Data Pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data

Data Pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data
E-Commerce

Data Pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data

Data Pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data

Data Pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data # Sumber : gadgetDiva

Shopify menyatakan bahwa data pelanggan kemungkinan terkespos saat karyawannya mencuri data. Kabar ini disampaikan pada hari Selasa (22/9) kemarin.

Shopify Inc mengatakan bahwa data pelanggan berbelanja pada kurang dari 200 pedangan yang tercatat oleh platform tersebut terekspos. Kemungkinan, data tersebut terungkap setelah dua karyawan mereka mencoba mencuri catatan transaksi.

Lewat Tokopedia, Ramesh Gururaja fokus majukan ekosistem teknologi Indonesia

Data pelanggan milik Shopify yang terkespos diantaranya adalah email, nama, alamat, serta detail penasanan. Menurut perusahan Kanada tersebut, mereka tidak mencantumkan nomor kartu pembayaran atau informasi keuangan yang lengkap.

Menurut Bloomberg, catatan transaksi pelanggan dari beberapa pedagang ini diperoleh oleh hackers pada 15 september. Hal ini diketahui berdasarkan email yang dikirim ke pelanggan oleh 100% Pure, pengecer kosmetik yang menggunakan platform Shopify.

“Kami sangat menghargai kepercayaan pelanggan kami dan kami mohon maaf atas yang mempertanyakan ini,” kata Ric Kostick, CEO dari 100% Pure yang dilansir dari Bloomberg. “Prioritas kami saat ini adalah memasikan bahwa keselamatan dan keamanan data mereka terlindungi. Kami dengan hati-hati mengevaluasi sejauh mana insiden ini dengan Shopify dan akan mengambil tindakan yang diperlukan dan segera untuk mencegah hal ini terjadi lagi.”

Dilansir dari Reuters, Shopify mengatakan segera menghentikan akses individu yang merupakan bagian dari tim pendukungnya, ke jaringannya dan bekerja dengan Biro Investigasi Federal dan badan internasional lainnya dalam penyelidikan.

Shopify merupakan e-commerce asal Kanada. Perusahaan ini muncul sebagai salah satu pemenang selama lockdown virus corona. Ia menjadi tuan rumah bagi lebih dari satu juta bisnis di lebih dari 175 negara pada platformnya.

Saham perusahaan yang terdaftar di AS mengalami penurunan sebesar 1,6% dalam perdagangan yang diperpanjang. Mereka memiliki lebih dari dua kali lipat tahun ini, menjadikan Shopify Kanada perusahaan paling berharga kedua.

Baca juga, Aplikasi Premom tertangkap jual data pelanggan ke perusahaan Cina


author-img_1

Nadhira Aliya Nisriyna

Reporter

Bergabung di Gadgetdiva.id sejak Maret 2020. Gemar menonton film, drama dan series. Pernah jadi Editor di deCODE Magazine.

Artikel Terkait

Refleksi pandemi Covid-19 dan peran layanan telemedisin di Indonesia
E-Commerce

Refleksi pandemi Covid-19 dan peran layanan telemedisin di Indonesia

Perusahaan riset dan konsultasi global Oxford Business Group (OBG) dan Halodoc baru saja meluncur..

Lewat Tokopedia, Ramesh Gururaja fokus majukan ekosistem teknologi Indonesia
E-Commerce

Lewat Tokopedia, Ramesh Gururaja fokus majukan ekosistem teknologi Indonesia

Ramesh Gururaja selaku SVP of Product Tokopedia saat ini fokus memajukan teknologi Indonesia lewa..

Kredivo buktikan peningkatan nilai frekuensi transaksi di e-commerce
E-Commerce

Kredivo buktikan peningkatan nilai frekuensi transaksi di e-commerce

Kredivo, sebagai platform kredit digital kali ini mencatat bahwa penggunaan platform e-commerce-n..

Festival Soto Nusantara online pertama, buat kamu pecinta kuliner!
E-Commerce

Festival Soto Nusantara online pertama, buat kamu pecinta kuliner!

Kali ini e-commerce Blibli berkolaborasi dengan Gerakan Bangga Nusantara menggelar Festival Soto ..


;