Alami kebocoran data, ShopBack lakukan penyelidikan
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- Sabtu, 26 September 2020 - 12:23 WIB
ShopBack dikabarkan bahwa situs mereka mengalami kebocoran data. Kabarnya saat ini, pihaknya telah memulai penyelidikan terkait akses tidak sah ke sistemnya yang berisi data pribadi pelanggan.
Dilansir dari CNA, dalam email Shopback kepada pelanggannya pada hari Jumat (25/9), mereka menyatakan saat ini sedang mengonfirmasi data apa yang telah dikompromikan.
“Sampai saat ini, kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa data pribadi kamu telah disalahgunakan, namun kemungkinan itu masih ada,” kata perusahaan yang berbasis di Singapura itu.
Saldo cashback pelanggan atau voucher yang tidak digunakan juga tidak terpengaruh oleh insiden tersebut, kata ShopBack dalam halaman FAQ di aplikasi selulernya.
“Kartu kredit kamu aman karena kami tidak menyimpan 16 digit nomor kartu atau CVV kamu di sistem kami,” tambah mereka. Shopback menyatakan pelanggan dapat terus mengakses akun mereka karena operasi bisnis tidak terpengaruh.
Namun, perusahaan mendorong pelanggan untuk mengatur ulang password mereka sebagai tindakan pecegahan, meskipun yang sudah ada dienkripsi.
Di halaman FAQ-nya, ShopBack mengatakan bahwa selain dari alamat email dan “informaso transaksi terbatas”, perusahaan tidak memiliki data tambahan yang tidak diberikan secara langsung oleh pelanggan.
Jenis data yang mungkin telah diberikan kepada ShopBack termasuk nama, informasi kontak, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor identifikasi dan nomor rekening bank.
“Segera setelah kami mengetahui masalah tersebut, akses tidak sah telah dihapus,” kata perusahaan tersebut.
“Kami segera memulai penyelidikan dan melibatkan spesialis keamanan siber terkemuka untuk menilai sejauh mana insiden tersebut dan untuk lebih meningkatkan langkah-langkah keamanan kami,” kata ShopBack, menamnbahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan otoritas terkait.
Perusahaan juga memperketat pemantauan log internal untuk “memasitkan deteksi yang lebih tinggi dari akses tidak sah jika terjadi,” katanya.
“Kami menyadari bahwa ini adalah berita yang meresahkan dan kami sangat mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan,” kata perusahaan tersebut.
“Keamanan dan privasi pelanggan kami adalah yang paling penting bagi kami dan kami berkomitmen untuk mengambil semua langkah yang kami bisa untuk meminimalkan risiko insiden serupa yang terjadi lagi di masa depan.”
CNA telah menghubungi ShopBack untuk menanyakan berapa banyak pelanggan yang terpengaruh oleh insiden tersebut.
Baca juga, Data pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data
Artikel Terkait
ShopeePay Day kembali digelar 28 September, banyak promo menarik!
ShopeePay, fitur layanan e-money menghadirkan ShopeePay Day sebagai solusi untuk paradiva agar da..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Jenius gandeng BNI hadirkan layanan top-up BNI TapCash
Jenius, solusi life finance dari Bank BTPN, berkolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BN..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250
Data Pelanggan terekspos, Shopify nyatakan karyawannya curi data
Shopify menyatakan bahwa data pelanggan kemungkinan terkespos saat karyawannya mencuri data. Kaba..
- by Nadhira Aliya Nisriyna
- 4 tahun lalu
- 3,250
Refleksi pandemi Covid-19 dan peran layanan telemedisin di Indonesia
Perusahaan riset dan konsultasi global Oxford Business Group (OBG) dan Halodoc baru saja meluncur..
- by Jihan Nasir
- 4 tahun lalu
- 3,250