GadgetDIVA - Lazada baru saja meluncurkan sebuah studi terkait logistik melalui E-commerce. Salah satu penemuan dari studi tersebut menyatakan bahwa UMKM merasakan sistem logistik yang efektif setelah melakukan digitalisasi pada usaha bisnis mereka. Melalui penelitian tersebut, Lazada juga memberi beberapa solusi logistik e-commerce untuk UMKM Indonesia.
Sebelumnya, Lazada Indonesia merupakan satu-satunya e-Commerece yang memiliki ekosistem logistik berbasis teknologi yang terbesar dan paling inovatif di Asia Tenggara. Ekosistem logistik ini terus berkembang dengan dukungan infrastruktur teknologi canggih Alibaba.
Sejak tahun 2019 lalu, teknologi tersebut telah terintegrasi sepenuhnya dalam ekosistem e-Commerce di Lazada. Maka dari itu, solusi logistik end-to-end dari Lazada memastikan proses proses logistik yang streamlined, termasuk konsep Fulfilment by Lazada. Dimana dalam konsep tersebut brands dan sellers dapat menitipkan barangnya di warehouse Lazada untuk memastikan waktu pengiriman yang tepat waktu.
Baca Juga
Peran eCommerce sebagai akselerator inklusi digital telah dirasakan berbagai UMKM, termasuk Fitria, pemilik toko Juara Snack di Lazada. Setelah bergabung dengan Lazada, Fitria menerima pelatihan intensif dari tim Lazada mengenai strategi pengembangan bisnis digital, termasuk mengenai peranan sistem logistik yang bisa dioptimalkan oleh tokonya. Hasilnya, Fitria kini mampu mengakomodir hingga lebih dari 1.000 pesanan setiap harinya tanpa kewalahan mengelola proses pengiriman.
Country Chief Logistics Officer, Lazada Indonesia, Philippe Auberger mengatakan, “Teknologi di sistem logistik kami juga memungkinkan bisnis untuk memprediksi dan menganalisis permintaan dan suplai atas produk mereka di periode waktu tertentu sehingga memudahkan mereka untuk melakukan perencanaan bisnis. Selain itu, jaringan regional kami juga memungkinkan bisnis yang sudah siap melakukan ekspansi ke negara lain melalui solusi cross-border kami. Kami berharap sistem logistik kami ini mampu menjadi salah satu solusi dari isu umum di industri eCommerce dan bisa berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.”
Lazada sendiri juga baru-baru ini menerima penghargaan WCO Certificate of Merit 2021 dari World Customs Organization (WCO) yang diberikan atas rekomendasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai platform eCommerce pertama di Indonesia yang menggunakan skema “Delivery Duty Paid” untuk penyelesaian kepabeanan atas impor barang kiriman eCommerce. Melalui skema ini, Lazada mampu menyelesaikan proses customs clearance secara lebih efisien, dalam hal waktu dan biaya.
Baca Juga
Adapun lima kategori terpopuler dari platform e-commerce berdasarkan data yang terkumpul dalam studi ini, yakni Fesyen, Elektronik, Produk Kecantikan dan Perawatan Diri, Mainan dan Hobi, serta Furnitur.
Data yang terkumpul dari UMKM Indonesia ini menghasilkan rekomendasi untuk para pengguna e-commerce agar dapat memberi dampak yang lebih besar bagi inklusi digital untuk UMKM di Indonesia, yakni:
- Mengembangkan program dan insentif untuk terus mendorong konversi offline-to-online UMKM di Indonesia
- Melakukan edukasi dan pemberdayaan komunitas secara intensif untuk mendorong penggunaan data oleh UMKM
Studi Lazada juga mengungkapkan peran eCommerce sebagai katalis ekonomi digital bagi perusahaan besar. Saat ini, bisa dikatakan bahwa 100% perusahaan besar di Indonesia sudah terdigitalisasi, meski baru 55% perusahaan besar yang sudah menjalankan strategi bisnis yang berorientasi digital. Perusahaan besar juga mengakui kapabilitas logistik eCommerce membantu mereka menjalankan operasional perusahaan yang lebih ramping, selain peran eCommerce lainnya termasuk strategi digital, kapabilitas teknologi, dukungan tenaga kerja serta sumber daya pemasaran yang memahami perubahan tren pasar.
Lebih lanjut, studi ini juga memberikan rekomendasi bagi eCommerce untuk dorong potensi ekonomi digital perusahaan, termasuk diantaranya dengan melakukan integrasi yang lebih mendalam antara perusahaan dan layanan logistik eCommerce.
“Kami memang sejak lama berkomitmen untuk membantu menumbuhkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Kami berharap Studi Lazada ini bisa menjadi referensi bagi pelaku eCommerce lainnya untuk terus mengembangkan program dan layanannya demi bisa membantu bisnis di Indonesia untuk bertumbuh di ranah digital.” jelas Monika Rudijono, selaku Chief Marketing Officer Lazada Indonesia.
Dirinya juga percaya bahwa melalui sinergi dalam percepatan transformasi digital ini, ekosistem ekonomi digital Indonesia akan terus berkembang pesat dan terus menjadi penopang roda perekonomian Indonesia.
Baca juga, Studi Lazada Nyatakan Logistik jadi Tantangan Besar UMKM Indonesia
Cek berita teknologi, review gadget dan video Gadgetdiva.id di Google News. Baca berita otomotif untuk perempuan di Otodiva.id, kalau butuh in-depth review gadget terkini kunjungi Gizmologi.id. Bagi yang suka jalan-jalan, wajib baca Traveldiva.id.
Tinggalkan Komentar...