Dari TSDC Store Bali Kita Tahu Kerajinan Tangan Tak Hanya dari Rotan

0
TSDC Store
Ni Wayan Sri Mustika Sari, founder TSDC Store Bali.

Gadgetdiva.id— Ni Wayan Sri Mustika Dewi dengan gamblang dan jelas memperkenalkan kerajinan anyaman dan rajut yang ada di hadapannya. Hasil karya UMKM Bali. Terlihat ada sekitar 20 lebih kerajinan berjejer di depannya, mulai dari tas sampai pouch, dengan label TSDC Store.

Sesekali dia mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi Doku dan memperlihatkan QRIS yang ada di aplikasi tersebut untuk ditunjukkan ke pembeli. Dengan sigap pembeli langsung menghadapkan ponselnya, seolah memindah QRIS yang ada di ponsel Sri. Pembeli mengetik beberapa tombol. Memasukkan angka total jumlah transaksi. Tring! bunyi itu keluar dari ponsel Sri, tanda pembayaran telah masuk.

“Terima kasih, Bu,” kata Sri kepada ibu muda yang baru saja memborong pouch dan tas anyaman mendong.

TSDC Store
Kerajinan tangan yang ada di TSDC Store.

Mendong merupakan salah satu bahan kerajinan tangan, selain bambu, rotan, sampai pandan. Batang daun mendong banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan berbagai alat rumah tangga seperti tikar, kursi, tempat sampah, dan masih banyak lagi. Karena manfaatnya, banyak yang mulai membudidayakan tumbuhan ini, terutama untuk kerajinan tangan.

Semua kerajinan tangan tersebut ada di toko miliki Sri. Namanya TSDC Store yang berlokasi di Bali. TSDC, singkatan dari Tanda Sayang Dan Cinta.

“Saya memulai TSDC Store sejak 6 Maret 2020. Sudah banyak kerajinan tangan yang kami jual. Mulai dari mendong, anyaman dari pohon purun Kalimantan, sampai pandan dari Gianyar. Dalam dua minggu, kami bisa memproduksi sekitar 300 pieces tote bag,” ujar Sri mengawali percakapan dengan Gadgetdiva.

Satu bahan lagi yang menarik perhatian kami adalah Purun. Tanaman Purun yang Tumbuh di rawa wilayah Kalimantan membantu menjaga keseimbangan lahan gambut. Walaupun banyak yang bilang jika Purun sama dengan Mendong.

Bisa dibilang, berdasarkan penuturan Sri, TSDC Store telah menjadi UMKM Bali yang sukses. Produksi kerajinan tangannya tidak hanya dijual di Bali dan seluruh Indonesia, tapi juga telah mencapai mancanegara.

“Kami kebetulan sudah ekspor ke Jepang, Timor Leste, Amerika sampai Belanda. Banyak teman-teman Indonesia di luar negeri yang memesan untuk dijual saat ada bazaar di sana,” papar Sri.

TSDC Store
Kerajinan tangan yang ada di TSDC Store.

Bagaimana tidak sukses. Sejak berdiri 2020 lalu, penjualan TSDC Store telah menghasilkan omset sampai 100 juta rupiah. Penjualannya pun tidak hanya melalui offline tapi juga online.

“Kami punya total 50 jenis produk kerajinan tangan. Mereka yang memesan kebanyakan adalah perusahaan, untuk cinderamata pemerintahan, dan lain-lain,” jelas Sri.

Sri tidak sendirian. Dia telah mempekerjakan hampir 25 orang dalam usahanya ini. Dari angka tersebut sebanyak 15 orang berada di divisi produksi.

“Penjualan kami pesat juga dikarenakan kami beradaptasi dan terus belajar menggunakan teknologi digital untuk berjualan. Seperti pemakaian sistem pembayaran dari DOKU. Kebanyakan pembeli kami memilih untuk membayar melalui QRIS. Makanya ketika DOKU menawarkan layanan pembayaran dalam satu aplikasi, kami langsung tertarik,” kata Sri.

TSDC Store dan DOKU

Menurut Sri, DOKU membuat transaksi menjadi mudah karena semua metode pembayaran ada di aplikasi ini. Mulai dari payment berupa link, virtual account, transfer bank, sampai QRIS.

“Kalau jualan online, pakai link pembayaran, masuk ke aplikasi DOKU, bisa langsung transaksi dalam hitungan detik. Itu juga mempercepat prosesnya, jadi kami tidak perlu menunggu. Dalam beberapa detik, pembayaran masuk ke rekening kami, lalu kami bisa melayani pembeli yang lain lagi,” katanya.

Sri mengaku, dirinya adalah salah satu dari Juragan Doku. Ini merupakan layanan khusus untuk UMKM yang diluncurkan pertengahan 2023 lalu. Sampai saat ini tercatat lebih dari 15,000 UMKM telah terhubung ke layanan Juragan DOKU, baik melalui platform web maupun aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store.

Hingga pertengahan Oktober 2023, tercatat lebih dari 200 juta transaksi merchant telah diproses oleh DOKU, dengan pertumbuhan bisnis rata-rata diatas 80% dari tahun ke tahun. Khusus pulau Bali dan Nusa Tenggara, bisnis DOKU yang telah hadir sejak kuartal pertama 2014 tercatat telah melayani lebih dari 1900 merchant dari industri pariwisata dan edukasi. Sempat melemah akibat pandemi COVID 19, pertumbuhan industri pariwisata di Bali telah berangsur pulih. DOKU mencatat terjadinya lonjakan transaksi setidaknya 400% dari merchant DOKU di Bali dan Nusa Tenggara.

Dari sisi metode pembayaran, kepopuleran metode pembayaran QRIS juga patut diperhitungkan. Transaksi berbasis QRIS juga terpantau meningkat tajam sepanjang 2023, dimana menurut data DOKU terjadi peningkatan setidaknya empat kali lipat. Metode pembayaran QRIS juga menduduki peringkat tiga teratas di DOKU selain virtual account dan e-wallet.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News


Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.

Tinggalkan Balasan