Dua Pengusaha Muda Sukses Tingkatkan Bisnis Batik dengan Inovasi Digital dan Konsep Berkelanjutan

Dua Pengusaha Muda Sukses Tingkatkan Bisnis Batik dengan Inovasi Digital dan Konsep Berkelanjutan
UMKM

Dua Pengusaha Muda Sukses Tingkatkan Bisnis Batik dengan Inovasi Digital dan Konsep Berkelanjutan

Hari Batik

Hari Batik # Sumber : GadgetDiva.id

GadgetDiva – Perkembangan industri batik di Indonesia semakin pesat, terutama berkat kontribusi para pengusaha muda yang berinovasi untuk menjaga kelestarian warisan budaya ini. Dua nama yang patut diperhitungkan adalah Nona Rara dan Oemah Etnik (OE), yang sukses menggabungkan teknologi digital dan strategi bisnis berkelanjutan untuk memperluas jangkauan pasar batik di kalangan generasi muda.

Nona Rara adalah satu di antara UMKM Batik yang ada di bawah binaan Tokopedia dan ShopTokopdia didirikan oleh kakak beradik Pipiet Noorastuti dan Atiek Octrina pada tahun 2008 dengan tujuan mempopulerkan batik di semua kalangan. Melalui produk fashion berbahan dasar batik tulis dan cap, Nona Rara berhasil memperkenalkan batik sebagai pilihan busana sehari-hari. Brand Manager Nona Rara, Yunita Stefani, menyebut bahwa tantangan utama mereka adalah membangun ekosistem yang dapat menjaga warisan budaya batik di tengah perkembangan zaman.

Tokopedia Kenalkan 'Pasar Berdaya Digital' di Beringharjo Yogyakarta

“Kami berupaya mempertahankan teknik batik tulis dan cap, sambil memastikan harga produk kami tetap terjangkau untuk semua kalangan,” kata Yunita. Dengan menggandeng hampir 30 perajin dari berbagai daerah seperti Solo, Pekalongan, Cirebon, dan Garut, Nona Rara turut berkontribusi pada pemberdayaan perajin lokal.

Source :gadgetdiva.id

Dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya, Nona Rara juga meluncurkan *sister brand* bernama PART of Nona Rara, yang fokus mengolah sisa kain menjadi produk baru. “Produk dari PART of Nona Rara memiliki harga yang lebih terjangkau, sehingga dapat merangkul segmen pasar yang lebih luas,” tambah Yunita.

Untuk memperluas jangkauan pasarnya, Nona Rara memanfaatkan platform e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Di ShopTokopedia, mereka lebih fokus pada promosi PART of Nona Rara, guna meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap batik. Dengan memanfaatkan fitur beriklan TopAds dan melakukan live streaming di TikTok, penjualan Nona Rara meningkat signifikan. “Omzet kami naik drastis tahun ini berkat strategi digital ini,” ungkap Yunita.

Lalu ada Oemah Etnik (OE), yang didirikan oleh Rizki Triana pada tahun 2013, lahir dari keinginan kuat untuk memperkenalkan batik kepada generasi muda. Rizki, yang saat itu masih mahasiswi, terinspirasi setelah mengunjungi kampung batik di Yogyakarta dan Solo. “Generasi muda perlu terlibat dalam melestarikan wastra nusantara, termasuk batik,” ujarnya.

Tantangan utama yang dihadapi OE adalah menciptakan produk batik yang relevan bagi anak muda. Untuk itu, Rizki sering berkolaborasi dengan desainer lokal seperti Wilsen Willim, menghasilkan koleksi bertajuk “Siklus” yang diluncurkan untuk menyambut Hari Batik Nasional 2024. Dengan desain yang kekinian, OE berhasil menarik perhatian generasi muda untuk mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari.

Source :gadgetdiva.id


Seperti Nona Rara, OE juga menekankan konsep fashion berkelanjutan dengan mendaur ulang sisa kain menjadi produk baru. OE menggandeng 8 rumah produksi di Pekalongan, Cirebon, dan Jepara untuk memastikan bahan yang digunakan 100 persen berasal dari Indonesia. “Kami berharap produk OE bisa digunakan secara turun-temurun, sehingga tidak lekang oleh waktu,” kata Rizki.

Saat pandemi, OE mengalami tantangan besar dengan harus menutup gerai offline dan memutus kemitraan dengan beberapa perajin. Namun, Rizki berhasil membangkitkan kembali OE dengan memanfaatkan e-commerce seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Fitur beriklan TopAds di Tokopedia dan video promosi di TikTok membantu OE meningkatkan visibilitas produk dan penjualan hingga 87% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Masa Depan Batik di Era Digital

Nona Rara dan Oemah Etnik menyadari pentingnya adaptasi di era digital. Keduanya memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh platform e-commerce, seperti Tokopedia, untuk memperluas jangkauan pasar. Kampanye Tokopedia seperti *Beli Lokal* dan *Melokal dengan Batik* menjadi peluang emas bagi mereka untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Source :gadgetdiva.id

Nona Rara secara rutin mengikuti kampanye Tokopedia seperti *Beli Lokal* dan *Promo Guncang* setiap tanggal kembar, yang berhasil meningkatkan pelanggan baru hingga tiga kali lipat. OE juga tak kalah aktif, dengan sering berpartisipasi dalam kampanye Tokopedia Fashion, yang membuat penjualannya meningkat 1,5 kali lipat. Untuk diketahui, produk Nona Rara dibandrol dengan harga Rp 400 ribuan, sedangkan OE produknya dipatok harga lebih tinggi mencapai di atas Rp 1 juta.

Inovasi-inovasi digital ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi katalisator dalam menjaga kelangsungan bisnis tradisional seperti batik. Kedua brand ini berhasil memberdayakan perajin lokal dan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan budaya melalui produk yang menarik dan berkualitas.

Keberhasilan Nona Rara dan Oemah Etnik menunjukkan bahwa batik tetap relevan di era modern, asalkan dikemas dengan cara yang menarik dan mudah diakses. Pemanfaatan platform digital dan kolaborasi dengan desainer lokal menjadi kunci utama dalam menjaga eksistensi batik di tengah persaingan pasar fashion global.

Dengan terus melibatkan perajin lokal dan mengembangkan produk-produk berkelanjutan, kedua pengusaha muda ini telah membuktikan bahwa warisan budaya seperti batik bisa bertahan dan berkembang di tengah arus modernisasi. Strategi mereka tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya Indonesia.

Kesuksesan yang diraih Nona Rara dan Oemah Etnik diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak pengusaha muda untuk mengambil peran dalam melestarikan budaya melalui inovasi dan teknologi. Dengan langkah ini, batik dapat terus dihargai dan dikenakan oleh generasi mendatang.

Baca Juga :

Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.


author-img_1

Herning Banirestu

Reporter

Memiliki pngalaman panjang sebagai jurnalis di Majalah SWA dan SWA.co.id, dengan jaringan kuat di berbagai industri bisnis, bukan saja di teknologi. Telah banyak menulis tokoh bisnis ternama dan CEO perusahaan besar baik lokal maupun global. Suka lari, baca, menulis dan melamun.

Artikel Terkait

Astra Dukung Wirausaha Perempuan Naik Kelas Melalui Kolaborasi ACC dan YDBA
UMKM

Astra Dukung Wirausaha Perempuan Naik Kelas Melalui Kolaborasi ACC dan YDBA

ACC bersama YDBA menyalurkan modal usaha bergulir bagi 20 UMKM perempuan, bertujuan membantu wirausa..

Tokopedia Kenalkan 'Pasar Berdaya Digital' di Beringharjo Yogyakarta
UMKM

Tokopedia Kenalkan 'Pasar Berdaya Digital' di Beringharjo Yogyakarta

Tokopedia dan ShopTokopedia resmi menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendigi..

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Salurkan Pinjaman Modal Lebih Dari 1 Triliun Rupiah
UMKM

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Salurkan Pinjaman Modal Lebih Dari 1 Triliun Rupiah

Grab telah menyalurkan lebih dari 1 triliun rupiah dalam bentuk pinjaman modal usaha melalui program..

Dorong Kemajuan UMKM Lokal, Bank BTPN Gelar Daya Fest 2024
UMKM

Dorong Kemajuan UMKM Lokal, Bank BTPN Gelar Daya Fest 2024

Dalam upayanya mendukung UMKM di Indonesia, Bank BTPN akan menyelenggarakan Daya Fest 2024 pada tang..


;