Samsung memperkenalkan Galaxy M22 sebagai seri mid-range yang baru. Di era pandemi ini, dimana semua orang masih harus bekerja dan belajar di rumah, smartphone dengan baterai besar dan memori luas menjadi incaran di pasar karena bisa digenggam seharian sambil rebahan dan menampung banyak aplikasi, file dan foto.

Dalam beberapa pekan penggunaan, Gadgetdiva merekomendasikan Samsung Galaxy M22 ini untuk bisa menemani kalian rebahan sambil beraktivitas dengan jari. Baik sekolah online maupun bekerja dari rumah, bisa mengandalkan smartphone dengan kapasitas 5000 mAh ini. Belum lagi memori yang sampai 128GB.

Desain

Tampak dari depan, Samsung Galaxy M22 ini langsung memperlihatkan layar dengan notch di tengah, yang berfungsi juga sebagai tempat untuk kamera selfie. Meskipun notch tergolong old school tapi teknologi layarnya punya refresh rate sampai 90Hz. Bodi belakangnya juga cukup kokoh sehingga cukup nyaman digenggam dengan ketebalan sekira 8,4mm. Desainnya yang kokoh mungkin dikarenakan bobotnya yang juga cukup berat. Sepertinya ini hal yang wajar mengingat baterai yang diusung mencapai 5000 mAh.

Bagi kami, yang tidak suka dengan jejak jari jemari di bodi belakang, ini merupakan keuntungan tersendiri. Bodi belakang M22 yang kami terima berwarna putih. Desainnya tidak polos seperti biasa karena ada motif garis 3D yang mengesankan bodi tidak licin sehingga aman dipegang dengan satu tangan.

Selain itu motif garis ini secara otomatis membuat bodi tidak gampang kotor, apalagi oleh tempelan jejak sidik jari. Keuntungan lainnya, M22 memiliki slot memori tambahan jika ROM 128GB dirasa tidak cukup. Yang utama, Galaxy M22 punya sistem keamanan perangkat yang terjami berkat adopsi sistem keamanan Knox untuk melindungi sistem keamanan dan data pengguna dari malware ataupun ancaman siber lainnya.

Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Flip3: Pengen Punya, Sumpah!

Di bagian bawahnya seperti biasa ada tulisan Samsung, Di ujung kiri atas ada kotak sebagai rumah dari empat kamera yang diusungnya, lengkap dengan lampu flash LED di bagian bawah. Jika layar dihadapkan ke wajah kita, terlihat dengan jelas tonjolan tombol volume yang memanjang. Posisinya di samping kanan, tepat di atas tombol on/off yang menyatu dengan sensor pemindai sidik jari.

Boleh dibilang, secara desain memang menarik. Kita bisa langsung mengenali seri ini hanya dengan melihat bodi belakang.

Performa

Dengan harga Rp2 jutaan, jangan berharap lebih untuk performa Samsung Galaxy M22. Apalagi dari sisi layar. Memang kecerahannya masih bisa didapatkan, namun untuk urusan menonton video dengan resolusi tinggi, baiknya di perangkat lain saja. Pasalnya, resolusi layar smartphone ini masih mengusung teknologi HD, dengan ukuran 720×1600 piksel. Jadi jangan harap bisa menonton video dengan resolusi 1080p.

Beberapa fitur yang hilang di Galaxy M22 ini seperti sensor infrared yang biasanya bisa mengubah smartphone menjadi remote conntrol. Selain itu, smartphone ini juga tidak memiliki koneksi 5G, walaupun sebenarnya hal itu bukanlah masalah. Pasalnya, di Indonesia 5G masih terbatas penggunaannya sehingga 4G LTE masih menjadi primadona.

Prosesor yang diusungnya juga cukup menarik, buatan Mediatek yakni Helio G80. Prosesor ini mampu menghadirkan performa multitasking, apalagi dengan dukungan grafis prosesor Mali-G52 MC2 yang dibuat dengan teknologi 12 nm FinFET. Performa M22 dijamin tak mengecewakan karena prosesor MediaTek itu memiliki octa core dengan Arm Cortex-A75 2GHz dan Arm Cortex-A55 1.8 GHz. Yang menarik, prosesor ini bisa menghadirkan pengalaman bermain game yang lebih nyaman, termasuk juga mengadopsi teknologi AI yang mumpuni dan menampung kinerja banyak kamera sekaligus di satu perangkat.

Beruntung Samsung Galaxy M22 ini sudah mengadopsi Android 11 sebagai sistem operasi yang tertanam di dalamnya. User interface-nya juga menggunakan teknologi buatan Samsung, yakni One UI 3.0 generasi terbaru.

Kamera

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Samsung Galaxy M22 memiliki empat kamera yang bisa diandalkan untuk menangkap momen terbaik. Kamera utama memiliki resolusi 48MP dengan depth sensor f/2.0 yang juga bisa digunakan untuk mengambil foto wide-angle. Ada juga kamera 8MP f/2.2 untuk mengambil gambar sudut lebar 123 derajat. Sedangkan kamera makro dan efek bokeh, masing-masing mengandalkan resolusi 2MP. Kamera depan yang tersembunyi di balik notch beresolusi 12MP f/2.2 yang bisa juga digunakan untuk memotret group selfie.

Selfie mode

Perekaman video juga bisa dilakukan dengan menggunakan kamera depan maupun belakang. Keduanya mampu menghasikan video dengan resolusi 720p dan rata-rata frame per detik 30fps. Di dalamnya ada fitur EIS, namun kami tidak menemukan adanya OIS.

Photo Mode

Wide-angle

Stabilisasi kamera bisa diandalkan untuk wide dan ultra-wide, namun sayangnya tidak pada kamera depannya. Yang bisa diaktifkan hanya fitur beautification saja sehingga saat merekam vlog dengan kamera depan, setidaknya butuh tongsis. Namun untuk perekaman suara masih cukup dengan mikrofon bawaan.

Makro

Night-mode

Seperti kebanyakan smartphone level mid-low, hasil foto yang paling menarik adalah yang berada di luar ruangan. Jika hasil foto di zoom lebih lanjut, masih terlihat sedikit shake walau tak terlalu kentara saat normal. Untuk memfoto obyek di malam hari pun masih bisa diandalkan tombol shutter biasa. Artinya tidak ada perubahan berarti untuk hasil foto menggunakan mode Photo atau Night mode sekalipun.

Jangan lupa, ada sensor NFC di Samsung Galaxy M22 sehingga bisa digunakan setidaknya untuk pembayaran digital seperti menggunakan OVO dan Gopay. Atau bisa untuk mengecek dan top-up e-Money. Samsung juga masih bisa kasih efek Dolby Atmos, walaupun speaker-nya masih mono. Kalau dirasa kurang nendang, ada jack audio 3,5mm di bodi bawahnya.

Perpindahan aplikasi terasa sedikit lebih lancar, dengan jeda lag yang berkurang. Begitu pula saat mengoperasikannya secara intensif, di mana suhu bodi terasa lebih terjaga, mungkin juga karena material bodi yang berbeda, ya. Jadi ada untungnya juga bawa resolusi layar lebih rendah.

Baterai

Dengan kapasitas baterai 5,000 mAh, Samsung Galaxy M22 bisa digunakan secara intensif sampai seharian penuh. Tentu tidak bisa disamakan dengan seri lain yang punya kapasitas lebih besar, mengingat chipset dan refresh rate-nya yang butuh daya lebih besar.

Setidaknya masih bisa diandalkan untuk keperluan sehari-hari. Mendukung fast charging 25W, pengisian daya mulai dari 5% sampai penuh membutuhkan waktu kisaran 90 menit. Kalau pakai charger yang mendukung, ya, karena bawaannya 15W saja. Jadi durasinya kurang lebih sekitar 2 jam.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M22