Kisah Judith Boyd, wanita 78 tahun yang jadi selebgram fashion

GadgetDIVA - Judith Boyd berhasil buktikan tampil stylish tak kenal usia. Wanita berusia 78 tahun ini, dengan pede memperkenalkan dirinya sebagai fashion influencer di Instagram. Saat ini, followers pada akun Instagramnya telah mencapai 54.000.

Selain menjadi influencer, Judith Boyd adalah seorang style blogger dan model. Sejak dulu, Boyd memang sudah tertarik di industri fashion. Ia sempat merasa frustasi karena dalam industri tersebut, masih kurang keragaman usia. Jadi, wanita asal Colorado itu memutuskan untuk membuka blog pribadi yang bernama Style Crone.

Tujuannya untuk membantu suaminya, Nelson, yang mengidap kanker. Namun, tepat sembilan bulan Boyd membuat blognya, Nelson meninggal. Hal itu tidak membuatnya berhenti menggeluti bidang ini. Ia berjanji untuk tetap melanjutkan projeknya. Ia ingin menghasilkan seusatu hal yang positif dari kesedihannya tersebut.

Baca juga: Samsung Luncurkan Lini Galaxy S20 di Indonesia

Memang usaha tidak pernah mengkhianati hasil, melalui blog dan Instagramnya tersebut, Judith mendapat banyak tawaran modeling. Dilansir dari dailymail.uk, lewat sosial media ia mendapat banyak sekali dukungan dari teman dan keluarga. Di samping, banyak pula komentar negatif yang ia dapat dari cara berbusana.

Namun, hal itu lagi-lagi tak membuatnya berhenti. Ia malah semakin aktif dalam sosial medianya untuk melawan diskriminasi usia dalam berbusana. Menurutnya, dewasa itu banyak artinya. Umurnya saat ini dianggap sebuah karunia.

“Haters akan terus ada di luar sana. Mereka ini juga gampang dihapus. Makanya, saya tak mau menanggapi mereka. Tak semua orang akan setuju denganku. Aku juga bukan untuk mereka dan itu nggak jadi masalah,” katanya.

Baca juga, Ini keunggulan Samsung Galaxy Z Flip, ponsel lipat yang kece!

Aura positif Judith ini memang sudah terbangun sejak ia bekerja menjadi perawat psikiatris di awal tahun 70-an. Ia sering memamerkan topinya saat bekerja sebagai bentuk ‘meditasi’ untuk diri sendiri, sekaligus menghibur para pasiennya di lingkungan kesehatan mental itu.

Selain memamerkan berbagai gaya berbusana, Judith juga peduli pada isu perubahan iklim. Dia pernah ditahan karena melakukan aksi protes mendukung upaya penghentian perubahan iklim.

“Yang paling penting di usia seperti saya adalah fokus pada kesehatan kita sendiri. Lalu mulailah lakukan apa yang menjadi passion mu, entah itu menjahit, berkebun, atau lainnya,” kata Judith.