Tanah Abang Bantah Jualan Sepi, Justru Terbantu TikTok Shop
UMKM

Pedagang Tanah Abang Bantah Jualan Sepi, Justru Terbantu TikTok Shop

Gadgetdiva.id — Pedagang di Tanah Abang, yang menjual sajadah dan perlengkapan ibadah musli..

730 Karyawan UMKM di Indonesia Terserang Malware
UMKM

730 Karyawan UMKM di Indonesia Terserang Malware

Gadgetdiva.id — Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky mengungkap laporan terkait anc..

Business Matching PaDi UMKM Tembus Rp55 M, Telkom Dukung UMKM di Medan Naik Kelas
UMKM

Business Matching PaDi UMKM Tembus Rp55 M, Telkom Dukung UMKM di Medan Naik Kelas

Gadgetdiva.id – PaDi UMKM sebagai salah satu platform digital binaan PT Telkom Indonesia ..


;