Tokopedia Kenalkan ‘Pasar Berdaya Digital’ di Beringharjo Yogyakarta

GadgetDIVA -  Tokopedia dan ShopTokopedia resmi menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendigitalisasi pedagang di Pasar Beringharjo. Inisiatif yang diluncurkan pada 11 September 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan akses edukasi dan membuka peluang ekonomi bagi UMKM, khususnya pedagang pasar, sejalan dengan target Kementerian Perdagangan untuk mendigitalisasi 1.000 pasar rakyat di Indonesia.

Vonny Ernita Susamto, Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, menjelaskan bahwa program ini melibatkan onboarding pedagang ke platform, pelatihan pengembangan bisnis online, dan kolaborasi dengan mitra strategis untuk menciptakan persaingan yang adil. Tokopedia dan ShopTokopedia menghargai dukungan dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam inisiatif ini.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menekankan bahwa platform e-commerce seperti Tokopedia dapat memperluas akses pasar bagi pedagang dan UKM. Dengan dukungan ini, diharapkan para pedagang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka di era digital.

Inisiatif Pasar Berdaya Digital bertujuan agar pelaku usaha di Pasar Beringharjo dapat memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Tokopedia berkomitmen untuk memperluas program ini ke wilayah lain, menargetkan lebih banyak pedagang agar merasakan manfaat berbisnis online.

Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Digitalisasi Pasar Tradisional yang dimulai pada 2021, yang telah memberdayakan lebih dari 6.000 pedagang di 12 pasar di seluruh Indonesia. Digitalisasi ini menjadi sangat penting saat pandemi, di mana pendapatan pedagang menurun drastis.

Melalui program ini, pedagang di Pasar Cikurubuk, misalnya, mengalami peningkatan penjualan hingga 505% setelah bergabung dengan Tokopedia. Selain pelatihan, Tokopedia juga membantu memasarkan produk secara online, termasuk kolaborasi dengan Menteri Perdagangan untuk live streaming.

Pasar Berdaya Digital, yang dimulai di Pasar Tanah Abang, Jakarta, lebih fokus pada kategori produk fashion, termasuk batik. Ini menandakan pergeseran fokus dari produk sayuran dan sembako ke kategori yang lebih beragam.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian digital di Yogyakarta dan mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.